Kisah Klasik

Kalong Najong

Pak yorla menyuruh kami bertiga untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum mempelajari jurus "kalong najong"

Kemudian kami bertiga pun segera melakukan pemanasan,yaitu dengan berlari.

Selain berlari banyak juga pemanasan yang kami bertiga peragakan.
Setelah melakulan pemanasan,pak yorla mulai mengajari kami ilmu beladiri.

Terutama pak yorla menyuruh kami melakukan trik pernapasan atau trik konsentrasi.

Kemudian pak yorla menyuruh kami untuk bergelantung dengan cara kaki di atas kepala di bawah.
Kami bertiga bergelantung di besi yang berbentuk hurup 'n'.
Dan pemanasan dengan cara bergelantungan itu,kami bertiga mengenalnya dengan sebutan pemanasan sembilan enam.

Pak yorla memberitahukan kepada kami bertiga,bahwa nama pemasan sembilan enam itu di ambil dari tahun pak yorla mempelajari pemasan tersebut,yaitu pada tahun sembilan enam.

Setelah melakukan pemanasan sembilan enam.
Di lanjutkan dengan pasang kuda-kuda.

Lalu pak yorla memperlihatkan atau mempergakan gerakan-gerakan jurus kalong najong kepada kami bertiga.
Pak yorla mempergakannya bersama dira,yaitu dira sebagai musuh.

Ada beberapa gerakan yang di peragakan pak yorla.
Yaitu gerakannya seperti salto tapi setelah melakulan salto.harus berdiri kembali.

Saat sudah berdiri,gerakan di lanjutkan dengan cepat menendang dada musuh dengan kedua kaki.

Pak yorla telah memperagakannya,kami bertiga pun mengikuti gerakan kalong najong.

Rengie mempergakannya kepadaku.
Aku sebagai musuh rengie seperti berniat menendang kaki rengie,yaitu gerakannya seperti menyeleding tekel.

Rengie dengan cepat memperagakan gerakan yang gerakannya mirip dengan gerakan salto.

Akupun segera berdiri.lalu rengie dengan cepatnya melakukan gerakan kalong najong menendang dadaku dengan kedua kakinya.

Tapi,rengie melakukan gerakan kalong najong kepadaku.
Rengie menendangnya dengan sangat bertenaga.
Sampai aku terjatuh.

Baik sekali rengie gerakan yang sangat bagus,pak yorla memuji rengie setelah menendangku.
Rengie hanya tersenyum kepadaku ketika pak yorla memujinya.

Baik si baik !
Yang ada dadaku malah sakit.

Setelah rengie,aku pun memperagakan gerakan kalong najong.
Tapi,aku memperagakannya bersama pak yorla,atau pak yorla menjadi musuhku.
Sementara dira memperagakan gerakan kalong najong bersama rengie.

Saat pak yorla sedang mengajari kami bertiga jurus kalong najong,pak yorla di panggil oleh istrinya.

Kalian harus terus pelajari jurus kalong najong sampai kalian benar benar menguasainya.

Bentank !
Tendanganmu masih lemah,kamu harus meninggkatkan kekuatan otot kakimu.
Dan harus banyak banyak berlatih lagi.

Semangat bentank !
Jangan lemas seperti itu.
Kamu nampak terlihat seperti seorang pemuda yang gagal.mudah menyerah.

Aku hanya terdiam lemas,ketika pak yorla mengatakan itu kepadaku.
Rengie dan dira pun menyudahi mempelajari jurus kalong najong.mungkin mereka berdua kelelahan.

Lalu kami berdua pergi ke sungai yang letaknya tidak jauh dari tempat tinggal pak joyo untuk membasuh.

Karena sungai yang terletak di dekat rumah pak joyo airnya sangat jernih,kami pun tidak enggan membasuh di sungai.

Saat berada di sungai rengie melihat annisa.

K.O. annisa tuh.
Mata rengie memandangi annisa.