love ~1

11.6K 329 26
                                    

Sorry if you found typo
Happy Reading
.
.
.
.
Pagi ini Ari bersiap akan pergi ke rumah sakit, sebenarnya Ari mendapatkan cuti 5 hari karena semiggu yang lalu ada dokter yang membantu Ari jikalau jadwal padat.

Namun dokter pengganti itu sedang ada urusan mendadak dan Ari harus bekerja ke rumah sakit. Tapi untunglah pasien yang sudah janjian tidak terlalu banyak. Dan mungkin Ari akan pulang cepat.

"aku berangkat ya"
Kata Ari dan melakukan rutinitasnya setiap akan pergi bekerja yaitu mencium kening istrinya

(NK) mengangguk
"hati-hati, pulangnya sekalian belanja ya, aku males belanja"

Ari terkekeh
"iya siap Bunda~"

Setelah berpamitan pada istrinya, Ari langsung mengendarai mobilnya dan segera menuju rumah sakit.

Sekarang hanya tinggal (NK) saja, hal pertama yang harus dia lakukan adalah membangunkan Alqi.
(NK) melangkah menuju kamar anak laki-lakinya. Alqi susah sekali di bangunkan.

Dilihatnya Alqi masih dibaluti selimut dan terlihat masih nyenyak tertidur. Padahal ini sudah pukul 6.30 pagi.

"Alqi, sayang bangun, yuk mandi dulu"
Dengan lembut (NK) mencoba membangunkan Alqi.

Alqi hanya meracau tak jelas, bukannya terbangun. Anak berumur 5 tahun itu semakin menaikkan selimutnya

(NK) tak putus asa. Langsung saja sang Bunda itu menarik selimut yang membaluti tubuh mungil anaknya

"kalau Alqi ngga bangun nanti Ayah marah"

"iyaaa~"
Alqi akhirnya bangun dengan sedikit menguap.

(NK) tersenyum dan menuntun Alqi menuju kamar mandi dan mempersiapkan baju seragam sekolah Alqi.

****

"Nanti kalau Bunda belum jemput Alqi tunggu aja ya"

"iya Mbun~"

(NK) tersenyum dan mengecup kening anaknya. Lalu kembali memasuki mobil dan meninggalkan sekolah Alqi.

(NK) menyalakan bluetooth untuk mendengarkan musik di dalam mobil.
Lagu baru saja diputar hingga panggilan masuk dari ponsel (NK)

"iya halo? "

"apakah ini istrinya Irham Nuran Harir? "

(NK) terkekeh
"bukan! Ini istrinya Jungkook"

Di seberang sana pun tertawa

"sayang, bisa ngga ke rumah sakit sekarang?"

"ngapain? Kan kamu pasti ada pasien"

Yang menelpon (NK) adalah Ari, yang tak lain adalah suaminya.

"ada yang mau ketemu sama kamu"

Kening (NK) mengerut. Memang siapa yang ingin bertemu (NK) di rumah sakit.

"siapa sih? "

"dateng aja sini, ditunggu ya"

Tut~

Ari mematikan panggilan. (NK) penasaran siapa orang yang ingin bertemu dengannya?
.
.
.
.
.
.

[Hospital]

(NK) menunggu di ruangan pribadi suaminya. Katanya hanya perlu memeriksa satu pasien lagi lalu Ari bisa istirahat makan siang.
(NK) menyalakan televisi dan menonton channel yang hanya menayangkan acara-acara anak

Ceklek

"maaf lama" ucapnya

Ari mendekati istrinya yang sedang fokus pada televisi.
(NK) lalu melirik laki-laki menyebalkan di sampingnya

"mana? Katanya ada yang mau ketemu sama aku"
Jujur saja (NK) kesal, dari tadi perempuan itu hanya menunggu dan tak kunjung bertemu dengan orang yang ingin bertemu dengannya

Ari merespon sang istri dengan mengelus kepalanya lembut
"sabar, dia masih ada pasien, maklum lah dokter asisten baru"

Kening (NK) berkerut
"ada asisten dokter baru? "

Ari mengangguk sebagai jawaban

"oh ya? Asisten siapa? "
Tanya lagi (NK)

"asisten aku, Bun" jawab Ari tercengir

(NK) membulatkan matanya. Sejak kapan Ari mempunyai Asisten
Setahu (NK) suaminya itu selalu menolak jika diberi asisten, alasannya karena Ari tidak mau di dampingi asisten perempuan. Ari ingin mempunyai asisten laki-laki.

Dan (NK) berpikir pasti asisten Ari adalah laki-laki

"jadi kamu dapet asisten laki-laki? "

Ari menggelengkan kepalanya
"perempuan, cantik"

Wajah (NK) mengkerut. Bisa-bisanya suaminya mengatakan itu di depan sang istri

"ish! Kesel gue sama lo!"
Dan kosa kata itu secara refleks berubah

Ari tertawa lalu meraih pipi istrinya dan menciumnya berulang kali

"maaf Bunda~, bercanda"
Ari tak henti mencium dan mencubit pipi (NK)

(NK) berusaha menghindar
"sana ih, sana sama asisten dokter yang cantik!"

Ari mengelus rambut istrinya, (NK) sangat cemburuan. Hal ini yang membuat Ari sangat mencintai istrinya.

Kemudian tangan Ari meraih dagu (NK) dan menatap manik yang indah itu.
"bagi aku, tetep kamu yang paling cantik. Bundanya Alqi yang paling cantik... "

(NK) tersenyum
Dengan gemas (NK) mencium bibir suamiya.

"jadi mana asisten baru nya? "
Tanya (NK) setelah melepas tautannya bersama Ari

Tok tok tok

Pintu ruangan Ari terbuka. Memperlihatkan seorang perempuan berambut panjang sepinggang dengan stetoskop yang bertengger di lehernya.

(NK) menatap perempuan itu. Dokter asisten
(NK) berteriak

"Chelsea! "

















TBC!

LOVE [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang