7

4.7K 191 8
                                    

SASHA POV

AKU hampir tidak percaya bahwa aku telah menemukan mate ku, jika saja aku tidak harus menjaga sikap ku sekarang mungkin aku akan melompat² sama seperti lira yg sangat kegirangan saat ini.

Greppp

Oh my!

Ia memelukku, apa yg harus aku lakukan, bahkan lira sudah ingin melayang rasanya. Kami belum pernha bertemu tapi mengapa rasanya aku sudah sangat mencintainya. ""Emm.. Emm... Tuan? ". Kataku gugup. Aku belum mempersiapkan diriku untuk ini.
"Panggil aku bryan". Katanya dengan nada perintah.

"Uhh nama yg sangat bagus sangat cocok dengan tampang nya". Ucap lira kegirangan. Tapi aku seperti tidak asing dengan nama itu.
Oh my! Itu adalah nama seorang alpha dari bluemoon pack. Ia terkenal sangat kejam dan sadis setiap menghadapi musuhnya, hampir semua pack pasti menakuti pack nya tapi sekarang ia menjadi mate ku oh astaga, tubuh ku menegang saat memikirkannya. Kurasakan pelukannya yg semakin erat seakan ia takkan melepaskan ku.

"Mom"

"Mom" mindlink ku pada mom

" ada apa sayang? ". Tanya mom

"Bisa kau temui aku di dekat tangga, ada yg ingin ku tunjukkan"

"ohh baiklah "ucap mom pasrah. Karna jika mom memperbanyak pertanyaannya itu akan membuatku merajuk padanya.
"Ehm.. ". Kudengar suara mom sudah datang. aku merasakan senang sekaligus sedih dalam waktu bersamaan. Tiba² kudengar bryan menggeram kearah mom, oh astaga pada mom ku saja ia bisa begini. Ya tapi ini terjadi karna ia seorang alpha.
"M.. Maaf tuan.. Emm alpha.. Emm bryan, bisakah lepaskan aku? ". Kataku sangat pelan. Aku takut menyakitinya. "Apa yg kau lakukan pada putriku alpha bryan? "Tanya mom ku dengan sangat hati-hati kurasa ia juga sedikit bingung. Bryan hanya menatap ku setelah melepaskan pelukannya.

"Sebutkan saja namamu sasha dia ingin mengetahuinya, cepatlah". Ucap lira sok tau. Tapi entah kenapa aku menurutinya "RENASHA"ucapku pelan bahkan sangat pelan. Aku takut jika aku salah mengartikan tatapannya ini. Kurasakan pipi ku memanas ahh pasti wajahku sudah memerah seperti tomat sekarang.
"Alpha??.. Apa yg anda lakukan pada putriku? "Kata mom ku lagi. Aku sampai baru menyadari bahwa bryan tidak menjawab ucapan mom tadi. "Mine". Hanya itu yg keluar dari mulutnya kemudia ia melingkarkan tangannya di pinggang ku. Ini membuatku merasakan percikan percikan aneh tapi membuatku semakin ingin merasakannya. Kulihat mom terkejut dengan jawaban singkat dari bryan. Mom menatap ku dengan pandangan penuh tanya. "Ia mate ku mom ". Ucapku. Entah apa yg terjadi aku seperti tidak bisa lagi memindlink mom karna konsentrasiku yg terbagi dengan mate ku.
"Aku rasa kita harus bicara al.. ". Ucapan mom terhenti karna ada seorang warrior yg terlempar kedalam dalam keadaan yg sangat mengenaskan.
"Apakah aku menghancurkan pestanya? ". Oh tidak itu alex. Ku ceritakan sedikit tentang alex. Ia sangat mencintaiku ia bahkan akan melakukan segala cara hanya ingin mendapatkanku. Jelas saja keluargaku tidak mengijinkan ku dengan alex. Alex adalah kawanan rogue dan ia bukan mate ku. Kembali ke pesta, kehadirannya pasti akan mengundang banyak masalah aku yakin itu.
"Apa maksud mu menghancurkan pestaku alex? ". Kata lucas dan sebenarnya itu bukan lucas tapi wolf nya padahal lyla sudah ada di sampingnya mencoba menenangkannya tapi kurasa hanya berefek sedikit. "Aku hanya ingin melihat kebahagiaan mu saja lucas, bukan kah semua org boleh hadir".aku tau itu hanya akal² an alex saja. Tiba² iya melirik padaku. Aku rasa ini akan menjadi petaka. "Ahh ternyata kau sudah menemukan mate mu honey? Bukan kan kau akan tetap menjadi milikku?". Ucap nya dengan bangga hingga membuat mate ku menggeram cukup keras. aku baru saja menemukan mate ku aku tidak ingin alex membunuhnya karna ia tau aku sudah menemukan mate ku. Tak sadar aku meremas tuxedo bryan jujur aku takut bahkan aku sangat takut. "Tenanglah amor, aku akan membereskan nya, saat aku pergi mengurusnya masuk lah kekamar mu dan jangan biarkan siapa pun masuk kecuali aku, kau mengerti amor? ". Aku terkejut saat bryan membisikkan itu padaku. Ia belum tau siapa alex. Aku menatapnya penuh permintaan agar bryan tidak berurusan dengan alex aku tidak menginginkannya. Apa dia pikir aku bisa hanya menunggunya di kamar sedangkan dia pergi menghadapi alex.
"Tenanglah amor, aku akan kembali dengan kabar baik. Masuklah kekamar mu dan jangan biarkan seorang pun masuk jangan khawatirkan aku" aku semakin terkejut mendengar suaranya yg sudah berbeda di tambah dengan mata dark nya yg sudah berganti menjadi grey. Apakah ini wolf nya, tidak menyeramkan.

My mate is my mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang