love~21

2.4K 146 4
                                    

Sorry if you find typo
Happy Reading
.

.

.

.

.

.

.

Ari masih diam di tempat, sementara Alqi sudah pergi sendiri mencuci tangannya di wastafel ujung.

Wanita itu tersenyum cerah
"apa kabar? Kenapa ngga pernah ngabarin aku sih? Di instagram juga kamu blokir aku"

Ari hanya diam tanpa berniat membalas setiap kata yang di lontarkan oleh Nadira.

Nadira. Seorang perempuan yang dulu pernah satu sekolah dengan Ari semasa SMA kelas 10. Nadira selalu saja berusaha mendekati Ari.

Itulah alasan mengapa Ari bisa pindah sekolah mengikuti Azka, agar perempuan itu menjauh dari kehidupan Ari. Ari tidak mau perempuan di hadapannya terus bertingkah gila padanya.

"kok diem sih? Sama siapa kesini?"
Nadira terus saja bertanya

"kenapa lo disini? "
Tanya Ari kelewat dingin, bahkan tatapannya pun sinis sekali

Nadira tertawa pelan
"aku pemilik cafe es krim ini, aku seneng kamu mampir ke cafe aku"

Jika saja Ari tahu kalau pemilik cafe ini adalah Nadira pasti Ari tidak akan sudi datang kesini.

"oh iya aku minta kontak kamu dong"
Nadira menyodorkan ponselnya

Ari hanya diam, yang benar saja Ari harus memberikan nomor ponselnya pada perempuan gila didepannya.

"kalau gitu ayo kita duduk sambil ngobrol.... "
Nadira hendak mengaitkan tangannya pada Ari

Ari menepis tangan sialan itu, tentu saja Ari tidak akan membiarkan wanita manapun menyentuhnya seenak jidat.

"sorry, gue gak ada waktu"
Ari berlalu menyusul Alqi yang masih mencuci tangannya

"Ari, tunggu du—
Perkataan Nadira terpotong

"maaf Bu, ini kiriman resep baru, harus segera ditanda tangani"
Salah satu pekerja itu menghambat Nadira, dan Nadira harus segera menandatangani nya.

.......

(NK) menghentikan bermain game di ponsel Ari setelah sebuah tarikan tangan memaksanya untuk menjauh dari cafe ini.

Ari menarik tangan (NK) menuju ke area parkiran.
Tindakan Ari yang secara tiba-tiba itu membuat (NK) bingung, dan dapat (NK) lihat dari raut wajah Ari yang terlihat aneh

"kenapa sih narik-narik?" pertanyaan (NK) tak dihiraukan oleh Ari

Ari menyuruh Alqi untuk masuk terlebih dahulu ke dalam mobil, dan memutar lagu agar Alqi tidak mendengar percakapan orangtuanya

Ari menatap (NK)
"nenek lampir datang! "

(NK) mengkerutkan dahinya
"hah? Maksudnya? "

Ari menengok ke arah cafe, wanita itu sedang celingukan dan sepertinya sedang mencari keberadaan Ari.
Dengan segera Ari membuka pintu mobil penumpang bagian depan dan menyuruh (NK) masuk. Lalu disusul dirinya juga yang buru-buru masuk ke dalam mobil.

Ari melajukan mobilnya dengan tergesa. Diperjalanan pun (NK) beberapa kali mendengar Ari menghela napasnya kasar

"kenapa sih?! "
Tanya (NK) masih penasaran

Ari mentapa (NK) sejenak lalu kembali fokus lagi pada jalanan
"she's back, that girl is back. You know, women crazy yang naksir aku pas kelas sepuluh dulu"

LOVE [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang