Sharen masuk ke kamar, menutup pintu, lalu menguncinya. Ia bersandar di daun pintu dengan air mata yang mulai menetes. Sepanjang malam ia sudah menahan air matanya keluar. Dan sekarang semua tak tertahankan lagi.
Perlahan tubuh Sharen merosot dan ia terduduk putus asa dalam kesedihan.
Sharen tidak menyangka akan secepat ini Lando mendapatkan hak kepemilikan rumah itu. Apa yang membuat ayah mertuanya berubah pikiran?
Tapi Sharen tahu malam ini adalah jawaban dari doa-doanya di malam penuh kesedihan yang pernah ia lewati saat Lando menawannya.
Sekarang kebebasan yang sangat ia inginkan dulu sudah berada di depan matanya. Tapi entah mengapa ia merasa tidak bahagia. Ia berharap Lando menawannya lebih lama lagi dengan cara menjengkelkan seperti biasa. Ia mencintai pria itu dan ingin selalu bersamanya.
Namun harus Sharen akui, Lando Everard pria sejati. Lando melepasnya sesuai dengan kesepakatan mereka.
Sharen terisak, membiarkan air mata membasahi pipinya.
Pertama kali mengenal Lando dan ditawan olehnya, Sharen merasa menderita. Dan sekarang saat mendapat-kan kembali kebebasannya, ia juga menderita. Menderita membayangkan hidup tanpa Lando. Menderita memba-yangkan tinggal hitungan jam, ia tidak akan bersama pria itu lagi.
Sharen tidak pernah jatuh cinta. Ia sering mendengar dari teman-temannya betapa membahagiakannya cinta, tapi juga terkadang menyakitkan. Dan kini Sharen merasakannya. Semua yang teman-temannya katakan benar.
Sharen pernah merasa sangat bahagia saat berada di pulau pribadi Lando. Seolah dunia hanya milik mereka berdua. Dan sekarang, Sharen harus merasakan sakitnya cinta. Sakit tatkala harus berpisah.
***
Evathink
Ig : evathink
KAMU SEDANG MEMBACA
Tawanan Hati Sang Taipan - TAMAT
Romantizm[21+] *Dark Marriage series #2 Sharen, gadis polos yang tergiur melihat kesuksesan Judith, sahabat semasa kecilnya. Dengan modal nekad, ia ikut Judith ke ibu kota meski tidak direstui kedua orangtuanya. Sharen berharap ia bisa sesukses Judith dan bi...