Adissa memegang pedangnya dengan kuat, ia berjalan lurus dan membunuh makhluk itu. Sementara Diene terdiam shock karena melihat makhluk itu hampir menyerangnya. Anak kecil itu hampir menangis, sebelum Adissa menyelamatkanya.
Eric teriak dari luar gua, untuk segera keluar darisana karena hari mulai larut. Mereka harus menemui tempat penginapan yang selanjutnya."Adissa!!! Kau lama sekali ingin menyaksikan mereka lebih banyakah malam ini?" teriaknya. Anak perempuan itu menengok, dan mengangguk setelah puas membunuh makhluk itu kemudian menggandeng Diene mengajak dia keluar. "Kita mendapatkan anak baru di kelompok kita hari ini" katanya.
Semua angggota kelompok sudah berkumpul di depan, termasuk pemimpinya. Kuda-kuda mereka telah haus untuk berjalan lagi. Adissa tersenyum kepada pemimpin itu bahwa dia sudah menemukan anggota baru. Pemimpin itu memberi isyarat kepada Adissa untuk melatih anak baru itu besok.
Mereka dan pemimpin itu mulai melanjutkan perjalananya melewati hutan-hutan lebat, hingga sungai-sungai yang panjang dan seketika itu....
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Journey
FantasySeorang gadis pembuka segel terakhir, merubah keseluruhan hidupnya menjadi lebih buruk. Separuh hidupnya sekarang bergantung pada dunia mimpi itu. Segala harapan dalam dirinya membuatnya semakin penasaran pada segalanya. Gadis itu seperti memasuki m...