18

1K 71 18
                                    

AUTHOR POV

Hari ini mansion bryan sangat ramai, berbagai dekorasi memenuhi ruang yg sangat luas. Semua ruangan dihias mendominasikan warna hitam.

Ada apa?

Sudah seminggu sejak kejadian sasha dan pimpinan wizard yg menyelamatkannya itu menghilang. Tiba tiba ayah bryan datang dan membujuk bryan agar merelakan kepergian renasha. Awalnya bryan menolak bahkan hampir membunuh ayahnya sendiri karna akan tetap membuat acara pelepasan renasha sebagai luna dan menganggap sasha telah mati.

Bahkan mommy bryan sampai harus beberapa kali menggunakan Sihirnya untuk membuat bryan tidak terus menerus menyerang suaminya.

Sangat miris bukan, dimana saat hati masih berharap sang pemilik kembali tetapi justru harus menganggapnya tiada. Bahkan lax sampai mengurung dirinya di sudut kegelapan.

Akhirnya bryan menyetujui acara pelepasan sasha dengan syarat ia tidak akan mencari pengganti sasha. Dan bahkan bryan tidak akan menjadi alpha bluemoon pack.

Bryan memilih pergi dari daerah kawasan bluemoon pack untuk menenangkan hatinya.

Dan disini lah di aula mewah megah bernuansa hitam elegan sebuah figuran besar terpajang. Sebuah senyuman yg sangat dirindukan. Senyuman yg bahkan sangat menyejukkan hati. Disitulah senyum sasha terlukis dengan manisnya.

"amour, aku merindukan mu. Kumohon kembalilah buktikan pada mereka bahwa kau tidak pergi dari ku. Beri tahu mereka kau menyayangiku. Terlalu lama kau meninggalkan ku amour. Kumohon dengarkan permintaan ku moongoddes. "

Suara batin sang alpha yg tampan itu yg membuat matanya mengalirkan benih benih kepedihan yg mendalam. Bahkan siapa yg tak melihatnya bersedih. Kehancuran hatinya sudah sangat memilukan.

Acara pun berlangsung dengan sangat hikmat dan sangat menyedihkan .bahkan setelah selesai bryan langsung bergegas menuju kamar nya. Ia telah menyiapkan berlengkapannya untuk pergi dari bluemoon pack.

Yahh itu benar benar terjadi. Ayah dan ibunya terpaksa harus mengizinkan putra tunggal nya untuk pergi menenangkan hatinya.

"percayalah kau harus bertahan sayang, sasha akan kembali padamu kau harus bertahan meski lax tak pernah menunjukkan dirinya lagi".ucap mommy bryan.
Ia hanya tersenyum menanggapi mommy nya itu.

Bryan pergi dari bluemoon pack tanpa pengawal atau siapapun. Ia hanya sendirian. Ia membuat sebuah pondok di tengah hutan. Hutan itu adalah hutan belantara banyak makhluk yg tinggal disana dan mungkin bryan jugak akan menetap disana.

Tapi siapakah yg tahu di hutan belantara mana bryan tinggal? Tidak ada yg tahu.

-----------------------------------------------------------------

"waktu mu disini sudah habis nak, sudah seharusnya kau pergi dan temukan pasanganmu. Ia tidak bisa kau temukan di tempat yg kau pikirkan. Tebuslah rasa sakitnya nak. " kata seorang wanita parubaya yg masih sangat cantik dan berwibawa.

"baiklah aku akan memcari dan memperjuangkan nya kembali. "ucap seseorang itu.

"maafkan aku bryan, aku membuat menunggu terlalu lama, maaf aku membuat mu banyak menangis ".ucap renasha.

"terus berjalan lah menuju timur maka kau akan menemukan pasanganmu".ucap sang wanita parubaya.

Hari itu juga sahsa memulai perjalanannya mencari suaminya. Entah kemana langkah kaki itu membawanya. Dia harus tetap berjalan menuju timur walau bahkan tak akan menemukan ujung nya.

Tak terasa sudah berhari hari sasha berjalan menyusuri hutan hutan. Bahkan tak jarang ia juga akan bertemu dengan rogue. Tapi sasha yg sekarang sudah berbeda. Bahkan rogue yg melihatnya bisa langsung menundukkan kepalanya. Entah apa yg membuatnya jadi semengerikan itu.

