Tim Suga menang. Arum sama temennya bergabung gitu kan. Pertandingan juga udah selesai.
Semua ngasih ucapan ke Suga.
"Selamat ya," kata Arum.
"Makasih. Makasih juga udah dateng. Kan gue jadi menang gara-gara liat lo," kata Suga dengan santainya. Arum udah senam jantung.
"Uhuk... uhuk." Chinta pura-pura batuk.
"Kenapa Chinta?" tanya Jimin.
"Gak apa-apa kok Jim. Cuman keselek kata-kata Yoongi aja."
Suga udah natap sinis Chinta.
"Gue boleh foto lo gak?" tanya Arum.
"Foto bareng juga gak papa," balas Suga.
"Eh nggak kok. Gue cuman pengen foto lo aja."
"Oke."
Suga gaya gitu kan. Dia senyum manis sekali. Sampai matanya hampir gak kelihatan. Arum mah berusaha biar tetep stabil. Yakali nanti Suga minta hasil fotonya, eh semua pada ngeblur gara-gara Arum pas fotoin gemeteran.g
💨💨💨
Lisa, Dian, Chinta sama Arum udah sampai di rumahnya Arum. Niatnya pengen ngajak kak Indah tapi dia gak bisa gitu. Dan katanya gak papa tanpa dia.
Arum mencet bel rumahnya gitu kan. Gak lama dibukain deh pintunya. Lisa sama Dian langsung kicep. Gimana nggak, yang bukain pintunya cogan oi. Chinta mah biasa aja, soalnya dia udah terbutakan Jimin.g
"Eh ada temen-temennya Arum ya? Ayo masuk," kata kakaknya Arum habis itu dia masuk duluan. Chinta sama Arum ngikutin gitu. Eh tapi dia balik lagi soalnya dua yang lain belum masuk.
"Oi. Kenapa bengong? Ayo masuk," kata Arum. Lisa sama Dian langsung sadar dan ngekorin Arum ke dalam.
"Oh iya, ini kakak gue," kata Arum. Kakaknya senyum gitu ke Dian, Lisa sama Chinta. Mereka juga balas senyum.
"Daniel. Kakaknya Arum," kata Daniel perkenenalin diri.
Mereka bertiga ngenalin dirinya juga.
"Kak, aku ke kamar dulu ya," kata Arum.
"Iya. Jangan lupa bentar turun buat makan. Mama papa lagi gak ada," kata Daniel.
Arum cuman ngangguk. Habis itu mereka langsung ke kamarnya Arum.
"Rum... lo kok gak bilang sih?" tanya Lisa heboh.
"Bilang apaan?"
Belum sempat Lisa ngomong, Dian udah duluin, "Kakak lo kok ganteng banget anjirrrrr."
"Nyebut Dian," sahut Chinta.
"Iya ih. Kakak lo ganteng parah," kali ini Lisa yang ngomong.
Arum malah nanggepin pake ketawa.
"Ya kan Chin?" tanya Lisa.
"Gak tau." -Chinta.
"Gak usah nanya sama Chinta lah Lis. Dia kan udah terbutakan sama Jimin," kata Dian.
"Eh gue ke toilet dulu ya." -Arum.
"Tapi, jangan gitu juga Chin. Belum tentu Jimin jodoh lo." -Lisa.
"Ya allah... apa salah gue." -Chinta.
"Jadi gimana? Kakaknya Arum ganteng kan?" tanya Lisa lagi.
"Iya deh iya."
"Nah..."
"Tapi masih gantengan Jimin dong."
"Ye..." Dian sama Lisa nyorakin Chinta.
Arum kembali dari toilet.
"Eh Rum, masa nih dua pengen gebet kakak lo sih," sahut Chinta.
"Yah sayangnya--"
Belum sempat Arum lanjutin omongannya, Dian udah motong. "Sayang kenapa?"
"Aku gak papa kok beb," celetuk Chinta.
"Bukan itu ogeb." -Dian.
"Kenapa Rum? Udah ada yang punya ya?"
Arum ngangguk pasrah.
"Yah... yaudah kalau gitu gue sama kak Taehyung aja," kata Lisa jadi gak semangat.
Dian cuma menghembuskan napas.
"Napa jadi gak semangat lo?" tanya Chinta.
"Gak papa." -Lisa.
"Eh kalian mau nyemil gak? Biar gue ambilin."
"MAU!!!" seru mereka bertiga bersamaan.
Ìni aku cepetin aja ya suga sama arum jadian?._.
KAMU SEDANG MEMBACA
•Fall In Love• [Min Yoongi]✓
Fiksi Penggemar[COMPLETED] Jatuh cinta dengan seorang Min Yoongi? Kenapa tidak? started : 261117 end : 140222 ©2017, chintabangtan. cover inspired by @suvinism