PART 15{TERBONGKAR}

161 4 0
                                    

"...."hening
Aku masih bungkam dengan pertanyaan kak Jane.

---------------

"Jaw...."

Ceklek....

"Permisi...maaf mengganggu.dokter memanggil keluarga ibu Jihan untuk menemui di ruangannya."belum sempat kak Jane berbicara suster itu sudah menyela.

"Ow...ehm....baik saya akan kesana,terimakasih infonya sus"kata kak Jane

"Sama sama bu,mari saya antar"kata suster.
"Ya"

"Mas tolong jaga adik ku"kata Jane sembari mengikuti suster itu.

Fahmi pov

Menyesal......
Bingung.....
Cemas.....

Itulah yang berada di pikiran ku,aku akan jadi ayah.tapi dari wanita culun ini,apa yang harus aku lakukan?.apa Jihan akan berkata sejujurnya kepada Jane.

"Heh..."lesu ku.sembari mendaratkan pantatku ke sofa yang sedikit jauh dari tempat tidur Jihan.

1 menit
2 menit
3 menit
"..."hening.kami masih sibuk dengan pikiran masing masing.

Namun tiba tiba Jihan mengelurkan suaranya

"Sudah puas kau menghancurkan hidup ku?"kata Jihan lirih tapi masih bisa ku dengar.

Ku amati Jihan,dia hanya memandang kosong kedepan sembari memeluk kakinya dan meletakkan dagunya di atas lututnya.

"Jujur jih aku tidak berniat menghancurkan hidup mu,ini semua hanya kecelakaan"kataku sembari berjalan mendekati ranjang.
Jihan tidak merespon sedikit pun ucapan ku.

"E....em.....kalau bisa jih.....heh.....aku memintamu untuk meng....."

PLAK.....

Belum sempat aku bicara tangan Jihan sudah melayang terlebih dahulu dan mendarat di pipi kiri ku.

"Cih.....mudah sekali kau bilang seperti itu......KAU MENYURUHKU MENGGUGURKANNYA?IYA?IYAKAN?"tanya Jihan sembari menarik kerah baju ku.

"......"aku terdiam,

"kenapa kau DIAM!! JAWAB!!!!"kata Jihan dengan nada bicara yang semakin meninggi sembari mendorongku kasar.

Aku bingung.....
Jujur aku suka dengan anak kecil,tapi bukan dari wanita yang tidak ku cintai.

Aku harus apa?aku tidak mencintainya.cintaku hanya untuk Jane tidak untuk Jihan.

Aku takut jika Jane tau kalau itu adalah anak ku,aku juga tidak mau kalau pertunangan ku berhenti di tengah jalan.

Mungkin jalan satu satunya adalah menggugurkan anak itu.aku tahu aku egois,tapi mau bagaimana lagi kita tidak saling mencintai.

"Iya...gugurkan kandungan itu.kau bisa menjatuhkan dirimu dari tangga untuk menghilangkan janin itu.atau kau juga bisa mencoba memakan makanan yang membuat janin itu lemah dan hilang dari rahim mu.mudahkan,janin mu baru memasuki minggu ke 2 maka lebih mudah untuk menggugurkanya"kataku panjang lebar sembari membenarkan kerah bajuku yang berantakan karna ulah wanita ini.

PALAK.....

"KAU GILA!!!KAU INGIN MEMBUNUH DARAH DAGING MU SENDIRI!!!TIDAK AKAN KU BIARKAN KAU MEMBUNUHNYA"teriak Jihan
"Aku tidak butuh bantuanmu untuk merawat anak ku.aku tidak butuh kau di samping ku,kami bisa hidup sendiri tanpa belas kasih mu.cam...kan itu FAHMI KURNIAWAN cam kan itu!!"imbuhnya sembari menunjuk wajah ku

"Terserah sudah ku bilang gugurkan dia.jika kau keras kepala itu urusan mu"kata ku
"Aku tidak akan menganggap kalau dia anak kandung ku."imbuh ku

"Lebih baik begitu"kata Jihan sinis.
"Ak...."

BRAK......

belum sempat aku bicara pintu ruangan di buka kasar.ku palingkan wajah ku untuk melihat siapa yang membuka pintu sekasar itu.

Dek....

Aku merasa cemas ternyata yang membuka pintu itu adalah Jane

"Kak Jane?"kata jihan lirih samar samar aku masih bisa mendengarnya.

Aku terdiam di tempat ku amati Jane berjalan cepat ke arah ku dan

PLAK....PLAK...

dua tamparan mendarat mulus di kedua pipi ku.

"Jane aku bisa jelas kan"kata ku untuk membuatnya tenang.

"Aku tidak butuh penjelasan dari mu,aku sudah percayakan Jihan kepadamu.aku menyuruh mu menjaganya.hiks....hiks....tapi apa yang kau lakukan mas.kau menodai ADIK KU"kata Jane sembari menunjuk nunjuk dada ku"kau jahat mas kau jahat...aku tidak menyaka kau seperti itu...hiks...hiks...kau jahat"tangisan Jane mulai pecah segera ku tarik tanyannya dan ku peluk tubuh ini.

"Maaf jan...maaf....ini semua kecelakaan..."kata ku sembari mengelus rambut panjangnya.

10 menit berlalu,saat ini posisi ku sudah terduduk di sofa bersampingan dengan Jane.

kami terdiam di dalam ruangan ini tapi tanpa ku duga Jane mulai membuka topik.

"Nikah.i jihan mas nikahi dia"

Dek....

"Apa yang kau katakan jan"kata ku terkejut.jujur inilah yang ku takuti
"Yah....nikahi adik ku mas "

"Kau bercanda?mana mungkin aku menikahi wanita yang tidak aku cintai.aku mencintai mu Jane bukan adik mu"kata ku sembari menatap Jihan dan kembali menatap Jane.

"Apa yang kakak katakan?4 bulan lagi kalian akan menikah,kalian sudah merencanakannya kan?.jangan berkata yang tidak tidak kak....jangan bicara seperti itu."kata Jihan

"Aku tidak bercanda mas aku serius.dan Jihan lebih baik kau diam ingat kata ayah,kau harus patuh dengan kakak"kata Jane sembari mendekati Jihan

"Tidak....ini bukan jalan yang terbaik"kata ku sembari berdiri dan berjalan mendekati jendela besar memandangi jalan raya yang sudah semakin sepi.

"Ini jalan terbaik.aku tidak mau adik ku tercoreng nama baiknya.bagaimana masyarakat menanggapi ini semua mas?anak itu juga anak mu,apa setega itu kau kepada nya mas.dimana hati nurani mu mas?mas termasuk ayah yang keji jika mas tidak menganggap anak mas sendiri"kata Jane. Sembari memegang satu bahu ku

"Setidaknya nikahi adik ku hingga ia melahirkan anak mu mas.agar Jihan mempunyai setatus dan masyarakat tidak meragukannya"lanjut Jane

"..."hening.

-----------

Maaf kalok sampai part ini saya belum bisa menyusun kalimat dengan baik.😂

Saya juga minta maaf kalok ceritanya gak memuaskan untuk kalian (para pembaca).😭

Apa daya saya ini hanya pembuat cerita yang amatiran.😖

Aku Bukan Mainan MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang