Hari ini, adalah hari kepindahan carlin ke rumah yang sudah ia siapkan sebelum datang ke indonesia, sekian lama berjuang agar kalista mau pindah ke rumah yang sudah carlin belikan,akhirnya hari ini ia bisa pindah.
Terlihat jasa pembantu pindahan barang barang, sedang mengangkut beberapa prabotan yang akan di bawa,sebenarnya carlin sudah melarang kalista membawa prabotan itu,tapi kalista bersi keras ingin membawa prabotan itu.kalau tidak ia tidak akan ikut pindah bersama carlin dan rafa.
"Ma, sudah semua?" Tanya carlin, saat melihat kalista sedang mengecek barang barang yang akan di bawa
"Kayak nya udah deh lin, nanti kalau ada yang ketinggalan. Jemput aja" jawab kalista sambil menatap anak sulungnya itu
"Ok,... pak jalan duluan aja. Alamat nya kan udah saya kasih" teriak carlin ke supir mobil jasa pembantu pindahan itu.
Supir mobil tersebut mengacungkan jempolnya sambil berkata 'siap mbak' dengan semangat, lalu melajukan mobilnya kearah alamat yang sudah diberitahu carlin tadi.
Sebelum masuk ke dalam mobinya,carlin memperhatikan sekali lagi sebuah kontarakan kecil yang mengandung banyak kenangan itu, kontrakan yang menjadi saksi bisu kehidupan carlin,kontrakan yang memiliki kenangan indahnya bersama keluarganya yang utuh dulu.
Satu tetes air matanya menetes,saat mengingat kembali kebersamaan keluarganya yang dulu,canda tawa yang tak pernah lepas,kasih sayang antara satu sama lain.
Carlin cepat cepat menghapus air matanya,saat melihat kalista berjalan kearahnya. Ia tidak mau kalista terluka dan merasa bersalah saat melihat carlin menangis, karena mengingat keluarganya yang utuh dulu.
"Lin ayok" kata kalista pada carlin
"Iya ma" jawab carlin sambil tersenyum tulus kepada sang ibunda.
"Kamu siap nangis ya?" Tanya kalista saat melihat bekas air mata di dekat mata carlin.
"Nggak kok ma,aku ngantuk aja. Soalnya ngepack barang barang aku sama rafa sampai larut malam,eh pas nguap keluar air matanya" bohong carlin pada kalista yang dipercayai kalista begitu saja.
"Ya udah ayok, mama tunggu di mobil kamu" kalista berlalu menuju mobil carlin setelah mendapatkan anggukan dari carlin.
Sebelum menuju mobilnya ia kembali melihat sekali lagi kearah rumah kecil itu.
Selamat tinggal masa lalu
Ku titipkan kenangan ini bersamamu
Kutinggalkan jejak ku di tempatmu
Dan inilah saatnya aku ucapkan
Selamat tinggal...Carlin berjalan kearah mobil,dengan senyum merekah di bibirnya.
----
"Lin masukan adonanya ke oven,yang udah dimasukin ke cetakan" perintah kalista yang langsung dituruti oleh carlin
Carlin dan kalista sedang memasak kue,untuk dibagi bagikan kepada tetangga rumah baru mereka. Hitung hitung sebagai salam kenal.
"Mommy... kuenya jadinya lama lagi?" Tanya rafa sambil menenteng mainan robot robotan nya
"Tunggu ya sayang... bentar lagi jadi kok" kata carlin lembut kepada sang anaknya
"Lapa lapel.." rengek rafa manja kepada carlin
"Biar nenek gorengin dulu telur ceplok ya" kata kalista yang dijawab anggukan semangat oleh rafa
Kalista pergi kearah kulkas untuk mengambil telur,sebelumnya ia sudah memanaskan minyak terlebih dahulu
"Ma... adonan ini dimasukin ke cetakan sekarang?" Tanya carlin pada kalista
"Iya,masukinnya setengah setengah lin,soalnya nanti kuenya akan mengembang" jelas kalista yang masih sibuk menggoreng telur untuk sang cucu tersayang
KAMU SEDANG MEMBACA
CR-BABY RAFA-
Romancemelihat pacar sendiri berciuman dengan sahabat ceweknya,hati cewek mana yang nggak sakit? itulah yang dirasakan oleh carlin dulu hingga akhirnya ia memutuskan pergi dari indonesia ke amerika dengan keadaan sedang mengandung anak dari pria brengsek i...