11 ~ So Beautiful

34 35 20
                                    

Takjub...
Bahagia...
Nyaman...
Ketika menatap paras mempesonanya,
Sejuta kesan terindah pada Sang Wanita mulia penguasa kedamaian,
Sungguh dialah wanita dengan cantik yang sesungguhnya...

*****

Istirahat tiba...

Sungguh hari ini adalah hari yang bisa dibilang cukup sial bagi seorang Tasya, anak debat di ajang kompetisi sekolahan, yang kini merasa ragu apa masih dicap sebagai siswi berprestasi atau nggak.

Entah kenapa? Gue benar-benar sangat merasa bersalah, karena hari ini telah di cap anak GAJE, telat, dan molor waktu, sama Bu Mila. Huh! Sungguh, kali ini gue jera minta ampun, ketika for the first time, seorang Tasya bisa-bisanya telat masuk kelas. Sangat memalukan, bukan?

Tapi, semua yang gue rasakan ini rada-rada tak sepenuhnya membuat gue gundah gulana, karena ada si cewek muslimah nan cantik yang kini duduk di sebelah gue. Yap, dia adalah,

Yasmine Frinanda Utami,
Nama yang luar biasa sarat akan makna cinta
Tak kalah dengan rupa dan hatinya yang nyaris sempurna...

Yasmine adalah anak baru di kelas gue yang telah berhasil membuat gue benar-benar takjub melihat sosoknya yang nyaris sempurna. Senyum manisnya pun juga tulus. Hmm, gue yakin 100% atau bahkan lebih, dia akan betah sekolah disini. Terutama kalau berkawan sama gue. Hehehe, kepedean amat.

"Yasmine..." gue memanggilnya dengan lembut, seraya menyesuaikan dengan kelembutan suaranya yang indah dan meneduhkan hati. Caelah, lebay banget gue. Over Lebay...

Dia membalikkan badannya dan menoleh ke arah gue, tak lupa sambil menyematkan senyum teduhnya. "Iya, Tasya. Ada apa, ya?" Sahutnya lembut.

Gue membalasnya. "Hmm, ke kantin, yuk!" Ajak gue, sembari menyambar telapak tangannya yang nyaris lembut tak berdosa. "Sekalian aku juga bakal nemenin kamu keliling-keliling liat sekolahan barumu. Lagipula aku ada waktu, kok. Yuk!" Ajak gue dengan nada antusias.

"Hmm, apa tidak merepotkan kamu, Tasya?" Tanyanya lirih, kemudian memasukkan beberapa buku tulis di atas mejanya ke dalam tas.

Ya Tuhan! Ini cewek sopan banget. Salut.

"Sama sekali tidak, kok." Jawab gue satu kali nafas. "Aku lagi free, ni. Gimana kalau ke perpus dulu? Kan, kamu pasti butuh pinjaman buku buat belajar?" Ajak gue, sembari mencoba meyakinkannya.

"Okey, baiklah jika kamu mau. Terima kasih," sahutnya mengangguk jelas. Lalu tersenyum kecil menatap gue.

"Ya udah, yuk!" Ajak gue, sambil menyambar tangannya. Kemudian kelur kelas.

So Beautiful...

*****


Sesampainya di perpustakaan...

"Ngomong-ngomong, kamu kenapa pindah ke Indonesia, Yasmine?" Tanya gue, sembari mengajukan pertanyaan kepada Yasmine, setibanya di perpustakaan sekolah.

Dia menoleh, dan mengambil sebuah buku berjudul 'Cinta Sejati' dari salah satu rak buku Novel. "Hmm," dia sedikit berdehem. "Hm, soalnya Abi sama Umi saya pindah tugas kerja disini, Sya. Makanya, deh, saya pindah ke Indonesia," sahutnya, kemudian mengambil posisi duduk di salah satu bangku perpustakaan.

JealousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang