love~23

2.3K 145 6
                                    

Sorry if you find typo
Happy Reading
.

.

.

.

.

.

Ari mengerjapkan matanya, perlahan lelaki itu membuka matanya dan pemandangan pertama yang dilihatnya tentu saja istrinya yang masih terlelap sambil memeluk dirinya.

Ari melirik jam di nakas, masih pukul 4.15 subuh. Berarti Ari hanya tidur kurang lebih 2 jam.
Ari tersenyum lalu mencium kening (NK) secara lembut.

Jangan tanya kegiatan mereka semalam. Disini masih banyak pembaca dibawah umur, biar Ari dan (NK) saja yang tau. Kalian jangan

"eungg.... "
(NK) menggeliat semakin mengeratkan pelukannya

"Sayang, bangun...... Mandi terus solat"
Ari menusuk-nusuk pipi (NK) menggunakan telunjuknya

(NK) bergerak asal, kakinya tak sengaja menendang area sensitif suaminya

"aawww! "
Ari sedikit berteriak

(NK) membulatkan matanya sempurna
"eh kenapa? Aduh sakit ya? Maaf ya Maaf.... "

Ari merintih, sebenarnya tidak terlalu sakit. Hanya saja Ari sedang caper pada istrinya di pagi hari

"sakit banget Bun..... "
Rengek Ari yang sekarang kembali memeluk (NK)

"maaf sayang maaf, ngga sengaja"
(NK) bingung harus berbuat apa

Ari mengangkat tubuh (NK)
"heh turunin! "

Ari tersenyum jail
"hehe modus pagi"

Sudah (NK) duga, Ari hanya caper saja. Lelaki itu kini mengangkat tubuh (NK) menuju kamar mandi.
Mereka hanya mandi, tidak ngapa-ngapain lagi, beneran mandi kok.



💕💕💕



Azka kembali menyuapi bubur pada Wirda, dua hari yang lalu Wirda sudah sadar.

"udah kenyang....."
Ucap Wirda

Azka meletakkan mangkuk bubur itu di nakas, lalu memberikan Wirda minum

"Azwa sama Syafiq mana? "
Tanya Wirda

"mereka ada di rumah Kak Prill, ntar siang aku jemput kesini"

Wirda tersenyum
"makasih udah jaga aku selama sakit"

Azka menatap Wirda lalu mengusap kening istrinya lembut
"udah kewajiban aku jaga istriku"

Wirda tertawa pelan, lalu ia teringat sesuatu. Harusnya hari ini dirinya dan Azka pergi ke LA untuk menghadiri pernikahan Fania.

"Fania gimana? "
Wirda merasa tidak enak jika tidak hadir di acara pernikahan sepupu Azka itu

Azka kembali mengusap pipi Wirda
"tenang aja, aku udah titip salam ke Ari"

Wirda menghela napas lega

"oh iya, dua hari lagi kamu udah boleh pulang"
Ucapan Azka membuat Wirda berbinar

"oh ya? Alhamdulillah.... "

Azka mencium kening istrinya dan menyuruh Wirda untuk meminum obatnya lalu tidur.



LOVE [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang