duapuluhdelapan

462 51 7
                                    

22.12

Line

Arum : suga
Arum : udah tidur?

Suga : ini baru mau tidur
Suga : kenapa?

Arum : eh gapapa
Arum : kamu tidur aja

Suga : kamu mau cerita?
Suga : cerita aja dulu
Suga : habis itu aku tidur

Arum : hmm
Arum : aku cuman mau blng hari ini tuh aku kyk seneng banget
Arum : alasan aku seneng banyak
Arum : termasuk kamu juga

Suga : aku lebih seneng dari kamu

Arum : kok gitu?

Suga : karena aku udah jadi alasan kamu seneng
Suga : sukaa

Arum : oh gituu

Suga : btw, bsk aku gk bisa plng bareng
Suga : aku ada rapat

Arum : ohiya gapapa
Arum : nanti aku nyuruh kak daniel buat jemput

Suga : oke deh

Arum : aku udah ngantuk
Arum : good night ya
Arum : have a nive dream♡

Suga : iya good night syg

♡♡♡

Pagi-pagi Arum udah di koperasi. Dia habis beli pulpen. Mau ngajak yang lain, tapi belum pada datang.

Pas mau keluar dari koperasi dia berpapasan sama Suran.

"Eh hai. Pacarnya Suga ya?" tanya Suran.

"Hai. Iya," jawab Arum seadanya.

"Hati-hati ya, takutnya nanti ada yang ngerebut Suga dari kamu. Jagain ya Suganya," kata dia.

Arum heran. Yaiyalah. Ini masih pagi-pagi, tiba-tiba dia ngomongin begitu.

"Maksudnya? Orangnya siapa?" tanya Arum gak ngerti.

"Jaga aja pokoknya, gue duluan ya," kata Suran terus habis itu jalan ke dalam koperasi lagi.

Arum langsung cepet-cepet pergi dari situ. Pas sampai ke kelas, Lisa, Dian sama Chinta udah dateng.

Mereka merhatiin muka Arum yang bingung.

"Bingung kenapa oi?" tanya Lisa.

"Iya. Mukanya gitu amat," sahut Dian.

"Eh-eh. Tadi kan gue ke koperasi. Pas mau balik kesini berpapasan sama Suran kan, masa dia ngomong, hati-hati takutnya ada yang ngerebut Suga dari gue," jelas Arum.

"Jangan-jangan yang mau ngerebut Suga dia kali," kata Lisa.

"Jangan suudzon, Lis. Suran baik kok orangnya. Gak mungkin dia gitu," kata Chinta.

"Oh, kali aja ada temen kelasnya yang lain yang suka sama Suga juga. Lo ya hati-hati aja sih Rum," kata Dian.

"Ih... lo nakut-nakutin gue."

"Gak usah terlalu dipikirin juga ya, Rum. Yoongi orangnya setia kok," kata Chinta nenangin Arum.

"Iya nggak kok," kata Arum. Dia emang bilang gitu. Tapi di otaknya masih aja dipikirin.

"Iya, mending mikirin gue," kata Lisa.

"Gak guna mikirin lo," sewot Dian.

"Berguna tauuu."

"Mikirin gue lebih baik," kata Chinta.

"Ye sama aja lo kayak Lisa. Arum gak usah dipikirin ya, nanti kalau gitu labrak aja," kata Dian.

"Emang lo berani labrak kalau itu kakak kelas?" tanya Lisa.

"Ya nggak lah hehe. Kan ada Chinta."

"Lah kok gue? Gue anak baik-baik."

"Ih gak usah main labrak juga," kata Arum.

"Iya nih si Dian," kata Lisa.

"Nanti pulang lo tanyain aja ke Yoongi, Rum."

"Iya."

♡♡♡

Pas jam pelajaran udah selesai. Arum keluar kelas agak cepet, eh Suga udah ada aja di depan kelasnya.

"Maaf ya, gak bisa pulang bareng," kata Suga.

"Iya gak papa. Btw, aku mau cerita. Bentar ya, kalau kamu selesai rapat."

"Iya. Oh iya, ini cokelat buat kamu," kata Suga terus ngasih coklatnya.

"Kok aku dikasih coklat lagi?"

"Gak papa. Kali aja kamu ngambek, gak pulang bareng."

"Ih nggak kok. Aku ngertiin. Kan kamu ada rapat basket."

"Iya. Yaudah ayo deh, aku temenin nunggu sampai kakak kamu dateng."

"Gak usah, gak papa kok aku nunggu sendiri."

"Nggak. Ini aku yang mau," kata Suga terus megang tangan Arum biar dia jalan.









 Ini aku yang mau," kata Suga terus megang tangan Arum biar dia jalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•Fall In Love• [Min Yoongi]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang