24% 💚

24.1K 3.4K 380
                                    

Hari pemilihan star and moon semakin dekat dan Haechan semakin jarang bertemu Mark. Bahkan ia tidak pernah melihat Mark semenjak peristiwa hujan-hujanan waktu itu. Jaemin dan Renjun pun hanya berdua setiap kali menemui Haechan dan Jeno, lama-lama Haechan kan jadi khawatir.

"Chan, kenapa?" tanya Jeno. Ia sadar selama ini Haechan menjadi sering gelisah, tapi Jeno juga tidak tahu karena apa. Ingin bertanya tapi ia tahan.

"Aku tidak apa-apa, Jen." Karena jawaban itulah yang membuat Jeno sungkan untuk bertanya. Haechan terus-terusan menjawab tidak apa-apa, lagipula jika ada masalah Haechan pasti akan bercerita padanya.

"Mencari siapa, Chan?" Jaemin yang sejak tadi memperhatikan Haechan pun lama-lama juga merasakan kalau ada sesuatu pada Haechan.

"Tidak ada, hyung." Sekali lagi Haechan berusaha menutupi kegelisahannya.

Jujur, Haechan gelisah karena tidak melihat batang hidung Mark sejak kemarin-kemarin. Ia takut saja Mark sakit atau bagaimana. Itu kan kesalahannya dia juga kalau Mark sampai sakit.

"Kau mencari Mark ya? Ia tidak masuk. 2 hari yang lalu sih dia masuk, tapi dari badannya dia terlihat tidak fit. Sepertinya sih flu makanya ia tidak masuk." Sahut Renjun yang tadi diam memperhatikan beberapa mahasiswa berlalu lalang.

"Benarkah? Hyung, kau tahu alamat Mark hyung 'kan?" tanya Haechan yang tanpa sadar membuat Renjun menyeringai tipis.

Mark Lee, kau harus berterima kasih padaku nanti. Renjun berusaha menyembunyikan seringaiannya dengan tersenyum setulus mungkin ke arah Haechan.

"Aku tahu, nanti biar kuantar saja kau ke sana." Balas Renjun. Haechan bisa sedikit lega karena memiliki senior seperti Renjun, tidak tahu saja bahwa Renjun memiliki rencana yang tidak ia ketahui.

Hari ini Haechan hanya ada sesi pengecekan properti terakhir untuk besok. Jantung Haechan berdetak cepat saat mengingat besok adalah hari dimana dirinya akan menampilkan bakatnya di depan banyak orang.

"Haechannie?"

Merasa namanya dipanggil Haechan menoleh ke orang itu. Perempuan itu tengah tersenyum ke arahnya dengan senyuman yang sangat ceria, "Som!" panggil Haechan yang membuat perempuan itu mendekat.

"Makan bersamaku ya?"

"Tapi hari ini aku akan pul—" Haechan bisa merasakan tangannya ditarik paksa oleh perempuan bernama Somi itu.

"Tenang, setelah itu kita langsung balik ke sini lagi kok!" ucap Somi yang tampaknya benar-benar ingin mengajak Haechan makan bersamanya. Haechan sendiri adalah orang yang akan menyetujui ajakan seseorang, manabisa ia menolak.

"Hyung, Jen, aku beli makan dulu ya bersama Somi. Nanti kami balik lagi kok." Renjun, Jaemin, dan Jeno hanya mengangguk sebagai tanda mengiyakan. Sebelum pergi Renjun dengan sengaja mengeluarkan ponselnya dan mengirim sebuah pesan singkat kepada Mark.

Minhyung pedofil

Bro
Read

Lihat apa yang kudapatkan😊
Read

huang rwenjun sent a picture
Read

Minhyung pedofil
What?!

Minhyung pedofil
Siapa dia?

Haechan bersama wanitanya(:
Read

Minhyung pedofil
Sialan, beri aku tau siapa dia

Potion %Markhyuck ft. Nomin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang