11

3.3K 123 0
                                    

BRYAN POV

Aku hampir saja mendapatkan apa yg aku khayalkan selama ini. Tapi asha ku selalu saja beralasan. Apa dia belum siap, tapi sampai kapan lagi. Aku harus segera memberi kan orang tua ku seorang cucu.

Aku sudah menunggu asha dari kamar mandi selama 45 menit dan dia belum juga keluar. Aku sengaja tidak mengikutinya tapi aku terus memantau nya takut jika alex datang lagi. Alex bukan seorang yg mudah menyerah terbukti dari dia yg selalu mencoba berbagai cara untuk bertemu asha. Aku mulai panik karna asha juga tidak kunjung keluar.
"Amour?? Sedang apa kau sayang?? ".
Aku trus memanggilnya tapi tidak ada jawaban dari sana. Aku memutuskan untuk mendobrak pintu itu

Brukkkkkkkkk

Pintu sialan ini akhirnya terbuka dan what the hell asha sedang berendam dalam bathtub. Iya juga menenggelamkan tubuh nya itu.

"Uhh dia sangat seksi Bryan. Lihat lekuk tubuh nya? ". Kata lax dalam pikiranku.

membuat junior ku ini terbangun dari tidur panjang nya selama ini. Uhh jangan salahkan aku amour kau yg menggoda ku. Aku langsung mengangkat tubuh asha ala bridle style. Awalnya ia terkejut tapi kemudian ia memelukku erat. Ia juga sedikit menggigil. "Kau sudah membuatku takut amour, kau terlalu lama berendam hingga bibirmu pucat, kau kedinginan kan? ". Kata ku padanya. "Maafkan aku bryan". Ucap nya pada ku. Bahkan kata maaf darinya saja membuatku tidak  tega . ku urung kan niat ku tadi aku menaruh nya di tempt tidur king size ku kemudian menyelimuti nya. Aku jugak masuk dalam selimut dan memeluk nya memberikan kehangatan agar ia tak kedinginan.
"Apa kau tidak ingin menyentuhku Bryan? ". Katanya tiba² membuatku terkejut. Apa maksudnya dari tadi ia selalu menghindar kenapa sekarang begini. Kurasa aku harus memeriksa air di bathtub tadi. Mungkin itu yg membuat asha begini. "Kau sedang kedinginan amour aku tidak ingin memaksamu. ". Kataku padanya. "Tidak bryan, aku menyadari sesuatu. Aku istri mu dan kau suami ku sudah seharusnya aku memberikan apa yg kau mau bryan. Maafkan aku karna membuatmu menunggu terlalu lama bryan ". Katanya membuatku terkejut. Apa maksudnya, apa yg terjadi padanya. Tapi disisi lain aku merasa sangat bahagia, karna ini yg ku nanti selama ini. "Apa kau siap amour?? ".  Kataku memastikan. "Aku siap bryan". Katanya memberiku kepastian. Kata-kata itu membuatku semakin yakin untuk melakukan nya. "Kurasa malam ini akan terasa panjang amour". Kata ku dengan smirk ku.

Aku mulai menciumi leher asha perlahan. Ohhh kalian tau? Waktu aku mengangkat asha dari bathtub tadi ia tidak memakai apapun sampai sekarang. Aku kembali menciumi leher asha. Memberikannya kiss mark sebanyak mungkin di sana. Kemudian aku menciumi bibirnya. Aku menggulum bibir indahnya itu. Ku tekan tengkuk nya untuk memperdalam ciuman kami. Asha membalas guluman ku tak kalah ganas nya. Tangan ku mulai menuruni punggungnya Terusss turun menuju sebuah tempat  yg kurasa sangat berharga bagi nya. Yg di jaganya selama ini hanya untukku. Malam ini akan benar-benar indah bagi ku dan asha.

***

pagi ini aku bangun karna terpaan sinar matahari yg menerobos masuk melalui kaca jendela kamar ku. Aku mempererat pelukan ku pada asha.  Aku menghirup aroma tubuhnya dalam-dalam. Memberikan ketenangan tersendiri. Tak terbayangkan oleh ku jika ada yg mengambilnya dari ku. Kurasakan tubuh asha yg menggeliat. Iabalikkan tubuhnya menatapku. "Kau sudah bangun bryan". Katanya dengan nada bangun tidur nya sangat menggemaskan.

"Kau sangat seksi mate, kau selalu menggoda ku dengan suara mu ". Lax sudah mulai mengeluarkan Kata-kata mesum nya. Aku segera memutuskan mindlink dengan lax.

"aaaaaaaaaaaaaaaaaa bryannn lepaskan aku ". Teriak asha tiba-tiba membuatku terkejut. Ia segera menarik selimut dan membalut tubuhnya. Kurasa ia sudah menyadari nya. aku hanya tertawa lepas. Ia terus menarik selimut nya tanpa menyadari jika aku juga tidak memakai apapun sekarang. "Bryannnnnnnn apa yg kau lakukan pakai celana mu ". Teriaknya lagi sambil melemparkan boxer kearahku. Ia segera lari kekamar mandi. Aku membiarkannya. Kurasa ia akan sedikit malu padaku. Yah tapi aku sudah terlanjur melihat semuanya semalam. Hahaha

Saat kami telah membersihkan diri, aku dan asha turun ke bawah untuk sarapan pagi. Harus kalian tau sedari tadi asha selalu blushing saat melihat ku atau saat aku menatapnya. Entah apa yg terjadi padanya semenjak kejadian tadi malam. "Ada apa dengan  mu amour? Apa kau sakit hemm?? ". Kataku sambil narik dagu nya agar melihat  kearahku. "Kau keterlaluan Bryan ". Kata asha sambil berbisik. Aku hanya mengerutkan dahinya, apa maksudnya aku dan apa salah ku apa aku melakukan kesalahan. "Apa yg kulakukan amour? ". Kataku kebingungan.  "Aku yakin mereka akan tertawa saat melihat tanda merah dari leherku sampai ke dada ku Bryan, aku sangat malu". Katanya menundukkan kepalanya lagi. Aku spontan tertawa keras mendengarnya sedari tadi asha selalu menunduk hanya karna kis mark yg ku buat tadi malam. "Itu tidak masalah amour apa yg membuatmu malu kau mendapatkannya dari mate mu, bukankah itu hal yg biasa ". Kataku dengan santai kemudian asha memukul tanganku tapi itu tidak berefek padaku. 

Saat kami sampai di meja makan semua berdiri memberikan hormat pada kami. Tapi setelah mereka melihat kami dari dekat, senyum pun terukir indah di wajah mereka. "Apa yg kau lakukan semalam alpha? ". Mindlink zee padaku saat aku melihatnya ia hanya mengeluarkan senyum jahilnya padaku. Aku hanya membalas senyuman itu dengan merasa bangga. Baru sebentar kami duduk di meja makan aku menyadari wajah dan sikap asha yg sepertinya tidak nyaman dengan suasana ini. Bagaimana tidak semua penghuni mansion akan tersenyum jahil melihatnya. aku tak akan membiarkan asha seperti ini terus, ini rumahnya jadi aku akan memberikan kenyamanan untuknya. "Zee bisa kau dan yg lain pergi, aku rasa asha tidak nyaman dengan kalian untuk saat ini. ". Mindlink ku pada zee. Kemudian kulihat ia seperti sedang memindlink yg lain. "Maaf luna alpha, kami harus pergi ada urusan yg harus kami kerjakan, permisi alpha luna"ucap deon, gamma pack ku. "Baiklah ". Ucapku singkat. Beberapa menit kemudian tinggallah aku dan asha berdua disini dan benar-benar berdua. "Makanlah yg banyak amour, aku tidak mau melihatmu kurus ". Ucapku pada asha .

SASHA POV

Apa katanya, ia tidak ingin melihatku kurus. Apa sekarang aku kurus. Lalu siapa yg mengatakan bahwa aku luar biasa semalam. Ahhhhh aku selalu blushing karena mengingat hal semalam. Itu akhirnya dari sekian lama kami melakukan hal yg seharusnya kami lakukan. Awalnya bryan menolak tapi setelah aku menjelaskan kenapa aku memintanya melakukan hal itu baru bryan melakukannya. Uhh sebenarnya hal itu benar-benar nikmat. Sepertinya pikiran mesum ku bertambah setelah tadi malam. Aku seperti terhipnotis dengan caranya menyempurnakan hubungan suami istri kami. Aku menjadi semakin terpesona melihatnya, sampai aku tak sadar telah mengagumi ketampanan suami Ku ini. Aku terus terbayang-bayang hal itu. Yg ku maksud dengan kata itu adalah dada bidangnya yg seperti dipahat khusus untukku, pelukannya yg sangat pas dengan tubuhku. Bibir manisnya yg selalu kurasakan, dan junior nya yg membuatku berhasil meloloskan desahan desahan khas ku. Ahh kenapa jadi mesum sekali aku ini.

"Aku juga sangat menyukai hal semalam sasha". ucap lira tiba-tiba.
"Aku juga menyukainya lira, kurasa sekarang aku semakin mengaguminya ". Ucapku pada lira.
"Kurasa aku juga ingin melakukannya tapi dalam wujud manusia ku. Aku ingin melakukannya dengan lax. Uhhhh senangnya dan aku akan melakukannya nanti malam". Ucap lira.  Aku terkejut mendengarnya. Bahkan lira ingin melakukannya dengan lax. Lalu Apa yg akan terjadi pada ku dan bryan. Tapi kurasa aku juga harus adil pada lira.
.
.


.
.
.
.
.
Up lageee jangan lupa tinggalkan jejak ya gaes..
Part ini aku bikin khusus buatnya sahabat setia aku yg selalu baca cerita aku. Oke see you di next part jangan lupa vote dan coment

My mate is my mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang