The Beginning Of The Reborn!

203 19 2
                                    

"Ini sudah bukan masalah siapa yang menang! Ini masalah bagaimana kita bertahan!" Para dewan magicalist berkumpul dan salah satunya adalah Reika dan Michelle.

Michelle mendekatkan diri dan membisikan sesuatu kepada Reika, "bagaimana menurutmu? Apa yang harus kita lakukan?"

Reika berdiri dari tempatnya, "Suzuka Reika, kemana kamu akan pergi?! Rapat belum selesai."

"Tentu saja melindungi orang-orang bodoh ini. Mau magicalist atau manusia biasa, aku akan melindunginya," Reika pergi tanpa membalikan badannya.

.
.
.

Haruka kembali ke arah Magicalist. Di perbatasan Magicalist dan Mahotsukai, para murid dari kedua sekolah sudah berkumpul. "Dengarkan aku, jika kita ingin melanjutkan pertarungan, itu sama dengan memilih kematian. Jadi kita selesaikan ini terlebih dahulu dan melanjutkannya nanti, pertandingannya."

"Bagaimana dengan Gin?" Ken terlihat khawatir. Bukan hanya Ken, semua murid Mahotsukai terlihat khawatir.

"Dia... Kenapa tidak ada yang mengatakan kalau dia bisa mengendalikan miasma?"

Murid Mahotsukai terdiam dan akhirnya Raku membuka mulutnya, "menurutmu, apakah kami akan bilang begitu saja? Aku tahu apa yang dilakukan Gin salah, tapi mau bagaimana pun dia sudah seperti keluarga bagi kita. Mahotsukai dibuat bukan semata-mata sekolah bagi magicalist, tapi kami bernasib sama. Kami dipertemukan disini oleh Gin dan kau pikir kita akan berkata seperti itu?"

"Tetap saja kamu harus bilang! Mau bagaimana pun-" kata-kata Haruka terhenti karena melihat ekspresi murid Mahotsukai. "Sial!! Dengar, kalian evakuasi yang ada disini. Aku akan mencegah dia menyakiti yang lain." Semuanya terlihat terkejut.

"Apa yang akan kamu laku-"

"Aku tidak akan menyakitinya! Cepat!!" Murid Mahotsukai langsung menyebar.

.
.
.

"Orang itu... Dikelilingi miasma? Bagaimana bisa?" Karina melihat ke arah sekitar. Penduduk manusia biasa terlihat lemah.

"Kalian bantu penduduk disini." Karina berlari ke arah penduduk yang terlihat terluka.

"Bagaimana dengan Haruka?" Ren kehilangan kontrolnya dan langsung lari, tetapi ditahan oleh Aoi.

"Jika kamu peduli dengan dia, bantu dia dengan membantu penduduk disini." Aoi bergegas menolong penduduk lainnya.

Akhirnya Ren tenang dan membantu penduduknya.

.
.
.

"Kirigaya Jutsu, Anko!!" Haruka membuat penghalang besar dan disana hanya ada Gin dan dirinya. "Menakuti pemerintahan itu sudah cukup, bukan? Apakah kamu ingin melukai penduduk yang tidak bersalah?!"

"Tidak bersalah... Apakah benar mereka tidak bersalah? Aku yakin Cecil pasti akan tahu rasanya ketika dirinya disini."

"Walaupun begitu," aura Haruka terlihat berbeda. "Aku tidak ingin mereka terluka!!" Cecil yang tertidur lelap di dalam diri Haruka telah bangkit dan langsung menyerang Gin, tepat sasaran sampai Gin terpental jauh.

"Cecil Da Vega, walaupun magicalist terkuat pun akan aku lawan," Gin langsung memerintahkan Kuronya untuk menyerang Cecil.

Apa yang perlu ditakutkan dari seorang magicalist terkuat? Satu-satunya yang ditakutkan adalah kehabisan stamina. Walaupun Cecil mampu mengalahkan Kuro, tapi apakah Cecil mampu mengalahkan semuanya? Jawabannya tentu saja tidak bisa. Kuro terbentuk karena rasa negatif manusia, sedangkan rasa negatif manusia selalu ada dan tidak ada habisnya.

Apa yang perlu ditakutkan dari seorang yang bisa mengendalikan miasma atau rasa negatif manusia? Jawabannya tidak ada yang ditakutkan. Kenapa? Seperti yang sebelumnya dikatakan, rasa negatif manusia tidak akan pernah abis-abisnya.

Cecil juga menyadari kalau Gin hanya main-main dan menunggu staminanya terkuras. "Kalau begini, akan sia-sia."

Terlebih lagi Cecil dalam keadaan yang tidak menguntungkan. Dia tidak memiliki back up karena yang lainnya sedang membantu penduduk sekitarnya dan terlebih lagi miasma terus terkumpul yang bisa membangkitkan Overost.

"Berhembuslah sampai ujung dunia, terbang bebas melintang dunia," angin di dalam penghalang menjadi lebih liar, seperti tornado yang mengamuk dan kata-kata barusan adalah mantra bagi Windranger.

Cecil melihat ke arah suara berasal. "Senior Reika..."

"Aku berhutang kepadamu bukan? Jadi biarkan aku membantumu," angin yang berhembus menyapu semua Kuro yang ada.

"Muraille!!" sebuah dinding besar terbentang. "Le détruire!!" dinding itu menutup ke arah permukaan yang membuat semua Kuro terkubur hidup-hidup di bawah dinding itu.

"Senior Michelle juga..."

"Menurutmu cuman kita saja?" Michelle menunjuk ke arah belakang. "Mereka juga disini."

Semua anggota team Kai berkumpul. "Hey, aku merasa tersinggung karena nama kita sama. Pedang!" sebuah pedang muncul di depan Hitano Gin dan langsung saja Hitano menebas Kuro yang ada.

"Mungkin kalian adalah saudara jauh!! Pedang!!" kata-kata yang sama, tetapi terlihat sangat berbeda, yang satu hanya 1 pedang, yang satunya pedang yang berbentuk seperti sayap. "Lenyapkanlah!!" pedang itu melayang dan menancap keras di tubuh Kuro.

"Cepat bersihkan Kuro ini," Kirrie menebas Kuro 5 kali lebih cepat dari Hitano.

"Ice Glitter," hujan es yang sangat tajam, membunuh semua Kuro yang ada dan tidak tersisa satupun.

"Ada kata-kata terakhir? Pemimpin Mahotsukai, Gin!!!" terasa emosi yang melonjak di tubuh Cecil.

"Kalian... Sudah terlambat..." sebuah lubang hitam muncul di tengah-tengah kota. Terdengar raungan mimpi buruk.

Overost telah bangkit untuk ke dua kalinya dalam jangka waktu pendek.

Magicalist : Reborn ! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang