Kisah Klasik

Paman joyo

Setelah pulang dari sekolah.
Aku menunggu rengie untuk pergi ke pasar.

Lima belas menit kemudian,rengie datang menghampiriku.
Mengajak aku segera pergi ke pasar.

Aku dan rengie segera pergi ke pasar untuk membeli makanan yang tidak laku terjual.

Seperti sayur sayuran yang busuk karena tidak laku terjual.
Atau makan makanan basi lainnya.

Aku pergi ke pasar yang lebih dekat dengan tempat tinggalku.
Karena ada beberapa pasar di sekitar tempat tinggalku.

Sesampainya aku dan rengie di pasar.
Aku dan rengie segera menghampiri tukang bersih bersih yang bekerja di pasar.

Yang biasa mengumpulkan sampah sayuran atau makanan yang tidak laku terjual.

Sudah ada tukang bersih-bersih sampah yang biasa aku dan rengie temui.

Tukang bersih bersih sampah sudah menyiapkan sayuran dan makanan yang tidak laku terjual.
Di karung dan plastik untuk di jual kepada rengie.

Karena tukang bersih bersih yang bekerja di pasar sudah terbiasa menjualnya kepada rengie.

Rengie segera membayar kepada tukang bersih bersih pasar.

Dan segera membawa sayuran dan makanan yang tidak laku terjual.

Aku dan rengie segera memanggul sayuran dan makanan yang sudah berada di dalam karung dan plastik.
Banyak sekali plastik dan karung yang berisi sayuran yang tidak laku terjual.

Meskipun baunya yang sangat tidak enak.
Aku dan rengie tetap memanggulnya.
Mungkin karena sudah terbiasa aku dan rengie memanggulnya.

Tidak jarang,aku dan rengie berhenti sejenak saat memanggul.
Karena aku dan rengie memanggul sayuran busuk yang sudah jelas baunya tidak enak sekali.

Setelah aku dan rengie berhenti sejenak.
Kami berdua segera melanjutkan.

Saat aku dan rengie sedang memanggul sayuran dan makanan yang berada di dalam karung.

Ada seekor angsa di depan kami berdua.
Kemudian rengie iseng kepada angsa tersebut.

Rengie memukul kepala angsa tersebut.
Rengie memang orang yang iseng.

Setelah rengie memukul kepala angsa tersebut.
Tiba tiba angsa tersebut,mengibaskan sayapnya.

Dan berlari menuju aku dan rengie.
Saat rengie melihat angsa yang mengejar dan mengibaskan sayapnya.

Rengie segera lari karena angsa tersebut mengejar kami berdua.

Melihat rengie berlari aku juga ikut berlari karena angsa tersebut sudah dekat denganku.

Aku berlari di belakang rengie.
Dengan berbelok belok agar angsa berhenti mengejarku.

Tapi angsa tersebut masih saja mengejar aku dan rengie.
Sampai tubuhku berkeringat karena di kejar angsa tersebut.

Saat aku berlari di kejar angsa hatiku kesal kepada rengie.
Angsa lagi diam kepalanya di pukul.

Giliran angsa mengejar rengie lari lebih dulu.
Rengie berlari semakin jauh dariku.

Sedangkan angsa tidak berhenti mengejarku.
Jaraknya semakin dekat denganku.

Sayapnya yang membentang,paruhnya yang seperti ingin mengincar tubuhku.

Saat aku berlari di kejar angsa.
Aku melihat wanita,aku berlari mengarah ke wanita tersebut.

Setelah aku sudah dekat dengan wanita tersebut.
Aku berlindung di belakanya.