TAKDIR : [ENAM]

1.2K 81 1
                                    

**

Hari ini tepat dimana hari lahirnya Aletha. Semua sibuk menyiapkannya karena acara akan di mulai jam dua.
Pakaian yang dikenakan Aletha hampir serupa dengan Ali maupun Prilly, bedanya Aletha memakai dress menjulang hingga selutut berwarna merah muda dengan gambar unicorn di depannya tak lupa dengan tulisan 'Love Mama dan Papa.'

Sedangan Prilly dan Ali memakai kaos sederhana namun masih terlihat elegant berwarna merah muda. Ali dengan gambar unicorn di tengahnya dengan tulisan 'Papa Ali.'
sama dengan Prilly hanya berbeda tulisan 'Mama Prilly.' mereka sangat senada.

"Aletha, Happy Birthday sayang." Natasha berucap dengan Rafa yang berada disampingnya.

"Thankyouu, mommy Nata-- Rafaaa!!" teriak Aletha senang lalu memeluk bocah ganteng itu.

"Selamat ulang tahun, Letha." Rafa berkata dengan senyuman mengecup kening bocah perempuan itu singkat.

"Mom, Daddy Verrel mana?" tanya Aletha celingak celinguk.

"Lagi parkir sayang, kenapa? kangen ya?" kekeh Natasha gemas.

Semakin lama jam semakin berputar, semakin banyak orang berdatengan untuk mengucapkan selamat dan berpartisipasi. Tak lupa mereka bertiga meniup lilin bersama dan acara hari ini sangat pecah, sangat terlihat rona kebahagian Aletha. Sampai acara diujung penutup, ratusan kado sudah menumpuk di kamar milik Aletha.

"Happy Birthday anak Mama yang cantik. Semoga makin sayang Mama sama Papa ya? makin jadi anak yang pinter dan soleha." Prilly berucap disela kesibukan membuka kado lalu mengecup pipi Aletha. "Mau kado apa, sayang?" tambahnya.

"Selamat ulang tahun anak Papa yang pinter, yang cantik,  Princeesnya Papa. Semoga semua doa Aletha dikabul kan ya? Jadi anak yang bisa banggain Mama sama Papa ya, semoga Aletha selalu bahagia dan sukses terus kedepannya. Makin sayang Mama Piyi sama Papa Ayi." Ali ikut berucap. mengecup pipi anak itu lama.

"Aletha cuma mau sama Papa dan Mama selamanya. Bisa tidur bareng lagi." Aletha berucap disela kesibukan membuka kado.

Ali dan Prilly hanya mengaamiinkan, ucapan anak kecil ini yang sangat sederhana namun mempunyai makna yang luar biasa.

"Minggu besok kalau nggak sibuk, kita berangkat ke Paris ya lebih tepatnya meluncur ke-DisneyParis." Ali berkata dan langsung mendapatkan respon yang luar biasa dari anaknya.

Soal Bunda dan Ayah Prilly, mereka memang tidak di Jakarta. Mereka berada di Paris selama setahun untuk mengurusi bisnis milik ayahnya bersama adik Prilly juga, Nathan Latuconsina.

Maka dari itu mereka jarang terlihat bersama, entah tau dari mana yang pasti mereka sangat senang mendengar kabar kedekatan Ali dan Prilly.

"Jangan janji gitu kalo nggak bisa ditepatin." protes Prilly, pasalnya belom tentu mereka mendapat izin.

"Aku lagi konfrimasi sama om Rio, biar kita bisa pergi empat hari." Ali berucap menatapnya, "Lagian nanti kita syuting-nya selesai lebih dulu, maaf ya bikin kamu capek karena bakal ngejar waktu." tambah Ali mengelus kepala Prilly.

"Empat hari? Gapapa emang sama om Rio?." Prilly kembali protes dengan rasa tak enaknya.

"Gapapa dong, nyenengin anak sama istri yhaaa." Ali berkata geli.

"Dasar orang kaya bisanya ngamburin duit doang."

"Kan aku kerja buat kamu, buat anak kita juga." Ali berucap membuat Prilly tersipu.

"Bisaan ya lo." Prilly berucap disela sela tawaan mereka, lalu Ali merangkul Prilly dan mencubit pipi gembulnya.

"Ihh, Alii!!!" Prilly mendorong bahu Ali pelan.

"Gemas." kata Ali memeluk Prilly dari samping.

"Ali, Prilly. ayo makan dulu." saut Reva karena mereka hanya berdua. Aletha sudah diangkut lebih dahulu dengan Reva.

"Besok kamu syuting lagi Prill?" tanya Reva saat mengambilkan nasi buat papa mertuanya itu.

"Iyaa Ma. Paling jam enam udah berangkat. Titip Aletha ya?" Prilly berkata sembari menuangkan nasi dan lauk pauk pada Ali dan Aletha.

"Kaya sama siapa aja kamu. Tenang Mama pasti jagain, Mama sama Papa nginep sini ya? biar besok sekalian."

"Sering - sering aja, Mah. lagian Prilly cuma berempat doang."

"Bentar lagi kan bakal sama Ali."

"Aihh, Mamaaa.."

Tok.. Tok..

"Sebentar biar aku yang buka." Prilly berkata dan langsung berdiri.

"Haai?" sapanya membuat Prilly kaget.

"Inne?"

Tbc

TAKDIR.Where stories live. Discover now