Chapter - XIX

1.2K 94 5
                                    

Satu bulan lamanya hubungan Daniel dan Jennie tetap seperti teman biasa, namun sahabat mereka merasa kalau keduanya sebenarnya menyembunyikan hubungan keduanya tapi tidak semuanya yang berfikir seperti seperti Jisoo dan Minhyun. Mereka berdua masih bersikeras bahwa Jennie dan Daniel masih belum memiliki hubungan.

Seperti hari ini, Daniel dan Jennie tengah berjalan berdua di dalam salah satu mall yang ada di dekat dengan sekolah mereka, dengan bermodalkan sweater yang digunakan Jennie dan Daniel yang melepas kemejanya supaya bisa masuk ke dalam mall. Tanpa diketehui oleh keduanya, Jisoo dan Minhyun mengikuti keduanya untuk mencari kebenaran, seperti yang diduga oleh keduanya Daniel dan Jennie sama sekali tidak berpegangan tangan selama perjalanan. Keduanya hanya saling berbicara satu sama lain.

Masuk ke dalam toko buku dan melihat bagaimana Daniel yang berpisah dengan Jennie untuk ke area komik, sedangkan Jennie memilih mencari buku fisika, kimia dan biologi. Melihat keduanya tidak ada interaksi satu sama lain yang membuktikan bahwa keduanya adalah pasangan kekasih, membuat Jisoo dan Minhyun semakin yakin. Tapi, keduanya sama sekali tidak masih terus mengikuti dua teman mereka yang terjerat dalam suatu hubungan tanpa status.

Sementara itu. Jennie yang sudah mendapatkan buku yang dicarinya, segera mencari keberadaan Daniel yang berada di tempat komik-komik berada. Ia menemukan Daniel yang sedang membaca satu buku komik dengan menyenderkan tubuhnya pada satu dinding, Jennie tersenyum senang melihat Daniel yang sedang berpose seperti itu dan tanpa berpikir lebih panjang ia mengambil smartphone miliknya dan mengarahkan kamera kepada Daniel yang sedang membaca itu, satu foto berhasil di dapatkan oleh Jennie.

"Niel! Ayo ke kasir, kamu juga mending beli aja komiknya." Ajak Jennie yang sudah berada di depan Daniel.

Daniel menurunkan bukunya yang sedang ia baca dan menatap Jennie. "Aku cuman baca doang bukunya, enggak ada niatan beli."

"Tapi kan kamu sudah baca, sudah dibuka lagi itu plastik pembungkusnya."

"Itu sudah dari tokonya, lagian juga aku ambilnya yang sudah kebuka. Memangnya kamu enggak tahu ?"

"Aku mana tahu, aku juga kalau cari novel dan ada yang kebuka enggak aku pegang. Takut dikira aku yang buka terus suruh beli padahal enggak minat."

"Jadi kamu kalau beli novel cuman baca belakangnya doang ?"

"Iya, karena kalau baca belakangnya sudah ketahuan bagus atau enggaknya. Lagian kan bisa tahu rasa penasaran ceritanya itu kayak gimana."

"Lah terus kalau ternyata ceritanya bagus gimana ?"

"Kalau itu biasanya aku suka dengerin dari Rose, kalau dia bilang bagus aku beli."

"Terserah apa katamu saja. Yuk! Katanya mau ke kasir."

Setelah menganteri dan membayar Jennie mengajak Daniel untuk bermain di timezone, keduanya bermain dance, tembakan, balapan dan terakhir basket dengan Jennie yang meminta Daniel untuk mengajarinya melempar bola basket.

"Kenapa enggak di sekolah saja minta ajarinnya ? Ini mah pendek enggak enak juga."

"Kalau di sekolah itu malu dilihatin banyak orang."

"Jennie, kan bisa pas pulang sekolah. Lagian kunci tempat nyimpan bola aku juga pegang, jadi aman-aman saja kalau mau latihan kapanpun."

"Memangnya kamu enggak punya bola basket sendiri ?"

"Punya di rumah, memangnya kenapa ?"

"Ya udah kalau gitu, ajarin aku disini dulu. Besok baru ajarin aku main basket tapi pakai bola kamu, aku enggak mau pakai bola sekolah. Kadang suka enggak enak."

I DONT CARE (Kang Daniel x Kim Jennie) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang