F. I. F. T. H

4.9K 596 88
                                    

Pagi menjelang dan matahari yang cerah mulai menampakkan cahayanya, namun tak dapat membuat wajah Taeyong dan yang lainnya bercahaya. Mereka sedang berduka atas kematian tiga teman mereka.

Tidak ada satupun diantara mereka yang tertidur, karena semua berjaga-jaga jika ada ancaman. Saat semua orang tenggelam dalam lamunannya, sebuah mobil mewah berhenti didepan perkemahan mereka yang membuat mereka heran. Saat pintu mobil itu terbuka, tampaklah gadis kecil berusia 3 setengah tahun keluar lalu berlari ke arah Sejeong.

"MAMA!!!" seru gadis kecil itu lalu memeluk Sejeong.

"NAEUN!!" balas Sejeong lalu membalas pelukan gadis bernama Naeun tersebut.

"Mama?" Nayeon terkejut saat gadis itu memanggil Sejeong dengan panggilan mama , bukan hanya Nayeon tapi hampir semua kecuali Taehyung terkejut.

Setelah Sejeong melepas pelukannya, Naeun beralih ke Taehyung.

"Papa!" Naeun memeluk Taehyung yang tadinya memasang tampang heran saat melihat kedatangannya kemudian membalas pelukannya.

"Papa?" semua kembali terkejut.

Taehyung melepas pelukan dari Naeun.

"Sejeong, Tae, ini anak siapa? terus kenapa dia manggil kalian Mama sama Papa? jangan bilang lo hamilin adik sendiri?" tanya Yuta yang dibalas tatapan tajam oleh Taehyung.

"Lo kalau ngomong suka aneh, ya gak mungkinlah, ini Naeun, dia anaknya kakak tertua kita yang meninggal karena kecelakaan bersama suaminya saat dia masih bayi" jelas Taehyung.

"Terus kenapa dia manggil kak Tae sama Sejeong Mama Papa?" kali ini Ten yang bertanya.

"Karena gue dan Sejeong saudara kandung mamanya, dan dia udah terbiasa manggil kita mama papa dari kecil karena kita yang ngerawat dia, mama sama papa kita juga sih, tapi dia manggilnya oma sama opah"
semua mengangguk mengerti.

Tehyung beralih ke arah Naeun, lalu ke supir mereka yang tadi mengantar Naeun.

"Pak Simon, kok bapak sama Naeun bisa datang kesini sih?" tanya Taehyung.

"Aku yang minta pak Simon datang" saat pak Simon hendak menjawab, Sejeong menjawabnya terlebih dahulu.

"Kenapa?" tanya Taehyung lagi.

Sejeong membuang nafas pelan lalu menjawab pertanyaan sang kakak.

"Sebenarnya, aku suruh pak Simon datang buat jemput kita semua kak,  aku takut banget gara-gara kasus kematian Chaeyeon, Ong sama kak Seolhyun" jawab Sejeong.

"Maaf sebelumnya tapi Sejeong, gak ada yang boleh pulang dan kita gak bakal pulang sekarang" ucap Jaebum.

Semua kaget mendengar perkataan Jaebum.

"Maaf semua, apapun keadaannya gak ada yang boleh pulang,  bagaimanapun kita harus nyelesaiin camping ini, kalian gak mau kan nilai kalian dikosongin sama pak Siwon?" sambung Jaebum lagi.

"Tapi kak, kita semua dalam bahaya, kak Ong, Chaeyeon dan kak Seolhyun udah meninggal dengan cara yang menegenaskan, dan pembunuhnya tidak diketahui lalu kita masih lanjutin perkemahan ini?  Aku masih sayang nyawa aku kak" ucapan Sejeong diangguki yang lainnya karena memang mereka takut dengan keadaan seperti ini.

"Maaf semua, tapi tetep kita gak bisa pulang, ingat kata pak Siwon kalau nilai kepramukaan kalian kosong,  kalian gak bakal naik kelas" ucap Jaebum.

"Untuk antisipasi, kita semua yang laki bisa jaga-jaga didepan tenda, dan baik laki-laki maupun perempuan gak boleh pergi sendiri kemana-mana" lanjutanya.

Bloody Campsite | 95-97 LinersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang