4

6K 259 1
                                    

SASHA POV

Minggu depan lucas akan menikah dengan lyla sekaligus pengangkatannya menjadi alpha silvermoon pack. Ayah dan mom sudah mengetahui bahwa lucas telah menemukan mate nya tentu saja aku yg memberitahunya. Tapi pada akhirnya aku menyesal telah memberi tahu mom dan ayah karna ujung-ujungnya mereka menanyakan tentang mate ku. Oh moongoddes kenapa lama sekali engkau pertemukan aku dengan mate ku, aku lelah menjadi bahan pembicaraan setiap kami semua berkumpul. Kembali ke lucas dan mengapa pernikahan mereka begitu cepat. Jujur saja aku sudah sangat muak melihat mereka bercinta tanpa suatu hubungan resmi. Bayangkan saja aku pernah melihat mereka bercinta di ruang tv, ruang makan, taman belakang, dan di depan gerbang mansion. Bukan aku sengaja melihat nya tapi aku hanya sekedar lewat untuk menghilangkan rasa bosan ku.

Hari ini aku pergi menemani lyla ke pack nya untuk mengabari keluarga nya disana. Kenapa bukan lucas saja yg menemaninya? Lucas sedang sibuk dengan pack. Cihh.. Mate macam apa dia yg tidak bisa meninggalkan pekerjaan nya demi menemani matenya ke keluarganya. Tapi ntah shewolf jenis apa lyla ini bahkan tidak marah pada lucas, ia mendukung lucas untuk menyelesaikan pekerjaan nya. Lyla sangat baik padaku dan baru ku ketahui ternyata ia pandai memasak. Terbukti dari tiap pagi selama ia datang ke pack house ia lah yg menyiapkan sarapan untuk kami atau lebih pantas di sebut untuk lucas.

Saat aku melewati sebuah ruangan yg aku tidak tau ruangan apa karna ruangan itu sedang di bersihkan oleh para maid. Tetapi saat aku semakin dekat dengan pintu ruangan itu sebuah harum yg sangat menggiurkan melintas di hidung ku, sontak aku terdiam tapi sayang nya bau itu langsung menghilang

"Bau apa barusan bahkan aku sangat menyukainya". Kata lira dalam pikiranku
"Entahlah lira tapi tidak mungkin bau itu berasal dari mate kita karna hanya ada maid disana dan kurasa aku masih waras untuk mempunyai mate seorang lelaki". Kataku dan lira hanya terkekeh disana. "Itu ruang makan sha, kata dad barusan ada sebuah rombongan dari pack lain yg mampir kemari". Kata lyla kurasa ia membaca pikiranku.

"Jika ada tamu, mungkin harum itu berasal dari salah satu dari rombongan itu, tanyakan darimana pack itu". Tanya lira dengan girang. Aku rasa ia sangat ingin cepat bertemu mate nya..
"Lyla boleh aku tau darimana asal rombongan itu? ". Kata ku dengan ragu-ragu. "Dad bilang dari bluemoon pack, pack yg ada di selatan pack ini. Ada apa sha? mengapa kau mempertanyakan nya? ". Gawat! Apa yg harus kukatakan tidak mungkin aku menceritakan nya, itu semua karna sikap ku yg acuh dan tidak perduli. "Tidak ada apa-apa lyla, aku hanya heran saja mereka mau berkunjung seperti itu, apa ada rapat disini lyla? ". Tanyakku sambil memasang muka seperti sedang berfikir. "Entahlah sha mungkin saja". Kata lyla dan aku hanya mengangguk. Akhirnya lyla menyelesaikan urusannya dan kami kembali ke pack ku.

Selama perjalanan aku hanya diam memikirkan tentang rombongan yg datang ke pack lyla tadi. Mungkinkah itu wangi dari mate ku. Tapi kenapa dia tidak menungguku.

"Dia bahkan tidak mengetahui jika kita akan datang kesana sasha. " ucap lira dengan nada jengah. Tapi benar juga, kami belum pernah bertemu bagaimana ia bisa mengetahui keberadaan ku.
"Sasha? ". Panggil lyla menyadarkan aku bahwa kami sudah sampai di depan gerbang pack. "Ada apa lyla? ".kataku dengan wajah datarku. "Kenapa kau hanya diam dan melamun sejak dari pack tadi sha? Katakan padaku mungkin aku bisa membantu mu sasha". Pinta lyla. Bagaimana bisa aku menceritakan hal yg bahkan aku sendiri belum mengetahui itu benar mate ku atau bukan. "Aku baik-baik saja lyla, aku hanya lelah dan ingin kekamar". Kataku sambil pergi meninggalkan lyla. Aku tidak melihat ekspresi lyla saat aku meninggalkannya. Yg aku rasa hanya kedatangan lucas yg menghampiri lyla.

***
BRYAN POV

Saat makan siang tadi aku mendengar para petinggi pack ku membicarakan tentang alpha lucas dari silvermoon pack yg telah menemukan mate nya. Sialnya mereka tidak menyadari keberadaan ku. Karna mendengar cerita itu membuat mood ku rusak akhirnya aku pergi dari ruang makan. Kurasa mereka sangat merasa bersalah padaku haha.

Tok... Tok... Tok

Suara ketika pintu kamar ku dan langsung membuka pintu ku. Aku terkejut tapi ternyata yg datang adalah "mom? ". Mom ku langsung menghampiri ku di tempat tidur ku. "Bagaimana dengan usaha mu sayang? ". Aku sudah menduga mom akan menanyakan itu. mom duduk di samping ku dan memindahkan kepala ku kepangkuannya. "Seperti biasa mom aku hampir lelah mencarinya jika lax tidak terus memaksaku". Kata ku putus asa. "Sebentar lagi kalian akan bertemu sayang, bersabarlah moongoddes tengah melihat perjuangan mu dan jangan lupa ururs pack ini dengan benar. Mom harus kembali ke pack dad dear". Kata mom ku sambil mengusap puncak kepala ku penuh sayang. "Selalu saja begitu mom. Baiklah hati-hati mom maaf tidak bisa menemani mu. " kata ku kemudian mom pergi meninggalkan kamarku.

***
Kulihat ruang kerjaku yg sesikit berantakan, berkas putih di mana-mana membuatku frustasi. Tapi ada sebuah amplop di atas meja ku saat kubuka ternyata itu adalah sebuah undangan dari silvermoon pack. Astaga bahkan alpha lucas akan menikahinya minggu depan.

"ntah kenapa aku merasa semangat datang kesana ". Kata lax dengar ceria ntah apa yg membuatnya ceria saat membaca undangan itu padahal biasanya lax sangat jengkel melihat undangan.

***
Aku, betaku dan gamma ku berangkat ke silvermoon pack. Ya?! Hari ni adalah pernikahan dan juga pengangkatan alpha lucas menjadi alpha silvermoon pack. Dari tadi lax sudah sangat girang. Biarkan lh dia bahagia dari pada ia harus mengurung dalam pikiranku.

SASHA POV

Hari ini adalah hari pernikahan lucas dan lyla. Bahkan tadi pagi lucas sudah menggedor kamar ku hanya untuk mengatakan agar aku merias diriku. Apa dia gila berfikir aku akan biasa-biasa saja saat acaranya. Aku mulai dari memoles wajahku kemudian menghias sedikit mata ku kemudian menghias bibirku. Aku memakai dress warna merah selutut tak berlengan dan aku menggunakan heels berwarna hitam legam pada kaki jenjang ku.tak lupa aku menggerai rambutku.
Saat aku ingin turun ternyata lucas menjemputku. "Kau tak perlu menjemput ku lucas, aku pasti akan turun ". Ia hanya tersenyum "kau sangat cantik sasha, aku yakin kau akan mengundang para werewolf yg belum menemukan mate nya tapi aku tidak akan membiarkannya ". Katanya sambil mengeluarkan cengirannya. Aku hanya melihatnya jengah.

Tiba-tiba aku mencium bau yg sangat memabukkan, harum lavender dan vanilla yg sangat yum.. Aku terus mengikuti arah harum itu sampai mengabaikan lucas yg terus memanggilku . Aku menemukan sepasang mata dark yg melihat ku dengan tatapan terkejut..

"Mine".

.
.
.
author lupa nulis umur ya gaes
Lucas => 28 tahun
Bryan =>27 tahun
Sasha=>25 tahun
Zee=>27 tahun.

Jangan lupa tinggal kan jejak gaess

My mate is my mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang