14

2.1K 89 0
                                    

BRYAN POV

"Aroma luna sudah tidak ada di sekitar mansion dan di sekitar hutan alpha kemungkinan bahkan tidak ada lagi di pack kita. Aromanya hanya sampai bangku taman belakang alpha ". Laporan yg kudengar semakin menambah emosiku semakin meningkat. Bagaimana tidak saat aku pulang, mansion sudah dalam suasana menegangkan. Awalnya aku bingung dengan suasana itu tetapi begitu aku menyadari tidak ada asha yg menyambutku.

Setelah mendengar dari seorang maid seketika emosiku langsung melunjak, aku memaki dan menghancurkan semua barang yg kutemui bagaimana bisa mansion yg dijaga ketat saja bisa tidak menyadari bahwa luna nya menghilang.

Aku akan ganti shif dengan lax.
"Bagaimana kau mengatur mereka bryan hingga menjaga mateku saja mereka tidak bisa". Kata lax dengan menahan amarah nya. 
"Tidak usah menyalahkan ku lax kita harus mencari asha ". Kataku

***

Aku telah mencari asha kemana mana tapi hasilnya selalu nihil. Saat ini bahkan keadanku sedang sangat tidak baik. Aku bahkan selalu merasakan sakit secara tiba tiba tanpa kuketahui penyebabnya. Apa yg terjadi padamu sebenarnya asha?
Racauku setiap harinya. Jujur  saja aku sangat mengkhawatirkan asha serta calon anak kami. Bahkan aku hampir gila jika memikirkan setiap hal yg kutakutkan. tiba tiba ada sebuah burung yg menabrak jendela ruang kerjaku. Aku segera melihat apa yg terjadi pada burung itu, keadaannya sangat mengenaskan burung dara berwarna putih itu telah berubah warna menjadi merah semerah darah bahkan banyak luka di tubuhnya, lalu bagaimana burung ini bisa sampai kemari? Saat aku hendak mengambil burung itu tiba tiba ada sebuah asap berwarna hitam yg keluar dari tubuh burung itu. Apa sebenernya yg terjadi? Apakah ini sihir? Tapi apa maksudnya?  Aku terus memikirkan tentang hal ini. Tapi tak sengaja aku melihat sebuah kertas yg terikat ke sayap burung itu, aku langsung membuka nya dan menemukan sebuah tulisan yg ditulis menggunakan darah segar terlihat dari warnanya yg sangat merah.

Hy alpha,
Apakah kau mencari sesuatu?
Semoga kau mengenali warna darah ini, itu akan sangat berarti

Apa maksud semua ini. Dari isi surat itu saja tampak jelas bahwa sang pengirim mengetahui bahwa aku sedang mencari mate ku."zee cepat adakan rapat dadakan, aku akan datang 10 menit lagi". Mindlink ku pada beta ku. Aku harus membicarakan ini pada seluruh anggota pack ku, aku hanya takut dugaanku benar benar benar terjadi.

saat ini rapat telah dimulai, aku sedang  kalut dalam pikiranku sendiri "alpha? ". Panggil zee menyadar kan ku dari lamunanku. "Ahh maaf aku melewatkan sesuatu? "Tanya ku pada mereka tapi mereka hanya memberikan senyuman padaku, mungkin mereka mengerti keadaanku. "Mark bisakah kau membantuku untuk menerawang sesuatu? " tanyaku pada mark, ia adalah seorang penyihir tetapi juga pandai meramal dan menerawang. Kemampuan menerawangnya tak bisa diragukan lagi karna dia telah membantu pack ku selama berabad abad lamanya. "Tentu alpha, apa yg bisa saya lihat alpha? ". Tanya mark dengan hormat. Aku memberikan sebuah kertas yg kudapat tadi "lihatnya surat ini aku mendapatkannya dari seekor burung dara yg telah mati dengan banyak luka dan darah. Bisa kau beri tahu aku apa maksud dari itu? ". Mark membaca surat itu dan kemudian seperti membaca mantra untuk melihat kejelasan surat itu. "Apakah itu yg membuat alpha mengumpulkan kami? "Tanya gamma ku. "Iya benar, aku ingin kalian menyelidiki surat itu, mungkin itu bisa memberi petunjuk dari keberadaan luna. "Pengirim surat ini juga telah melindungi dirinya dengan sihir alpha, dan surat ini berasal dari tempat ia menyembunyikan luna, tapi alpha tak perlu khawatir permasalahan tulisan ini karna darah yg digunakan adalah darah dari burung yg membawa surat ini tapi saya sedikit ragu dengan keadaan luna alpha? ". Perkataan mark itu spontan membuat mata ku serasa ingin keluar dan emosiku yg jelas telah naik sekarang bahkan lax sudah ingin mengambil alih tubuhku. "Apa yg terjadi pada luna? ". Kataku penuh amarah. "Luna terikat disebuah tiang dengan ditutup matanya, mereka benar² menyakiti luna". Katanya dengan tenang tapi tangan nya menggenggam. Matanya masih terpenjam menandakan bahwa ia masih melihat asha yg jauh disana. "Dan kita harus segera menemukan luna". Katanya kemudian kulihat dia seperti terkulai lemah. Mark langsung dibawa ke rumah sakit pack. Aku hanya kembali ke kamar ku saat ini. Merenungi dan memikirkan bagaimana cara agar aku bisa menemukan asha. Sayang bersabarlah aku akan datang menjemput mu.
Kataku sebelum aku tenggelam dalam kegelapan.

SASHA POV

Aku terbangun dari tidur ku yg sangat sangat menyiksaku. Mataku yg bengkak karena terus menangis dan sakitnya ditambah karna mataku masih diikat sangat kuat. Jangan kalian berfikir aku bisa tidur dengan nyenyaknya. Mungkin aku tertidur karna tubuhku yg sangat lelah, bahkan sangat sangat dan sangat lelah. Perutku masih terasa sangat sakit. Terkadang aku masih merasakan ada cairan yg mengalir di kakiku, aku bahkan sangat ingin mengakhiri hidupku secepatnya jika mengingat apa yg mereka lakukan padaku selama seminggu ini. Aku bahkan dibiarkan basah oleh hujan dan kering oleh teriknya matahari. Aku merasa tubuhku terluka tiap harinya, dan jangan kalian pertanyakan dimana lyra. Mereka telah membuat wolf ku tertidur dengan nyenyaknya dan yg hanya dapat membangunkannya adalah bryan, mate ku. Tapi ntah  mengapa rasanya kecil sekali kemungkinan ku bertemu lagi dengan mate ku itu. Bukan aku patah semangat atau tidak mau berusaha tapi nyatanya telah sia sia. Mereka terus menyiksaku. Kenapa aku terus menyebut mereka" karna sampai saat ini aku tidak mengetahui siapa yg membawaku dan melakukan ini semua padaku. Bahkan penciumanku hanya menangkap bau rogue rogue dan rogue, terkadang aku mencium bau penyihir disini.
"Lihatlah wanita itu, mungkin ia ingin bertemu mate nya dan berharap mate nya akan menyelamatkannya". Suara yg tiap harinya kudengar dan biasanya mereka akan menyiksaku. Oh monggoddes tolong aku kali ini. tak terasa air bening berhasil lolos dari mataku. Aku bahkan tidak bisa membayangkan hal apa lagi yg akan mereka lakukan. Tiba tiba aku mencium aroma yg sangat memabukkan, harum vanilla yg sangat kusukai. "Bryan? ". Ini harum bryan. "hahaha lihatlah ternyata dia sangat mengenali aroma pasangannya"tawa mereka sangat menggelegar saat tau aku langsung bersemangat hanya dengan mencium aroma bryan. Lama kelamaan aroma itu semakin mendekat dan semakin menyeruak hanya saja aromanya sedikit memudar tak seperti dulu. Aku tak perduli dengan aroma itu berbeda atau tidak yg terpenting adalah ada bryan disini. Tiba tiba aku merasa seperti ditampar sangat kuat mungkin saja jika aku tidak terikat rantai ini aku akan terbang jauh. Aku hampir terpental tapi rantai ini menahanku membuat rantainya terasa sangat menyakitkan.
"Hahaha wanita bodoh, mudah sekali kau percaya hanya dengan sihir ilusi ku". Kata seseorang yg menamparku kemudian ia juga meninggalakan luka baru di pipiku dengan sebuah benda tajam yg. Ternyata ini hanya ilusi, arona bryan yg ku cium barusan hanya sebuah ilusi, itu bahkan sangat menyakitkan. Mungkin kan aku terlalu berharap bryan dtng menolongku.
"Berhentilah menangis, sebentar lagi alpha kami akan dtng menemui mu, jangan sampai ia melihatmu menangis atau kau akan mendapatkan hukuman. Jangan harap aku akan berbelas kasih pada tangisanmu". Kata seseorang lalu kudengar langkah kaki yg semakin menjauh. Apa lagi yg akan mereka lakukan setelah ini, kenapa mereka tidak mempunyai rasa puas untuk membuatku tersiksa.
Tak lama kemudian kembali terdengar langkah kaki tapi kali ini tidak hanya satu org, tapi banyak mungkin lebih dari lima orang.

"Maaf membuatmu menunggu lama honey "...

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ooo hello gaes akhirnya, maaf gaes author selalu nyangkut di novel tetangga sampe lupa novel sendiri..
Makasihh udah sempat baca ya gaes
Jangan lupa vote and comment

My mate is my mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang