Empat : Serendipity

4.7K 624 7
                                    

Selama di Yongin, Felix mengunjungi beberapa tempat yang menarik. Dimulai museum, tempat bersejarah sampai Everland.

Tentu saja tanpa melupakan latihannya. Kali ini Felix juga tengah berlatih Rapp.

Hingga audisi selanjutnya tiba, kali ini dengan persiapan yang matang. Felix siap mengguncangkan panggung audisi.

-xxx-

Februari, 2017.
Cuacana disana masih dingin. Namun teriakan Felix seakan membakar semuanya.

"AAAAAAAAAA"

Sontak rumah paman Ohyuk heboh seketika. Mereka semua berpelukan dengan air mata yang tak hentinya keluar.

"Aku mau video call mama dulu." Ucap Felix dengan isak tangisnya.

Felix mengambil ponsel, tangannya gemetar. Ponsel dihadapkan dengan wajahnya.

Terhubung.

Senyum ibu dilayar ponsel berubah seketika ketika melihat wajah Felix yang penuh dengan air mata.

"Kenapa Felix?" Tanya ibu khawatir.

Tangan Felix semakin gemetar.

"Mam..." Ucap Felix tak kuasa menahan tangis.

Ibu bersiap-siap dengan kata yang akan dikeluarkan dari mulut Felix.

"Felix lolos.." ucapnya mulai menangis lagi.

Ibu menutup mulutnya. Air mata keluar dari pelupuk matanya.

"Kenapa mam?" Ayah muncul dibelakang tubuh Ibu.

"Oh Felix! Kamu kenapa juga? Ini ada apa?" Tanya Ayah heran.

"Felix lolos pah.." ucap ibu.

Mereka semua menangis haru.

-xxx-

11 Februari 2017.
Felix berdiri didepan gedung --yang tak terlalu megah-- berwarna hitam di Gangnam, Seoul.

Felix tak percaya. Dia menjadi trainee di JYP Entertainment.

Ia kemudian menyeret kopernya, berjalan menuju Gedung.

-xxx-

Telah sampai ditempat yang dituju, Felix mencoba membunyikan bel.

"Ting tong"

Tak ada respon. "Haruskah ku tekan lagi?"
Hampir sampai telunjuknya ke arah bel. Pintu itu terbuka.

Seorang laki-laki dengan Hoodie putih membuka pintu.

"Oh annyeong haseo! Namaku Lee Felix." Ucap Felix sambil membungkukan badannya.

"..oh ya.. kau trainee baru?" Tanya nya.

"Iya"

"Namaku Han Jisung. Silahkan masuk."

Laki-laki itu membuka pintunya semakin lebar. Setelah menunggu Felix membuka sepatunya, dia berjalan ke dalam yang diikuti langkah Felix.

"..jadi Felix, kamu berasal dari mana?" Tanya Jisung..

"Aku dari Australia."

Langkahnya terhenti, badannya segera berbalik menampakkan wajah dengan mulut terbuka dan mata melotot.

"Australia?" Tanyanya lagi tak percaya.

Felix mengangguk kecil.

"Klek" suara pintu yang tak jauh dari tempat mereka berdiri terbuka. Laki-laki dengan kaos polos keluar dari pintu itu.

CRUSH; ChangLix ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang