Tujuh Belas

3K 408 13
                                    

Felix mencentang tanggal yang ia tandai sebelumnya dengan pulpen berwarna merah. Ia menatap kalender kecil itu dengan senyuman lebar. Untungnya para penghuni kamar sudah pergi untuk liburan bersama keluarga mereka. Kini yang tersisa hanya dirinya dan Bang Chan di dorm.

"Felix!" Suara Bangchan di balik pintu kamar mengagetkannya.

"Semuanya udah beres kan? Nonton film yuk!" Ajaknya. Felix lantas mengiyakan, berhubung jadwal janjinya bersama Changbin masih sekitar empat jam lagi.  Belum lagi Changbin yang juga pulang sebentar karena kakaknya akan pergi ke luar negeri untuk beberapa hari. Mau salam perpisahan, katanya.

Berbekal laptop milik Chan, Felix menghabiskan waktu liburnya selama dua jam setengah.

"Hyung, aku keluar dulu yah." Ucap Felix hendak beranjak dari duduknya.

"Kemana?"

"Aku ada janji"

"Sama siapa?"

"Hmm.. ada deh" Felix menunjukkan ekspresi menggodanya, Chan tak mau kalah. Ia juga membalas demikian.

"Yaudah sana, hati--hati" Chan kembali menatap layar laptopnya setelah tubuh Felix menghilang dari balik pintu.

-xxx-

"Hyung, apa kamu di Gangnam?" Changbin membaca pesan singkat yang ia terima di ponselnya. Itu dari Hyunjin. Ia tak langsung membalas, otaknya dipenuhi beribu jawaban.

"Bantu aku, please Uri Binsual😍"

"Bantu apa nih" Akhirnya Changbin memilih membalas.

"Hyung dimana? Aku di kafe Pascacci deket halte Gangnam-gu Office. Ke sini aja."

"Jajanin"

"Sip" Changbin tak membalas, ia langsung melangkahkan kakinya menuju tempat yang Hyunjin maksud.

-xxx-

Hyunjin langsung melambaikan tangannya ketika ia melihat Changbin dengan setelan mantel merah semu kotak-kotak.

"Bukannya itu punya Felix? Minjem lagi?" Ucap Hyunjin ketika Changbin telah duduk di depannya.

"Atau di kasih?" Tambah Hyunjin karena si lawan bicara tak langsung menjawab pertanyaannya.

"Kalau di kasih gimana?"

"Ohoho.." Hyunjin mengeluarkan tawanya.
"Percuma dong aku kembaliin." tambahnya.

"Ya makanya.."
"Hyung gak bilang sih.."
"Ya kamu lah main ngembaliin aja."
"Maaf, maaf." Ucap Hyunjin dengan tawa kecilnya.

"Hyung kok masih di sini sih? Bukannya tadi pulang? Mau langsung balik ke dorm?" Tanya Hyunjin.

"Engga."

"Terus? Mau pergi ke mana lagi?"

"Ngapain ngintrogasi?"

"Sama gebetan yaahh?"

"Apaan sih, sama Felix juga."

"Kemana?"

"Diem ga usah ikut. Lagian tadi mau minta bantuan, bantuin apa? Ini satu jam lagi mau ke halte."

Hyunjin tersenyum. "Temenin belanja."

"Yaelaa belanja gak bisa cuma satu jam tahu."

"Ya emang Hyung gak mau kasih Felix hadiah sekalian gitu?"

"Ngapain?"

"Ya kali aja sebagai oleh-oleh atau apa.." ucap Hyunjin melemah.

"Aku gak biasa gitu."

CRUSH; ChangLix ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang