"Hyung, bukannya nanti ada latihan vocal ya?" Tanya Felix sambil membetulkan posisi duduknya.
"Masih nanti kan? Daripada gak ada kerjaan mending sekalian belajar Inggris juga hehe" jawab Woojin santai.
"Latihan Rapp juga nanti kan?" tambah Woojin.
Felix mengangguk.
"Kalau begitu, ini edisi ngebut oke?""Oh ya, ke mana Minho Hyung?"
"Dia bilang mau ke ruang latihan duluan."
Felix mengangguk. "Baiklah, ayo mulai."
Pembelajaran mereka dimulai di ruangan yang tak terlalu besar, berisi kasur tingkat, lemari laci, lemari pakaian, bercat abu terang, serta bangku yang tengah mereka huni disamping cermin berukuran sedang.
####
"Changbin hyung, mau langsung ke ruang latihan?" Ucap Jisung yang masih di bangku kecil berhadapan dengan kertas dan laptop.
"Nggak, aku mau ke dorm dulu." Jawab Changbin sambil memasangkan topi di kepalanya.
"Ngapain?"
"Gausah kepo"
"Wah.. apa ni? Udah main rahasia-rahasiaan?"
"Udah deh jangan dulu nge-drama, mending siap-siap sebelum guru dateng" Changbin meninggalkan Jisung yang masih tak percaya dengan jawaban Changbin. Benar juga, ia harus bergegas. Meski sebenarnya dia hanya tinggal melangkah beberapa untuk sampai di tujuan sesungguhnya.
###
"Pembelajaran dicukupkan sekian, terima kasih Felix-ssaem. Aku bakal ngapalin semua kata-kata ini. Ayo kita ke ruang latihan."
"Hyung duluan aja deh."
"Lah? Kenapa? Yaudah, duluan yah." Woojin beranjak dari duduknya lantas pergi meninggalkan Felix yang melepasnya dengan senyuman.
"Seungmin-ah! Jeongin-ah! Ayo" teriak Woojin diikuti dengan tertutupnya pintu.
"Jeongin udah duluan." Jawab Seungmin.
"Hyung, kau liat Felix?" Tanya Hyunjin.
Felix yang dari tadi mendengar gemuruh perkataan mereka bangun dari lamunannya.
"Di kamarku."
"Ngapain kalian?"
"Gausah kepo." Ucap Woojin sambil bergegas pergi dengan Seungmin.
"Wehh udah main rahasia-rahasiaan" wajah menggoda(?) terlukis di raut Hyunjin sambil ia berjalan ke arah kamar Woojin.
Felix segera bangkit dari duduknya, mempersiapkan diri sebelum Hyunjin benar-benar datang dan memergokinya.--yang sedang duduk-- memang tak ada manfaatnya menyembunyikan hal ini dari anggota lainnya. Tapi ini sudah di cap sebagai misi rahasia di kamus hidup Felix.
"KREK!" Hyunjin membuka pintu, begitu pula Felix. Hingga akhirnya kedua mata mereka saling bertemu.
"Kamu ngapain di sini?" Tanya Hyunjin.
"Kalau mau ke ruang latihan duluan aja, aku mau beres-beres dulu."
"Beres-beres apa? Kamarmu udah bersih ko"
"Ada hal yang perlu dibenahi."
"Apaan?"
"Ada deh" Felix melangkahkan kakinya meninggalkan Hyunjin yang terpatung di posisinya.
"Kenapa orang-orang pada rahasia-rahasiaan sih? Lagi main tebakkan apa?" Pikir Hyunjin sambil akhirnya pergi duluan juga.
Setidaknya Felix bisa bernafas lega ---meski tak sepenuhnya begitu-- belum sempat Felix melangkahkan kakinya yang ke sepuluh dia harus terhenti di tengah jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUSH; ChangLix ✓
FanfictionFelix menyukai setiap momen bersama dengan teman anggota grupnya, Changbin. Entah itu ketika pukul 4 pagi di ruang latihan ataupun disetiap kesempatan lain. Keduanya saling menyukai satu sama lain namun sama-sama payah dalam hal menyampaikan perasaa...