"Aku denger lho Jih"sautnya.
"Maaf...lupakan..."jawab ku.
---------------------
Selesai menata keranjang aku dan Rafi pulang namun sesampai di pintu keluar tiba tiba hujan turun.
Aku mulai mencari telfon di tas untuk menelfon taxi online,tapi sayang hp ku mati.
Rafi pun juga sama saja dia kesini naik motor tapi lupa bawa mantel dan saat aku mau pinjem hpnya untuk menelfon taxi online,ternyata hpnya juga mati.
Mau tidak mau aku dan Rafi harus menunggu hujan reda di depan mall ini.
"Oya nih jih"sembari menyodorkan amplop coklat panjang.
"Apa ini?"tanya ku
"Ini gaji bulanan kamu"
"Kok bisa di kamu fi?"sembari menerima amplop coklat itu."karna tadi tangan kanan bos lagi sibuk,aku di suruh dia untuk ngasih ganji bulanan ke setiap kariawan dan hanya tinggal kamu yang belum aku kasih"jelasnya panjang lebar.
"Ow...ya makasih banyak"jawabku senang,akhirnya yang ku tunggu tunggu tiba juga"yey..."jerit ku
"Kenapa kamu Jih?"
"Hihihi....akhirnya dapat uang"jawabku ngelantur.
"Ya iyalah kamu dapet uang ,kan kamu kerja di sini"
"Maksut ku akhirnya aku dapet gaji bulanan"jelasku"Ow..."
"Kalok aku boleh jujur ya fi"
"Kenapa?"
"Coba....aja setiap hari bisa gajian,betapa senangnya hati ku ini"
"Iya kamunya mah seneng.....bos kita yang sengsara"
"Hhihihi"tawa ku."Hihi...haha.... Dasar mata duitan"sindirnya
"Aku kan cuman jujur weeeek..."sembari menjulurkan lindah ku.~•~•~•~•~•~•~•~•~•~
Akhirnya yang di tunggu tunggu hujan pun reda,aku dan Rafi mulai berjalan menuju ke arah parkiran.
"Nebeng aku aja ya Jih?udah malem soalnya, gak baik perempuan pulang sendirian,nanti kalok ada penjahat terus kamu diculing gimana?yang repot aku juga kan?"
" iya deh,sok perhatian lo...."
"Perhatian salah,gak perhatian salah juga.Perempuan maunya apasih......"sindirnya.sembari menaiki motornya dan menyodorkan helem kedepan ku."Eh...tapi tunggu dulu"kata ku sedikit cemas,sembari menerima helem yang ia sodorkan tadi
"Ada apa?"
"Jangan jangan......"
"Jangan jangan apa lho?"tanyanya bingung"Jangan jangan malah kamu yang mau nyulik aku?!"tanyaku balik sedikit ngawur sih tapi bisa ajakan.
"Idihhhh.....ngapain juga aku nyulik kamu!.Yang ada aku malah ngeri liatin tubuh kamu yang kayak triplek itu"sindirnya sedikit cekikikan
"Enak aja kalok ngomong yah!!.He.....denger ya berat badan aku tu 50kg,ini udah termasuk ideal tauk huuu.....dasar...!!!"marah ku
"50kg aja bangga.aku donk...."
"Berapa?"saut ku
"Gak tahu.hhhhh...."tawanya
"Garing...."gerut ku
"Udah ah...ayo cepetan naik kelamaan ngomong....."sembari menarik tangan ku
"Iya iya"ketus ku.mulai memposisikan tubuhku di atas motor.Motor mulai melaju dengan kecepatan sedang menerjang dinginya udara malam.
Di setiap jalan yang kami lewati hanya terdengar suara beberapa kendaraan yang berlalu-lalang.
Wajar saja karna waktu sudah mulai mengijak pukul 22.00.semua manusia mungkin sudah sibuk dengan alam mimpi masing-masing.
Mata ku selalu mengamati ke arah kanan jalan,ku lihat kendaraan yang berlalu lalang.
Namun yang ku lihat hanya ada truk box yang berlalu lalang menemani kami saat ini.
Tanpa ku sadar kami pun sampai di depan lobi apartemen.
"Nih..makasih fi,mau mampir gak ?"tanya ku sembari menyodorkan helem
"Gak usah.keburu hujan lagi"
" ya udah hati hati ya,sering sering kayak gini.hehehe" canda ku
"Oke"Rasanya seneng bisa punya teman kayak Rafi,entah kenapa setiap aku dekat dengannya aku merasa nyaman dan aman,apa mungkin aku suka sama Rafi ya?.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Bukan Mainan Mu
Teen FictionNama ku Jihan Nur Jannah,diusia ku yang sudah menginjak 21 th aku harus menikah dengan pria tunangan kakak kembar ku sendiri. Karna kejadian 1 malam yang tidak di sengaja,membuat ku harus mengandung benih pria itu. Betapa hancurnya hidup ku sa...