Arum lagi jalan sendiri di koridor. Tiba-tiba, Zeline sama dua temennya narik paksa tangan Arum dan mereka ke ruang musik yang lagi sepi.
Arum udah berusaha lepasin tangannya tapi si Zeline dibantu sama dua temannya itu.
"Kak ini kenapa sih pake tarik-tarik tangan dan bawa gue kesini?" tanya Arum.
Zeline ngelepasin tangan Arum dan dorong dia kebelakang.
"Gue mau lo putus sama Suga," kata Zeline dengan tatapan sinisnya.
"Hah? Kak Zeline mau gue putus sama Suga? Haha nggak."
"Lo berani ya sama gue!" Zeline nampar pipi Arum. Arum megang pipinya yang sakit.
"Gue bisa laporin ke Suga kalau Kak Zeline habis nampar gue."
"Coba aja lapor ke dia. Gue nggak takut tuh!" teriak Zeline.
"Kak lo kenapa sih kayak gini? Kalau dia gak suka sama lo ya jangan maksa lah."
Zeline ketawa. "Lihat ya! Gue bakal bikin dia suka sama gue!"
"Nggak mungkin. Suga gak suka cewe yang sikapnya kayak lo."
Arum memberontak tapi dia ditahan sama dua teman si Zeline.
●●●
"Si Arum kok baliknya lama ya?" tanya Lisa.
"Eh jangan-jangan dia diapa-apain lagi?" tambah Dian.
"Gimana kalo kita cari aja," tawar Chinta.
"Okay."
Mereka bertiga cari Arum di toilet, kantin, lapangan, uks, koridor sekolah tapi gak nemu juga.
"Ruang musik kayaknya?" sahut Lisa. Kemudian, mereka jalan buat nyari Arum lagi.
Dan sampailah di ruang musik yang sepi dan suara Zeline yang teriak-teriak lumayan kedengeran kalau mereka berdiri di depan pintu.
"Gawat. Kayaknya si Arum dilabrak sama Kak Zeline," kata Dian.
"Lo berdua bisa bantuin gue manggil Yoongi gak?" tanya Chinta.
"Bisa!" Lisa sama Dian langsung ninggalin Chinta buat manggil Suga. Chinta masuk ke dalam buat ngelihat Arum.
"Kak Zeline, lo ngapain Arum?" tanya Chinta. "Kalau lo kayak gini gue yakin Yoongi tambah gak suka sama lo."
Zeline menyengir, "Heh! Lo kan cuman sepupunya Suga, gak usah sok deh jadi orang. Apa hak lo buat ngomong gitu."
"Iya emang gue sepupunya. Lah lo siapanya sih kak? Cuman teman sekelas kan? Gue yakin Suga bahkan gak nganggep lo temen."
Tiba-tiba Zeline nampar Chinta.
"Jadi cewek kok kasar banget sih. Terus berharap mau jadi pacarnya Yoongi? Huh, jangan ngarep deh kak." Chinta tambah manas-manasin Zeline.
Zeline udah mau nampar Chinta lagi tapi tangannya tiba-tiba ditahan.
"Lepasin gue!"
Suga ngelepasin tangannya.
"Eh lo berdua lepasin Arum," kata Suga terus nunjuk teman Zeline. Mereka berdua langsung ngelepasin Arum.
"Suga, gue suka sama lo. Gue mau lo jadi pacar gue," mohon Zeline.
"Cara lo gini banget ya? Sampah! Lo udah nampar adek gue dan gue yakin lo juga pasti nampar cewek gue, kan?"
"Nggak. Gue gak nampar Arum," bohong Zeline.
"Dia bohong," sahut Arum.
"Gue bisa aja tampar lo balik, tapi sayangnya gue gak bakal ngelakuin itu. Mulai sekarang lo jangan berurusan sama gue ataupun orang-orang dekat gue. Kalau lo ngelakuin itu gue gak akan segan-segan sama lo," ancam Suga.
"Tapi Suga... gue suka banget sama lo. Bahkan bisa dibilang gue cinta. Lo gak niat balas perasaan gue?"
"Huh! Ngapain gue balas perasaan lo? Lo gak usah berharap banyak, karena selamanya gue gak mau balas perasaan lo itu."
Zeline mulai nangis.
"Arum, Chinta ayo. Tinggalin aja orang gila satu ini."
Suga, Arum, sama Chinta keluar dari ruang musik. Mereka ketemu sama Dian dan juga Lisa yang lagi nunggu di luar.
Tbc
Vote comment
KAMU SEDANG MEMBACA
•Fall In Love• [Min Yoongi]✓
Fanfic[COMPLETED] Jatuh cinta dengan seorang Min Yoongi? Kenapa tidak? started : 261117 end : 140222 ©2017, chintabangtan. cover inspired by @suvinism