Chapter 4

2.2K 157 3
                                        

Sudah hampir satu bulan aku bersekolah disini. Tetapi, tidak ada yang berubah.

Semuanya, tetap sama seperti sebelumnya. Aku yang hanya mempunyai dua teman yaitu Min Hye dan juga kekasihnya Lee Chan.

Yaa, Minhye dan Leechan sudah menjadi sepasang kekasih. Tepatnya, satu minggu yang lalu. Dan tentu saja aku akan selalu mendukung mereka.

Terlepas dari cerita Minhye dan Leechan. Sekarang, aku sedang berada di kelas.

Sendirian!

Iya Sendirian, karena hari ini semua guru sedang rapat sampai jam istirahat. Jadi, semua siswa pergi melakukan kegiatan yang mereka inginkan.

Dan, sekarang aku sedang membaca Novel kesukaanku tentunya sambil mendengarkan musik.



Ceklekkkk

Aku mendengar suara pintu kelas terbuka. Walaupun, aku menggunakan earphone aku hanya mendengarkan lagu dengan volume yang tidak terlalu kencang.

Aku terkejut, melihat Wonwoo yang masuk ke kelas dengan keadaan yang tidak baik.

Bajunya acak-acakkan dan juga sudut bibirnya mengeluarkan darah. sepertinya, dia habis berkelahi. Dan, mungkin saja dia bisa memasuki kelas karena guru yang tidak melihatnya.

"Apa kau tidak apa-apa?" ucapku sembari mendekatinya.

karena naluri kebaikanku ini masih ada jadi aku bertanya padanya.

Dia tidak menjawab! Dan hanya berjalan melewatiku begitu saja.

"Ayo ikut denganku!" ucapku sambil menarik tangannya tanpa memperdulikan apa yang dia katakan.

Entah apa yang sudah merasuki diriku ini. Tetapi, melihatnya seperti itu. membuatku sesak.

"Apa yang akan kau lakukan?" ucapnya sembari ingin melepaskan genggamanku.

Dan, akupun berhasil menahan tangannya.


...


UKS

"Mian, aku membawamu kesini dengan paksa" ucapku sambil mencari-cari kotak P3K.

" Biarkan aku membantumu " ucapku setelah menemukan kotak P3K.

" Tidak perlu, aku akan pergi ke kelas saja " ucapnya sambil berdiri.

" Andwee! Duduklah! " karena aku sudah tidak tahan dengan sikapnya. Akupun lagi-lagi menariknya untuk duduk dengan paksa.

Aku pun segera mengambil obat merah dan juga kapas untuk membersihkan luka yang ada di sudut bibir Wonwoo.

"Arghhhh, pelan-pelan saja" ucapnya.

Sepertinya, dia kesakitan...

"Apa yang sudah kau lakukan?"

"Apa kau berkelahi?"

Diam, Wonwoo tidak menjawab satupun pertanyaanku.

"Kau tidak perlu menjawabnya. Karena aku sedang membersihkan lukamu" ucapku dengan jantungku yang sedang tidak karuan ini.

Bagaimana tidak, sekarang ini aku sedang membersihkan luka yang ada di sudut bibir Wonwoo. Dan dia menatapku dengan pandangan yang susah untuk diartikan.

"Sudah selesai" ucapku sambil membereskan kotak P3K.

"Kau, disini saja karena dikelas sudah pasti tidak ada guru. Kau bisa beristirahat dulu" ucapku seraya pergi meningalkan nya.



Srrrtttt

Dia, Jeon Wonwoo menahan pergelangan tanganku.

Yaampun...

My Cold Boy WonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang