Vommentnya ya guys>.< yg vomment semoga ketemu bias hwhw
Rabu
06.30Arum udah siap mau ke sekolah. Dia juga udah sarapan. Tadi lupa ambil hp jadi balik ke kamar.
Mamanya udah teriak manggil dia.
"Arum... itu ada temen kamu," kata mama.
Arum heran ngedengernya.
"Teman? Emang siapa yang pagi-pagi datang gini."
Gak mau berpikir lama dia langsung keluar buat lihat siapa yang ada.
Ternyata yang datang ialah Min Suga.
"Lo? Ngapain pagi-pagi kesini?" tanya Arum.
"Jemput lo."
"Hah? Maksudnya kita bareng gitu ke sekolah?"
"Iya."
Mamanya Arum keluar juga.
"Kamu pergi aja sana bareng Suga. Dia udah jemput kamu loh. Gak usah kelamaan mikir nanti telat," kata mamanya Arum.
"Hm... yaudah kalau gitu aku ambil tas dulu."
Arum langsung masuk kedalam rumah lagi. Gak lama dia keluar udah bawa tas sekolah. Terus dia pamit sama mamanya.
Suga ngebukain pintu mobil buat Arum.
"Gue duduk di depan?"
"Naik aja. Gak usah banyak tanya."
Arum ngikutin kata Suga. Suga jalanin mobilnya.
"Chinta mana? Gue kira dia tadi ada di dalam mobil."
"Gue tinggal di rumah."
"Hah? Jahat banget sih."
"Perhatian banget sama dia."
"Kan dia temen gue."
"Tenang. Gue nyuruh dia berangkat bareng Jimin."
"Oh... eh tapi kok gak bareng kita aja sih?"
"Biar kita bisa berdua. Kan gak enak kalau dia jadi nyamuk."
Arum diam.
"Gak ada yang pengen ditanyain lagi?"
"Gak ada kok."
Suga ngangguk ngerti gitu kan. Arum sekarang lagi bingung dengan maksud Suga yang tadi.
💨💨💨
"Jadi gimana nih? Udah pergi bareng ya ke sekolah..." goda Lisa pas Arum baru dateng. Dia bahkan belum duduk di bangkunya.
Arum masang muka bertanya gitu.
"Bilang aja Rum. Tuh si Dian tadi ngelihat lo bareng doi."
"Oh itu... eh masa tiba-tiba gak ada angin gak ada hujan dia udah ada aja di depan rumah gue."
Lisa sama Dian ketawa.
"Ya kan mau pdkt Rum," kata Dian. "Eh Chinta mana? Lo kan bareng Suga. Otomatis Chinta juga ada."
"Kata Suga sih dia bareng Jimin."
"Bareng Jimin?" tanya Lisa. "Gue yakin seratus persen dia datang pas bel mau bunyi."
"Kok bisa?"
"Lihat aja tuh dia belum datang kan sekarang," kata Dian. "Mereka berdua itu emang pacaran tapi gak pernah berangkat bareng."
"Kok bisa gitu sih?"
"Ya Chinta emang gak mau. Soalnya kalau dia berangkat bareng Jimin tuh pasti telat. Gak pernah enggak," jelas Dian.
"Pernah ya gara-gara berangkat bareng Jimin dia malah dihukum," kata Lisa sambil ngetawain.
Bel udah bunyi. Chinta belum datang.
"Dihukumnya apaan?"
"Dihukum bersihin taman sekolah. Kasihan banget gak sih?" Lisa ketawa lagi.
"Dihukumnya sendirian?"
"Bareng Jimin. Dan sialnya cuman mereka berdua yang mesti bersihin taman," kata Dian.
Mereka cerita gitu sambil ketawa. Tau-taunya yang diceritain udah datang.
"Udah puas nih ngetawain gue?" tanya Chinta terus langsung duduk di bangkunya.
"Eh udah ada ya lo," kata Dian.
"Gak ada. Ini bukan Chinta."
"Eh Chin, sepupu lo kok tiba-tiba gitu sih," kata Arum.
"Kan gue bilang dia lagi pdkt Arumku sayang."
"Jangan sayang-sayangan lo. Nanti anak orang baper," sahut Dian.
"Anjir ya," umpat Arum.
"Heh... Rum gue yakin dua ratus persen kalau dia bakal ngajak lo pulang bareng lagi."
"Jadi lo gimana?" tanya Arum.
"Gak usah mikirin gue. Yang penting lo udah deket sama dia."
"Aduh terharu gue dengernya Chin," kata Lisa drama.
"Alay ya lo Lis," sahut Arum.
"Eh Kak Indah udah gak pernah ngumpul bareng kita ya," kata Chinta.
"Iya... sibuk les dianya." -Dian.
"Hooh... kan udah kelas 12." -Lisa.
"Eh... minggu ini nginap di rumah gue yuk," usul Arum. "Ajak Kak Indah juga..."
"Yuk lah. Gue mau-mau aja." -Chinta.
"Rumah lo kan deket sama rumahnya Arum, Chinta," kata Dian sambil nepuk jidat.
"Hehe. Lo berdua harus ikut juga ya."
"Iya-iya," kata Lisa sama Dian bareng.
-tbc-
-vote&comment-
KAMU SEDANG MEMBACA
•Fall In Love• [Min Yoongi]✓
Fanfic[COMPLETED] Jatuh cinta dengan seorang Min Yoongi? Kenapa tidak? started : 261117 end : 140222 ©2017, chintabangtan. cover inspired by @suvinism