Sasha selalu menutup mukanya dengan selendang krim yg digunakannya agar tidak ada yg menyadari jika ia masih hidup. Ia tahu di mansion bryan pernah mengadakan pelepasan untuk dirinya. Sakit memang saat mendengarknya tapi setelah mengetahui alasannya ia pun bisa menerima .

Saat ia sedang berjalan tiba tiba ada seorang pria bertopeng yg menghadangnya. Sorot matanya yg tajam itu mengingatkan sasha pada bryan.

Pria itu menyerangnya bertubi tubi sampai sasha hampir kualahan. Awalnya sasha berpikir jika itu adalah bryan tapi saat bertatapan mata pun sasha tak merasakan kehadiran lax atau mahkluk apapun dalam tubuh pria itu. Mungkin ia hanya manusia biasa.

Saat perkelahian itu berakhir sasha hpir saja terluka karna pukulan pria itu .tp tiba tiba ia menghentikan tangannya tepat dihadapan sasha.

Sedikit lagi, bahkan mungkin tinggal sesenti lagi tangan kekar itu akan mengenai wajah renasha. Entah apa yg membuat pria itu menghentikan aksinya.
"aku sedang berbaik hati padamu, maka pergilah sebelum kujadikan engkau pelampiasan ku kali ini ".suara bariton nya sangat mirip dengan seseorang.

Dengan cepat renasha membuka topeng wajah pria itu, sempat terbuka memang tetapi sayangnya renasha tak sempat melihat wajahnya karna kemudia pria itu melarikan diri.

Renasha duduk dibawah pohon besar yg sangat rindang.
"kemana lagi aku harus mencari bryan? ".ucapnya sambil air matanya terus mengalir.

Tanpa ia sadari dari kejauhan ada sepasang mata yg mengintai nya, bukan tatapan yg menenangkan trtapi tatapan sebagai ancaman.

-----------------------------------------------------------

"moon goddes, tak bisakah kau pertemukan aku dengan mate ku? Kami sudah terlalu lama terpisah ".

"takdir kalian sudah tidak jauh lagi carilah sungai dengan pantulan seperti pelangi, ikuti arah pelangi itu. Akan aku pertemukan kalian disana. "

Tiba tiba renasha terbangun dari mimpi indahnya. Ia tertidur diatas pohon yg sangat besar dan tinggi juga sebagai tempat persembunyian nya.
Ia bergegas naik didahan paling tinggi di pohon itu untuk mencari dimana ada sungai dengan pantulan pelangi.

Renasha melihat sebuah sungai kecil, entah itu yg dimaksud atau bukan ia segera berlari kearah sungai itu. Tetapi seketika ia merasakan adanya kekuatan sihir yg menuju kearah nya.

Ia bersembunyi juga dengan menutupi semua tanda tanda keberadaanya. Ia melihat seorang lelaki tegap berisi tengah berjalan menuju sungai itu dengan gagahnya, tapi aura sihirnya tak mampu menutupi bahwa ia seorang wizard.

Wajah lelaki itu ternyata tidak asing bagi renasha. Seorang lelaki yg memisahkan nya dengan mate nya. Lelaki itu alex.

Untuk apa alex datang ke sungai ini, sungai yg mungkin akan mempertemukannya dengan bryan.

Alex duduk disebuah batu di tengah sungai. Dan kamu tahu apa yg dia lakukan? Dia sedang bertapa.

Tiba tiba dari ujung semak belukar yg sangat rimbun muncul seorg lelaki bertopeng yg siap menancapkan tombaknya kearah alex. Tapi bukan alex namanya kalau mudah diserang.

Terjadi perkelahian aantara alex dan lelaki bertopeng itu, lelaki itu memyerang alex secara membabi buta. Lelaki itu adalah lelaki yg memyerang renasha beberapa hari lalu.

Renasha rerus memperhatikan pertarungan mereka dengan seksama, persaingan yg sangat sengit dan seakan tak terkalahkan satu sama lain nya.

Tentu ini menjadi kesempatan besar untuk renasha membunuh alex. Iya membidik alex tepat di jantungnya dengan sebuah logam berbentuk mata pisau yg selalu dibawanya.



.
.
.
.
.
Hellowwwww gaes sorry bangetttt lama buat up nya, duh terharu deh liat komen kalian yg ngingetin buat up. Makasih buat yg selalu dukung aku. Typo bertebaran ya gaes
Jangan lupa vote dan comment
Love you

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My mate is my mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang