love~25 (END)

2.9K 167 15
                                    

Sorry if you find typo
Happy Reading the Finish
.

.

.

.

.

.

.

.

Suara gemuruh hujan masih terdengar dari luar rumah, (NK) sedari tadi hanya mengganti channel televisi.
Tidak ada acara yang menarik siang ini, keinginannya sekarang sangat ingin jalan-jalan ke taman depan perumahan. Tapi suaminya melarang (NK) untuk berjalan keluar sendirian.

Apa boleh buat (NK) hanya duduk-duduk saja di rumah sambil sesekali melakukan permainan di ponselnya atau PS milik Ari.

Alqi masih sekolah, anak itu tidak lama lagi sudah masuk SD. (NK) sangat tidak sabar melihat Alqi memakai seragam SD

"Assalamualaikum Mbuuuuunnn!!! "
Suara Alqi menggelegar ke seluruh ruangan

(NK) sedikit kaget dan bangkit dari duduknya perlahan, menahan perutnya yang sekarang sudah sangat besar sekali.

"Waalaikumsalam. Aa, masih hujan kok pulang? Dianterin siapa? "
Tanya (NK) pada Alqi

Alqi mempunyai panggilan baru, (NK) dan Ari mulai membiasakan memanggil Alqi dengan panggilan
'Aa' karena tidak lama lagi si jagoan itu akan segera mempunyai adik.

Alqi tercengir
"dianterin Mama Wirda sama Azwa"

Tak lama Wirda pun masuk disusul Azwa yang sedang melepas sepatu sekolahnya

"Wir, hujan gede loh, kok langsung pulang? "
Tanya (NK) setelah Wirda masuk

Wirda tersenyum
"ah gapapa, aku bawa mobil kok"

"emang Azka ngga marah? "

Wirda menggeleng
"ngga kok, aku udah ijin"

"ooohhh..... "
Balas (NK)

Sejak waktu itu Wirda kecelakaan, Azka selalu memperingati Wirda agar selalu hati-hati saat membawa mobil. Atau minta diantar supir saja. Wirda menurut karena Azka masih membolehkan Wirda membawa mobil asal jangan terlalu jauh.

"Azka jadi posesif banget semenjak aku kena musibah"
Kata Wirda

(NK) terkekeh
"iyalah, dia kan sayang banget sama kamu Wir, niat banget dulu pengen ngelamar kamu"

Wirda ikut tertawa pelan

"Mbun..... "
Panggil Alqi

(NK) menoleh pada Alqi yang sudah membawa segelas susu

"eh Aa bikin susu sama siapa? "
Tanya (NK) yang heran mengapa Alqi membawa segelas susu putih di tangannya

Alqi menyodorkan segelas susu itu pada (NK)

"ini buat Bunda, Alqi sama Azwa yang bikin"
Ucap Alqi dengan senyuman di bibirnya

(NK) tak bisa menahan senyumnya. Semenjak ia hamil kembali, Alqi selalu berada di dekat (NK) dan tak mau jauh dari Bundanya, sama halnya dengan Ari. Ari akan selalu mengelus perut istrinya saat menjelang tidur

"makasih sayang..... "
(NK) meminun susu untuk ibu hamil itu

Disampingnya Wirda nampak mengelus kepala Alqi dan Azwa
"pinter.... Emang kalian belajar bikin susu dari mana? "

Azwa tercengir
"dari yusup, Ma"

Alqi menatap Azwa
"ih bukan yusup, yutub! "

(NK) tertawa diikuti dengan Wirda

LOVE [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang