Tring.....tring....tring...
Suara ponsel ku berbunyi,kulihat layar tertara nama kak Fahmi di sana.
--------------------"Assalamualaikum,ada apa ya kak kok nelpon Jihan?"tanyaku setelah memberi salam kepada kak Fahmi.
"Waalaikumsalam,kamu ada di mana Jih?kakak mu menyuruh ku untuk menjemput mu,apa kamu sudah pulang?"
"Aduh gimana ini?.Kalok aku bilang yang sejujurnya,nanti kak Fahmi bakal bilang sama kak Jane.Aku harus cari alasan,tapi apa?"kataku dalam hati.
"Jih...kamu masih di situ" kalimat itu mulai membuyarkan pikiran ku.
"A....em....i...iya kak Jihan masih disini.a...anu kak i..ini Ji...Jihan ada tugas kampus jadinya Jihan harus ngerjain tugasnya di rumah temen,i...iya bener di rumah temen kak"jawab ku gugub
"Ow...hm...ya udah nanti kakak akan bilang sama kak Jane ya"
"I...iya kak"
"Ya sudah wassalamualaikum"
"Waalaikumsalam kak"
Tut...tut...tut...
"Alhamdulillah kak Fahmi percaya"lega ku.
Aku mulai melanjutkan perjalanan ku,tanpa ku sadari aku sekarang sudah berada di depan mall tempat kerja ku.Ku langkahkan kaki menuju lantai antas,sampai di sana aku langsung menempatkan diriku di depan kasir.
"Hai.. Jih,baru sampai?"tanya Shafa,sembari tanganya yang memegang sepatu warna biru dongker.
"Iya,apa aku telat fa?"tanya ku balik.
"Enggak kok,lagi pula penjaga kasir yang jadwal pagi baru aja pulang dan sekarang penjaga siang udah menampakkan dirinya"sembari memandangku.
"Enak aja kalok ngomong,emang aku penampakan apa!huh"sembari pasang muka bete.
"Hihihihi ya maaf,ya udah aku mau nata rak yang di sebelah sana,agak berantakan noh"sembari menunjuk rak yang di maksut.
"Ok...ok....nanti kalok udah selesai temenin aku di sini ya?"
"Gampang"jawabnya.sembari berjalan menjauhi ku menuju rak itu.Kalian tahu Shafa adalah teman kerjaku dia salah satu kariawan juga di sini sebagai penata barang-barang jika ada yang berantakan + membatu pembeli jika ada yang kesulitan mencari sesuatu.
~•~•~•~•~•~•~•~•~•~
Waktu terus berjalan dan saat ini matahari pun sudah mulai menyembunyikan wujudnya digantikan dengan sang rembulan.
Ini tandanya pekerjaan ku sudah selesai,namun seperti biasa sebelum pulang aku masih membersihkan meja kasir dan meletakkan keranjang belanja ke tempat awal,yaitu di dekat tangga.
Saat aku ingin berjongkok mengangkat keranjang belanjaan tiba tiba Rafi datang.
"Heiii... Brooo sedang apa kau?"
Ku palingkan wajah melihat Rafi,masih dengan posisi yang sama.
"Lagi berenang...."jawab ku sembari memutar bola mata.
"Sejak kapan berenang ada gaya jongkok ya?"tanyanya sok begok.
"GAYA BATU!"sentak ku"udah tahu mau ngangkat keranjang malah nanyak"jawab ku ketus.
"Hhhh....bercanda....jangan marah donk"sembari menunjukkan jari tengah dan jari telunjuk membentuk huruf V."sini aku bantu"imbuhnya.
"Nah.....Gitu donk...sekali kali jadi teman yang setia dan perhatian" jawab ku sembari berdiri mengarahkan kaki ku menuju kursi kasir untuk mengambil tas ku.
"Aku selalu setia kok,kamu aja yang gak peka"
BUK.....BUK..BUK...
Ku pukul punggung Rafi bertubi tubi dengan tas ku.
"Aduh...aw....aw..."ringisnya sembari menghindari pukulan ku.
ku hentikan pukulan ku karna Rafi mulai menjauh dari ku.
"Sakit tauk..mana tas kamu keras lagi"sembari memegangi punggunya dan berjalan mendekati ku lagi.
"Rasain.... kalok ngomong kok..."
"BENER"lanjut Rafi belum sempat aku bicara Rafi udah nyela perkataan ku.
Aku mulai mengayunkan tas ku ingin ku arah kan ke Rafi tapi...
" maaf...maaf....pisssa udah gak lagi pisssssss...." memasang muka melasnya.
"Hmmmm....ya udah tuhhh taruh sana keranjangnya biar bisa cepet pulang."kataku sembar menunjuk tempat yang seharusnya keranjang itu di tempatkan.
"Oke....bos..."sembari berjalan menuju tempat yang ku tunjuk.
"Eh...eh...eh..."panggil ku
"Apa lagi?baru mau ditinggal sebentar udah kangen"sembari menengok ke belakang(lebih tepatnya ke arah ku)
"Idih....pd amat lo.Ini.... keranjang nya juga di bawa donk..."
"Oiya.....lupa...."sembari menunjukkan deretan giginya itu.
"belum punya pacar udah pikun...apa lagi kalok udah punya pacar,lupa dunia kalik ya.hihihi..."sindirku lirih
"Aku denger lho jih"sautnya.
"Maaf...lupakan..."jawab ku.
-------------------
Maaf kalok ceritanya
Garing🙇.Saya gak pandai
ngelawak.Karna saya bukan
Orang yang humoris.Sekali lagi maaf,maaf kalau mengecewakan kalian🙏.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Bukan Mainan Mu
Teen FictionNama ku Jihan Nur Jannah,diusia ku yang sudah menginjak 21 th aku harus menikah dengan pria tunangan kakak kembar ku sendiri. Karna kejadian 1 malam yang tidak di sengaja,membuat ku harus mengandung benih pria itu. Betapa hancurnya hidup ku sa...