"Apa kau sangat merindukanku? Sampai kau terkejut seperti itu?"
"Aishhh!, Wen Junhui kukira kau..."
"Siapa?"
"Emm, kukira kau itu Oppaku. Jadi, ya aku terkejut"
"Apa kau sering membiarkan tamu mu lama-lama diluar dan tidak menyuruhnya masuk?"
"Oiya iya. Mian, Ayo masukk"
Ternyata yang datang adalah Jun, Kukira yang datang adalah Dia.
...
Sekarang, Aku dan Jun sedang menonton televisi bersama dan tentu saja sambil memakan makanan yang dibawa oleh Jun sebelumnya yaitu Pizza.
"Kenapa kau tiba-tiba bisa ada disini?" tanyaku heran. Karena memang sebelunya kan Jun itu pergi ke China.
"Bogosipeo-yoo"
"Hanya karena itu? Kau kembali ke Korea dan menghabiskan uangmu untuk naik pesawat karena merindukanku? Wuahh, daebakk!"
"Memangnya kenapa? Lagipula, aku juga merasa bersalah karena tidak bisa berpamitan denganmu saat aku ingin berangkat satu bulan yang lalu"
"Arraseo, lanjutkan saja makan pizza mu itu Jun gege"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
...
"Aku tidur disini ya?"
"Mwoo? Andwe, pulang saja ke apartemenmu" ucapku dengan nada yang tinggi.
Bagaimana bisa, Jun ingin menginap di apartemenku. Memang iya, dia sering menginap disini. Tapi, itu jika Oppaku ada dirumah. Tapi sekarang? Hanya ada kami berdua.
"In Haa ya, kau tau tidak? Sehabis dari bandara aku itu hanya ke apartemenku sebentar dan langsung kesini. Dan, sekarang aku sangat lelah"
"Aku juga sudah tau jika Jeonghan hyung sedang berada di busan" lanjutnya.
"Lalu?"
"Lalu? Mmm, tentu saja aku akan menjagamu selama jeonghan hyung ada di Busan" jawab jun sambil menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal.
"Baiklah, terserah kau saja" karena aku tidak ingin memperpanjangnya lagi dan yang dikatakan Jun juga ada benarnya. Jadi, kali ini aku akan membiarkannya. Hanya kali ini...
