Langkah kaki mereka terdengar ketika mereka melewati kubangan-kubangan di hutan itu, sesekali mereka berhenti beristirahat. Legan tampak pusing karena dia yang ditunjuk oleh ms Zouri untuk mengomando teman-temanya. Dia tidak tau apa-apa.
Mereka telah melewati hutan belantara yang cukup mengerikan ketika di malam hari dan sangat indah di siang hari. Cassie mencoba mempelajari alam sekitar, Bella mengamati area sekitarnya. Lalu Legan masih kebingungan dengan alur petanya.
"Hey, pengatur. Apa kabar denganmu?" sapa Bella
"aku sedang tidak baik, hindarilah sapaan-sapaan itu." jawabnya
Mereka tiba di suatu dataran tinggi, kabut menyelimutinya. Legan saling bertukar pandang dengan keduanya, keraguan menyelimutinya. Cassie tampak tidak senang dengan hal ini, tetapi dia melihat seberkas cahaya di puncak itu.
Dia memicingkan mata, tetapi kabut terlalu tebal hingga merenggut ketajaman matanya. Mereka berjalan setapak demi setapak hingga kabut itu perlahan-lahan hilang. Ada sesuatu di depan mereka.
"Itu terlihat seperti jembatan" ucap Cassie.
"kurang baik." Sahut Bella
"tenang kawan, selalu ada cara baik disetiap menyelesaikan masalah" ucap Legan.
Bella dan Cassie teringat dengan kata-kata ms Zouri. "Tidak ada yang mati disini, musuh hanya menghilang dan selalu ada cara baik disetiap menyelesaikan masalah".
Legan, dia telah mengambil beberapa tali yang sudah diberikan ms Zouri sebelumnya. Dia mengikatkan ujungnya pada kaitan, lalu dia melemparnya ke ujung batu batu besar diseberang.
Bella dan Cassie tercengang dengan perbuatanya itu, mereka teringat dengan barang yang dikasih sang penjaga itu. Mereka, diberi julukan masing masing. Legan sang pengatur, Cassie sang pemimpin, dan Bella sang penyelamat. Julukan mereka tertera di sabuk mereka. Keheranan Cassie makin memuncak, rasanya kepalanya hampir meledak dengan pertanyaan-pertanyaan.
Bella memukul pelan lengan Cassie, "kau melamun sobat!" katanya. Mereka berdua melalui jurang itu dengan flying fox buatan Legan. Mereka memerhatikan alam sekitar, tampak indah. Untuk beberapa kalinya sekarang Cassie mulai merasa pusing dengan pertanyaan-pertanyaanya.
"Cassie?" tanya Bella khawatir, "kau baik-baik saja?"
"umm, yeah aku baik. Aku hanya.. Woooo ...ooooo..oooooooah" balasnya. Sesuatu tampak ada yang menggoyahkan keseimbanganya diatas, entah apa. Mereka bertiga hanya dikelilingi oleh kabut tebal sekarang. Cassie merasa sangat pusing, dan hampir hilang kesadaran. Lalu, dia terjatuh di ditengah kabut tebal. [ ]
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Journey
FantasySeorang gadis pembuka segel terakhir, merubah keseluruhan hidupnya menjadi lebih buruk. Separuh hidupnya sekarang bergantung pada dunia mimpi itu. Segala harapan dalam dirinya membuatnya semakin penasaran pada segalanya. Gadis itu seperti memasuki m...