PART 2{BERPAMITAN}

365 7 2
                                    

Hening...

Hingga waktu berjalan lama kak Jane baru menjawab pertanyaan ku.

---------------------

"E..em....gi...gini dek,kakak pagi ini mau ke Bali buat ngurus cabang lestoran ayah"jawabnya sembari menaruh sayur sup di atas meja.

"Kenapa mendadak sih kak?!apa harus pagi ini?!terus gimana nasip Jihan kalok kakak engak ada di sisi Jihan?"tanya ku

Aku sedikit kecewa dengan kak Jane,karna ia selalu mengambil keputusan secara sepihak.

Tidak pernah mau mendengar pendapat ku,apa gunanya aku ini di mata kak Jane?.

"Kaka di sana gak lama kok dek cuman 3 minggu,ini juga buat kebaikan kita,kalok kamu butuh sesuatu kamu bisa minta tolong sama kak Fahmi"jawabnya sembari menarik kursi dan duduk di samping ku .

Sedikit info mengenai kak Fahmi.
Dia adalah tunangan kak Jane(kakak kembar ku),setiap kami ada masalah kak Fahmi lah yang selalu membantu kami.

Dia sangat baik kepada ku,apa lagi dengan kak Jane ku ini.Bisa di bilang sangat perhatian dan posesif.

OK NEXT

"Apa Jihan gak boleh ikut ?jihan gak mau jauh dari kakak."saat ini air mata ku sudah mulai membasahi kedua pipi ku.

Jujur aku kawatir jika kak Jane ku kenapa napa,Sudah cukup aku kehilangan kedua orang tua ku aku gak mau lagi kehilangan saudara kembarku.

"Ini kewajiban kakak dek,kamu masih ingat ayah pernah bilang kalau ayah tidak ada di samping kita kamu adalah tanggung jawab kakak"

"Maka dari itu kakak tidak usah pergi,kakak di sini saja menjaga Jihan"

"Menurut kakak ,tanggung jawab enggak harus melindungi saja dek.Kakak juga harus mencukupi kebutuhan mu juga"sembari menggengam tangan ku.

"Iya, tapi Jihan cuman takut kalau kakak kenapa - napa di sana,Ji..."

"Kakak udah gede,kakak bisa jaga diri di sana.Jangan berfikir yang enggak - enggak dek"belum sempat aku melanjutkak kalimat ku kak Jane suda menyela perkataan ku.

"Ya udah terserah kakak,tapi janji hanya 3 minggu."

"Ok janji,udah jangan nangis donk"sembari menghapus air mata ku.

~•~•~•~•~•~•~

Waktu berjalan sangat lambat ,baru kemarin kak Jane berangkat ke Bali.

Semenjak ayah meninggal kak Jane menjadi orang yang pekerja keras,selalu saja mementingkan pekerjaannya.

Lestoran yang di kelola kak Jane saat ini adalah lestoran peninggalan ayah.

Aku sempat bicara dengan kak Jane untuk ikut mengelola usaha itu tapi kak Jane selalu menolak.Dia selalu menyuruh ku fokus dengan kuliah ku saja.

Namun aku diam diam bekerja di salah satu mall menjadi penjaga kasir.

Yah...walau pendapatan tidak sama seperti kak Jane.

Setidaknya cukup untuk kebutuhan hidup ku.

Saat ini kuliah siang ku sudah berakhir,waktunya aku berganti profesi dari mahasiswa menjadi penjaga kasir.

karna jarak kampus dengan tempat kerja ku hanya berjarak 300m,ku putuskan untuk berjalan kaki, itung - itung hemat pengeluaran.

Aku mulai melangkah kan kaki menyusuri sisi jalan Ibu Kota ini.

Ku lihat banyak sekali kendaraan yang berlalu lalang di sini,tidak hanya kendaran saja, orang orang juga ikut meramaikan jalan raya ini.

Tring.....tring....tring...

Suara ponsel ku berbunyi,kulihat layar tertara nama kak Fahmi di sana.

--------------

Semoga kalian
Suka😊.

Maaf kalok ceritanya dikit🙏

Aku Bukan Mainan MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang