Chapter - VI

2.3K 201 4
                                    

Daniel memasuki perkarangan Sekolah Menengah Atas YG untuk menuggu Jennie pulang setelah mengabari bahwa ia sudah sampai. Tidak sampai 10 menit, ia melihat Jennie memasuki parkiran sekolah dengan muka yang terlihat sangat-sangat jutek sekali.

"Ada apa dengannya ? Perasaan tadi pagi masih baik-baik saja" Batin Daniel.

Jennie langsung masuk kedalam mobil Daniel dan membanting pintu dengan kasar. "Kamu kenapa ? Kok masuk-masuk banting pintu ?".

"Hari pertama datang bulan, cepat jalan" Ucap Jennie dingin walau dengan bohongnya.

"Dari pada kena amuk sama Jennie mending turutin" Batin Daniel.

"Masih ramah ya ? LIat aja nanti Daniel sayang" Batin Jennie.

Selama perjalanan menuju rumah Jennie, mereka berdua sama sekali tidak ada pembicaraan sama sekali. Daniel tidak mau memulai pembicaraan karena kalau lagi datang bulan gini hari pertama lagi itu Jennie bisa sangat-sangat galak melebihi singa yang  bangun tidur, sedangkan disisi lainnya Jennie masih kesal dengan Daniel karena melihat curhatan sepupu Wonwoo mengenai kekasihnya itu.

"Pembalut kamu masih ada ? Mau ke minimarket dulu buat beli ?".

"Masih kali, kenapa memangnya ?".

"Mampir dulu ya ke minimarket, aku beliin stock lagi takutnya habis. Kamu kan kalau hari pertama suka banyak banget sampai tiga hari kedepan".

"Ya udah beli sana, sekalian es krim jangan pakai lama".

"Sip Bos Cantiku".

Daniel memasuki parkiran minimarket dan langsung keluar untuk membeli keperluan Jennie, untung Daniel sayang banget sama Jennie jadi kalau disuruh beli kayak gituan dia nurut aja toh bukan dia yang makai ini. Daniel sangat ingat sekali bagaimana pas pertama kali disuruh Jennie untuk beli dia menolak mentah-mentah sampai walau akhirnya dia pergi juga.

"Selamat datang dan silakan berbelanja" Ucap pegawai minimarket tersebut kepada Daniel dan hanya dibalas anggukan.

Tidak lama mencari apa yang dibutuhkan Daniel langsung pergi menuju karsir, tanpa malu ia membawa pembalut tersebut ke meja kasir untuk membayarnya. "Buat kekasihnya ya Mas ?".

"Hehehe.. Iya mba, maklum hari pertama takut stock dirumahnya abis jadi beli banyak".

"Tahu aja Mas soal kekasihnya ini".

"Tahu dong Mba, udah dari SMP sampai sekarang pacarannya lagian memang tiap bulan selalu beli tiga bungkus kok hehehe.... Kadang dia bisa habis minimal dua bungkus" Jelas Daniel.

"Wah Mas pengertian banget sama pacarnya" Ucap pegawai tersebut sambil menerima kartu dari Daniel untuk pembayaran.

Setelah Daniel membayar belanjaannya, ia langsung begegas kembali ke mobil menghindari amukan Jennie yang paling malas disuruh menunggu terlalu lama. "Ini Yang pembalut sama es krim-nya"

Jennie yang menerima plastik belanjaan dari Daniel langsung mengambil es krim tersebut dan memakannya dengan perlahan. Selama perjalanan mereka masih diam, dengan Jennie yang masih makan es krim miliknya itu, sampai Daniel dilampu merah Jennie melihat Daniel ke arahnya dengan mulut terbuka.

"Mau ?" Tanya Jennie yang hanya diangguki oleh Daniel. "Beli lagi sana"

"Pelit amat sih sama pacar sendiri" Balas Daniel tidak kalah bete.

"Ya udah sini mana buka mulutnya" Ucap Jennie yang akhirnya menyuapi es krim yang sedang ia makan.

Jennie benar-benar meruntuki dirinya yang tidak pernah bisa lama-lama marah sama Daniel. Rasa sayangnya ini benar-benar tidak bisa ditoleransikan lagi. "Yang aku mau tanya satu hal sama kamu"

"Kenapa sayang ?" Jawab Daniel.

"Kamu beneran nggak punya selingkuhan ?"

"Beneran Yang, kalaupun akupunya mana punya waktu buat tuh selingkuhan nggak guna. Waktu aku kan sepenuhnya buat belajar sama kamu" Jelas Daniel serius.

"Walau kamu punya fans sekalipun kamu tanggapin nggak ?"

"Fans ? Basket maksudnya ?" Tanya Daniel memastikan lagi dan dijawab anggukan oleh Jennie. "Kan aku udah pernah bilang sebanyak apapun fans aku paling males nanggepinnya" Jelas Daniel kembali.

"Beneran ? Nggak bohong ?"

"Beneran sayang.. Kalaupun harus nanggepin ya udah tanggepin yaang penting kan aku nggak pakai perasaan" Jelas Daniel. "Jujur ya sayang, aku udah sering mendapat pernyataan cinta tapi aku tolak semua"

"Beneran ditolak ?"

"Beneran.. SUEEEER BENERAAAAAN" Daniel kembali mempertegas. "Kalau nggak percaya minggu depan ke sekolah!" Lanjut Daniel menekankan kata sekolahnya.

"Akhirnya bisa kesekolah Daniel juga setelah sekian lama" Ucap Jennie dengan bahagia.

"Kok kamu langsung bahagia gitu diajak ke sekolah aku ?" Tanya Daniel balik.

"Yaiyalah, biar fans kamu disana itu tahu kalau kamu punya macan betina yang sayang sama kudanil jantan ini" Ucap Jennie sambil menyubit pipi Daniel.

"Enak ya macan betina, aku malah dibilang kudanil jantan" Ucap Daniel sambil misuh-misuh.

"Kok kayak nggak terima gitu ? Aku kan kayak kucing anggep aja macan betina, kalau kamu kan Daniel miriplah sama Kudanil" Ucap Jennie menjelaskan dan hanya dijawab anggukan oleh Daniel dari pada ia harus habis di mobil.

Sesampainya dirumah, Jennie langsung keluar dari mobil Daniel dengan jaket Daniel yang melingkar dipinggangnya, untuk menghindari kecurigaan kalau dia berbohong sedang datang bulan. "Yang aku ambil jaket kamu di bangku belakang, takutnya tembus"

"Okey Yang, kebetulan itu jaketnya belum dicuci jadi sekalian ya cuciin"

"Iya iya nanti sekalian, ya udah kamu sekarang pulang" Ucap Jennie yang langsung diangguki oleh Daniel.

Jennie memasuki rumahnya dan langsung menuju kamarnya, dengan cekatan ia mulai melepaskan jaket Daniel dan melemparnya asal ke tempat tidurnya, Ia mendudukan dirinya di meja belajanya dan mulai berfikir, mana yang harus ia percaya perkataan Daniel kah barusan atau bukti chatt Wonwoo dengan sepupunya.

"Sebaiknya lebih baik memang langsung datang kesana tanpa sepengetahuan Daniel. Mari kita cari kebenarannya" Ucap Jennie dengan senyum sambil memegang foto ia dan Daniel yang terpampang dimejanya. "Never to lose you Kang Daniel"

To Be Continue...

Finally udah mau memasuki bagian yang menegangkan :D nggak deng biasa aja hehehehe..

Jujur sih chapter ini agak sedikit tidak puas tapi alurnya memang begini :( semoga puas ya bagi para pembaca.

Terima kasih yang udah memberikan vote dan komentarnya, ditunggu selanjutnya :)

Published June 17th, 2018

I DONT CARE (Kang Daniel x Kim Jennie) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang