Haruka or Cecil ? Reborn !

692 57 1
                                    

Reika dengan santainya meminum tehnya, sedangkan Ren dan Haruka terlihat sedikit gelisah di ruang council. "Jadi bisa kamu ceritakan ? "

Crystal, Reika, Michelle, Ren, Haruka, Minami, dan Karina adalah orang yang berada di ruangan council. "Sejujurnya, aku tidak tahu kenapa aku menyembunyikan jati diriku. Aku hanya mengikuti kata Scarlett, teman yang sudah menyelamatkanku, alias orang membuat badan ini. "

Reika melihat ke arah Ren. "Aku tidak tahu sama sekali. Aku hanya disuruh menjaganya. "

Reika menghela nafas. "Tidak membuahkan hasil. Kita hanya tahu kalau Haruka adalah Cecil. "

"Seharusnya kamu tahu alasannya ketua Departemen Magicalist dan Manusia, Suzuka Reika. "

Semua orang terkejut, terkecuali Reika. "Lama tidak berjumpa, Scarlett. Terakhir kali aku melihatmu adalah 5 tahun lalu saat aku ditugaskan ke tempatmu. "

"Ah, makasih banyak pada saat itu, kamu sangat membantu daerah terpencilku. "

"Maksudmu kenapa Cecil menyembunyikan jati dirinya karena pemerintah bukan ? " Semua melihat ke arah Minami.

"Apa maksudnya alasan aku menyamar karena pemerintah ?  "

Reika bangkit dan mengambil cangkirnya. Dia membuat teh yang baru. "Pemerintah sedang mencarimu. Mereka menginginkan kamu mati. "

"Apa maksudnya ? Kenapa mereka ingin aku mati ? "

"Karena kamu yang paling kuat. " Karina menjawab dengan cepat. "Karena kamu yang paling kuat, mereka menjadi takut akan kekuatanmu. Mereka takut kamu mengambil alih manusia. "

Reika duduk kembali ke tempat semulanya. "Aku sudah menolaknya, tapi semuanya tampak ketakutan juga jadi 3 dari 10 suara adalah menolak kamu dibunuh. Mau bagaimanapun kamu sudah menyelamatkan kami dari Overost. "

"Mana mungkin aku mengambil alih manusia. Itu hal gila !! "

"Kamu tahu sifat pemerintah gimana kan ? "

"Bukan sifat pemerintah, tapi semua manusia rendahan itu ! " Karina membentak yang membuat semua orang kaget. "Maafkan. "

Semua orang tidak ada yang berkomentar. Michelle sekilas melihat ke arah Haruka. "Bisakah kita bekerja sama untuk menyembunyikan jati dirinya ? "

"Tentu saja. "

"Kalau begitu aku permisi dulu. Ren jaga Haruka. Kumohon. " Scarlett pun menghilang dibalik bayangan.

"Siapa dia ? Kau mengenalnya, Reika ? "

"Tidak terlalu mengenalnya. Aku bahkan tidak tahu magic nya. Aku hanya tahu namanya. Aku bertemu dia saat aku diberi misi ke daerah tempat tinggalnya. Saat pertama kali bertemu, dia tidak terlihat seperti magicalist. "

"Kalau dipikir-pikir kakakku tidak pernah bilang mengenai magicnya. Setiap kali aku bertanya, dia selalu mengalihkan pembicaraan. "

Semua terdiam. Keadaan menjadi canggung. Haruka juga berpikir. Dia tidak tahu apa-apa tentang Scarlett, tapi hanya satu hal yang dia ketahui, Scarlett adalah orang yang bisa dia percayai.

"Bagaimana jika kalian semua balik ke pelajaran ? " Reika dan Michelle berdiri.

"Padahal baru sampai. Ga berkeliling dulu ? Mengenang masa-masa sekolah ? "

"Kami tidak ada waktu untuk itu. Ayo, Michelle ! " Michelle pun memberi hormat kepada semuanya dan mereka membalasnya dengan hormat.

.
.
.

"Scarlett Sayaka.... " Reika memikirkan tentang Scarlett karena dia percaya ada sesuatu yang disembunyikan oleh Scarlett.

"Tertarik ? "

"Ya... Carikan informasi tentang dia dan keluarga Sayaka. Sampai ke akarnya. "

"Akan aku usahakan. "

.
.
.

"Hmp, jadi, kita mengadakan pesta ? "

"Tidak ! " Semua orang menjawab secara serentak, kecuali Karina.

"Ya sudahlah. " Karina tertawa kecil. Dia menghampiri Haruka dan memeluknya.

"Aku senang kamu kembali, Cecil. "

"Namaku Haruka... "

.
.
.

Ren tetap tinggal di ruang council karena disuruh Karina. "Jadi, bagaimana menurutmu ? " Karina memberi fomulir pendaftaran.

"Kau kira aku buta ? Aku tidak akan masuk sekolah. "

"Kalau begitu kami tidak punya pilihan untuk mengeluarkanmu dari sekolah. Kau tidak mau membuat kakakmu kecewa bukan ? "

Ren pun melihat fomulir pendaftaran itu. "Sial... "

.
.
.

Haruka menunggu Ren di pintu depan sekolah. "Hey, kamu menerimanya ? " Ren tidak menjawabnya dan terlihat kesal. "Makasih dan maaf karena aku kamu jadi kembali ke sekolah. "

Ren memegang kepala Haruka dan mengacak-acak rambutnya. "Dengar ! Kamu berhutang budi kepadaku ! "

"Ya. Bisakah kamu hentikan ini ?! " Ren pun melepaskan tangannya. "Makasih. "

"Kamu tidak kembali ke kelas ? "

"Aku tidak mood. Ikut aku. " Haruka memegang tangan Ren.

"Hey, jangan tarik-tarik. Aku bisa mengikutimu dengan bentuk bayangan. "

"Ah, cepat-cepat. " Haruka dan Ren, dalam bentuk bayangan, menuju taman bunga sakura. "Aku sangat suka berada disini. Baik sebelum dibentuk sekolah, maupun setelah. "

"Kau menyukai bunga sakura ? "

"Aku tidak terlalu suka, tapi bukan berarti aku benci, tapi aku senang melihatnya. Selalu penuh dengan kenangan. "

"Hey, bagaimana kalau kamu membelikan pakaianku dengan uangmu sebagai bayar budi ? "

"Aku tidak tahu kalau pointku terisi atau tidak. "

"Gampang. Kita lawan kelas S. "

"Kita ? Kamu ikut ?  "

"Tentu saja. Aku juga perlu point untuk membeli yang aku mau. "

"Kekuatanku masih belum keluar. "

"Pohon sakura ini belum mekar. Suatu saat nanti pohon sakura ini akan bermekaran dan menjadi indah. Jangan khawatir, jika sudah waktunya, magicmu akan kembali. "

Entah kenapa Haruka merasa senang dan tenang bersama Ren.

.
.
.

*Yeay* Up lebih awal └(^o^)┘

Info bagi yang belum tahu : Scarlett Sayaka adalah perempun dan Ren adalah laki-laki  ̄0 ̄

PS : Kalau ada kesalahan mohon comment atau private msg agar bisa diperbaiki secepatnya. Menerima kritik dan saran mengenai cerita

Magicalist : Reborn ! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang