TAKDIR : [SEPULUH]

1.2K 78 1
                                    

**

Malam ini mereka sedang melakukan Photoshot, after siangnya mereka shoting Ftv lalu izin sebentar.

Mereka sedang mengikuti arahan dari sang fotografer. Sampai tiba-tiba Una menghampiri. "Ibu, Aletha nggak mau makan dari tadi." saut Una, Prilly mengerutkan keningnya.

"Sebentar ya om?" diangguki sang fotografer handal itu, sementara Ali mengikuti jejak istrinya.

"Kok nggak mau makan? nanti sakit." tegur Prilly pada anaknya yang tertunduk lesu.

"Mau disuapin sama Mama aja." sautnya menatap nanar.

"Kok gitu?" tanya Ali mengerutkan keningnya.

"Iyauda sini, tapi harus sampai habis ya?" Aletha mengangguk cepat dan tidak butuh waktu lama untuk menyuapi anaknya sampai tuntas.

"Tunggu sini ya sayang? Mama sama Papa mau foto sebentar."

Ali dan Prilly menghampiri sang fotografer kembali dan mulai mengikuti arahannya lagi. "Ngerti kan?" saut fotografer itu.

Pose pertama.

Tangan Ali memegang pinggang Prilly dan tangan Prilly memenggang dada Ali dengan hidung dan bibir yang saling bersentuhan.

Pose kedua.

Prilly yang sedang duduk dibangku, dengan Ali yang memeluknya dari belakang dan sama-sama tersenyum manis.

Pose ketiga.

Ali yang mengendong Prilly ke atas, kedua tangan Prilly berada di bahu Ali. Kedua wajah mereka bersatu dengan senyuman.

Pose keempat.

Tangan Ali yang menyangga bandannya bersandar pada benda kotak berukuran sedang di sampingnya dan Prilly di depannya dengan tangan yang menyangga badannya dan tangan satu lagi memegang tangan Ali yang sudah berada di perutnya, membuat fotonya terkesan elegant.

Mereka berfoto hingga sekitar 20 foto. Dengan baju berbeda-beda tentunya, ada beberapa foto yang Aletha turut ikut berfoto bersama dan hasil yang sangat bagus.

"Bagus semua om, aku suka banget. Apalagi yang ada Aletha." saut Prilly tersenyum. "Nanti kirim via WhatsApp ya, om." tambahnya.

"Mama cantik." saut Aletha membuat Prilly tersenyum gemas.

"Kamu juga cantik pake banget dong." balas Prilly mengecupnya.

"Papa ganteng."

"Iya dong, Papa gitu."

**

Mereka langsung berlalu setelah melakukan photoshot itu, karena mereka harus melanjutkan shoting Ftv dengan Aletha bersamanya.

Kemungkinan besar mereka akan pulang tengah malam atau bahkan subuh karena harus profesional dalam shoting, terpakasa Aletha harus ikut dan harus mengerjakan tugas sekolahnya di lokasi.

"Kenapa susah, ya?" celoteh Aletha dengan pensil ditangannya dengan mengetuk pelan kepalanya.

Saat itu Aletha berdiri lalu menghampiri Prilly yang berada dipelukan Papanya. "Ma?" panggil Aletha.

"Ya?"

"Are you okeyy?"

"Emang Mama keliatan nggak baik?" tanya Prilly tersenyum walau badannya sudah tidak enak. Aletha mengangguk lalu menyodorkan buku tugas miliknya.

TAKDIR.Where stories live. Discover now