enambelas

484 66 5
                                    

"Yoongi."

"Apa?"

"Lo udah mulai suka kan sama Arum?"

"Kalau iya. Kenapa?"

"Kalau suka ya nyatain perasaan lo. Jangan gantungin anak orang."

"Gue nggak gantungin dia."

Untungnya Chinta sabar menghadapi sepupu macam Yoongi.

"Tapi lo ngebaperin dia tau."

"Dia punya perasaan kan. Jadinya pasti baper."

"Yoongi... lo bisa gak sih jawabnya yang bener!?"

Chinta mulai kesel.

"Gue udah jawab bener daritadi. Gak ada yang salah."

"Hm."

"Chinta, gue mau nanya," kata Suga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Chinta, gue mau nanya," kata Suga.

"Apa?"

"Dia belum punya pacar kan?"

"Siapa?"

"Arum."

"Gak tau."

"Dia kan temen lo."

"Hm."

"Lo jawabnya singkat amat. Marah ya lo?"

"Nggak."

"Mana mungkin. Lo itu kalau ngejawab pasti panjang lebar. Ini mah lo marah."

"Nggak Yoongi..."

"Panggil gue kakak."

"Nggak kok Kak Yoongi."

"Udah-udah. Gak usah panggil gue kakak. Aneh dengernya kalau lo yang manggil."

"Tadi Kak Yoongi yang minta dipanggil kakak."

"Udah Chinta. Jijik gue dengernya."

"Hahaha. Jijik sendiri kan lo."

"Itu tadi pertanyaan gue. Pasti lo tau jawabannya kan."

"Iya gak ada."

"Oh baguslah."

"Yoongi..."

"Pasti ada maunya."

"Temenin gue ke supermarket dong. Cemilan udah habis."

"Malas bawa mobil."

"Jalan kaki aja."

"Lo kira deket dari sini ke depan kompleks."

"Yaudah naik motor."

"Lo yang bawa," kata Suga padahal dia udah tau kalau Chinta gak bisa bawa kendaraan.

"Kalau lo mau kita masuk rumah sakit ya ayo aja. Tapi sayangnya gue nggak mau."

"Yaudah ayo. Gak pake lama," kata Suga terus berdiri habis itu jalan keluar rumah.

"Tungguin woi."

💨💨💨

Line
19.30

Suga : rum
Suga : lo dirumah?

Arum : iya
Arum : kenapa?

Suga : coba deh lo keluar

Arum : keluar rumah?

Suga : iy

Arum yang lagi tiduran di kasur. Langsung bangun. Terus dia keluar rumah gitu.

Dia kaget. Ternyata ada Suga. Suga lagi duduk di atas motornya sambil bawa kantongan.

"Suga? Ngapain malam-malam kesini?" tanya Arum.

"Oh ini gue pengen ngasih lo aja," kata Suga terus dia ngasih kantongannya ke Arum.

Arum ambil tuh kantongan. Dia intip isinya. Ada cemilan, minuman sama es krim.

"Makasih. Tapi dalam rangka apa?"

"Mau aja."

"Lo habis ke supermarket?"

Suga ngangguk.

"Sendiri?"

"Nggak. Gue sama Chinta."

"Chinta mana? Jangan bilang lo tinggal di sana."

"Iya."

"Ya ampun... kasihan Chintanya. Lo jemput aja dulu dia."

Baru aja Suga mau ngomong, tapi mereka berdua udah lihat Chinta dari kejauhan. Dia jalan kaki. Untungnya rumah mereka gak terlalu jauh masuk dalam kompleks.

"Kayaknya gak perlu. Tuh anaknya udah kelihatan."

"Pasti dia capek," kata Arum.

Gak lama Chinta mendekat.

"Yoongi... lo bilangnya mau balik jemput gue tapi lama banget. Kan bisa jemput gue dulu baru kesini lagi," omel Chinta. "Tapi gak papa sih, hitung-hitung gue olahraga."

"Chinta lo pasti capek ya. Mau masuk dulu apa gimana?"

"Nggak kok Rum," kata Chinta.

"Dia sendiri yang bilang kalau itu deket, bisa kalau jalan kaki," balas Suga.

"Iya deh salah gue. Eh Arum gue balik duluan yah. Kalian berdua pdkt-nya dilanjutin aja. Bye," kata Chinta terus jalan pulang. Rumah mereka cuman beda berapa rumah.

Sekarang cuman Arum sama Suga di depan rumah.

"Gak mau masuk?"

"Disini aja. Gak papa kan?"

"Gak papa sih."

"Oh iya. Itu kan ada es krim. Lo makan aja sekarang, takutnya meleleh," kata Suga.

Arum langsung ambil es krim yang ada di kantongan.

"Tapi ini gue makan sendiri?"

"Iya makan aja."

"Lo?"

"Gue gak terlalu suka es krim."

"Kenapa?"

"Kemanisan. Gue kan udah manis."

Arum kesedak ludahnya sendiri pas denger Suga ngomong gitu.

"Kaget ya gue ngomong gitu?" tanya Suga.

"Eh nggak kok."

"Oh okei."

Habis itu mereka lanjut ngobrol.

-tbc-
-vote&comment-

•Fall In Love• [Min Yoongi]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang