17

23.5K 1K 263
                                    

"siapa ya Ca yang ngirim gue pesan?" tanya Carlin pada Caca teman sebangkunya.

yep, Carlin pagi tadi sudah memulai sekolahnya kembali,dan beruntungnya dia mendapatkan kelas yang sama dengan Caca.

"Lin..." panggil Caca lirih

"apa?" tanya Carlin tang masih penasaran dengan pengirim pesan itu, karena nomor ini adalah nomor pribadinya,hanya orang orang terdekat dia lah yabg tau mengenai nomor ini. Carlin memiliki 2 ponsel, yang satu untuk pekerjaannya-menghubungi patner kerjanya- dan yang satu lagi hanya di peruntuka. untuk orang orang terdekatnya saja.

"kalau misalnya gue kasih nomor lo ke orang lain gimana Lin?" tanya Caca takut takut

Carlin langsung menatap mata Caca dengan tatapan menyelidik andalannya.

"jangan bilang lo kasih nomor gue ke orang?" tanya Carlin langsung

"bu...bukan gitu maksud gue Lin" elak Caca

"sama siapa lo kasih nomor gue?" tanya Carlin, melihat gelagat Caca sudah di pastikan kalau ada hal yang di sembunyikan oleh Caca.

"Re...Revan" cicit Caca takut akan amukan Carlin.

"ahhh... lo Ca,ngapain lo kasih nomor gue sama dia ha?,duhhh itu nomor untuk orang terdekat saja Ca. kalau lo bukan sahabat gue..  udah gue bunuh lo Ca" kesal Carlin.

"kenapa lo kasih nomor gue ama dia?" tanya Carlin lagi,karna pertanyaan sebelumnya belum di jawab oleh tersangka pemberi nomornya itu.

" Gini loh Lin, Revan nawarin gue album Exo LENGKAP dari awal debut ampe sekarang, mau traktir gue sebulan penuh,mau beliin gue baju... ya siapa ya g nolak Lin." jelas Caca yang di akhiri dengan cengiran tampa dosa.

"Mati aja lo sana" kata Carlin kesal.

setelah membereskan bukunya, Carlin meninggalkan Cacadi dalam lokal menuju ke kantin, sekarang sudah saat nya istirahat.

di koridor sepanjang menju kantin, banyak dari siswi maupun siswa yang menatap Carlin dengan tatapan berbeda beda, mulai dari tatapan mengagumi kecantikan Carlin,tatapan terkejut,dan tidak jarang di temui tatapan iri dari beberapa siswi.

"Carlin tungguingue elah" panggil Caca sambil mengejar Carlin yang berjalan santai.

----

"Hahaha.." tawa Carlin pecah karena cerita Caca yang menurutnya cukup lucu.

"ihhhh nggak banget deh Lin,masak gue ngasih kesan yang jelek je dia... malu gue lin"kata caca sambil menelungkupkan kepalanya ke meja kantin

"ngapain lo ngompol segela liat wajah dia dari dekat?" tanya Carlin sambil berusaha menahan tawanya.

"iiihhh... lo nggak ngerasain, gue gugup. Wajahnya itu loh sebelas dua belas sama oppa oppa gue" jawab Caca sambil mengaduk aduk bakso nya.

Carlin hanya bisa tertawa mendengar penjelasan sahabatnya itu,bagaimana ia tidak tertawa mendengar cerita Caca. Caca menceritakan dia mengompol saat bertemu dengan mantannya yang bertambah ganteng itu saat joging kemarin.

saat sedang tertawa tiba tiba saja ada seseorang yang duduk di sebelahnya, Carlin menolehkan kepalanya siapa yang sedang duduk di sebelahnya itu, dan tentu saja yang duduk itu Revan,siapa lagi yang berani duduk tanpa permisi di kursi orang.

"Lagi ketawain apa tadi?" tanya Revan kepada Carlin.

"Bukan urusan lo" jawab Carlin ketus

"Revan... sialan lo, ninggalin gue di kelas." kata angga yang baru saja datang

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CR-BABY RAFA-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang