Chapter - XXII

1K 96 4
                                    


Semenjak kejadian di lapangan, Jennie sama sekali tidak bisa membiarkan beruang dan rubah tanpa dirinya. Sekali aja enggak ada dirinya perkelahian antar mulut mereka berdua selalu membuat perhatian orang-orang di sekitar mereka.

Tidak hanya itu, si beruang bernama Daniel selalu saja merengek saat Jennie akan pulang dengan Wonwoo si rubah dan berakhir dengan Daniel mengikuti dari belakang. Sedangkan Wonwoo hanya menatap malas akan kelakuan dari mantan Jennie yang berbadan besar tapi berhati hello kitty itu.

"Badan besar tapi kelakuan tidak mencerminkan bentuk tubuh." Sindir Wonwoo.

"Setidaknya gue selalu tersenyum, enggak kayak lemari pendingin berjalan. Heran gue lemari pendingin kayak lo bisa punya banyak penggemar."

"Maaf-maaf aja nih Tuan Gila Penggemar, gue sama sekali enggak menganggap mereka penggemar, tapi gue menganggap mereka hanya sebatas teman sekolah."

"Munafik lah, mana mungkin. Lain di hati lain di mulut."

"Terserah lo mau berkata apa. Memangnya lo punya bukti gue selalu berinteraksi secara langsung ? Gue cuman berinteraksi ke mereka saat guru meminta, begitupun juga dengan Jennie."

"Kerjaan lo sebagai ketua kelas kurang ya ? Sampai setiap hari selalu nyindir gue mulu."

"Gue enggak menyindir hanya berbicara fakta."

Tanpa mereka berdua sadari, Ibu Kahi yang merupakan guru killer berjalan ke arah meja dimana Wonwoo dan Daniel berada. Sehari setelah kejadian di lapangan, Jennie meminta Daniel untuk duduk berdua dengan Wonwoo tanpa ada penolakan walaupun Daniel sampai berlutut di depannya Jennie sama sekali tidak peduli dan dengan paksa melempar tas milik Daniel telat di meja samping Wonwoo.

"Kang Daniel dan Jeon Wonwoo apakah pelajaran saya kurang menarik sampai kalian berdua terlihat serius berbincang satu sama lain ?"

Mendengar nama mereka di panggil oleh suara Ibu Kahi yang terdengar menaikan suaranya membuat keduanya menatap dengan penuh keringat. Daniel dan Wonwoo hanya mengeluarkan senyum tidak berdosa merek berdua.

"Kang Daniel kamu siswa baru di sini, jangan sampai semua guru tidak suka dengan sifat kamu ini dan kamu Jeon Wonwoo, sebagai siswa berprestasi apakah pantas berbicara saat guru sedang menerangkan ?"

"Maaf kan saya Bu, saya tidak akan mengulangi lagi." Balas Wonwoo.

"Saya juga minta maaf Bu, kejadian ini tidak akan terulang lagi."

"Kali ini kalian saya maaf kan mengingat Daniel murid baru dan Wonwoo baru pertama kali seperti ini. Ingat kepada kalian semua, kalian berada di kelas terbaik jangan sampai kelakuan kalian membuat kelas ini turun." Ucap Ibu Kahi yang langsung diangguki oleh seluruh murid.

"Saya akan memberitahu Ibu Taeyeon selaku wali kelas kalian dan untuk Daniel dan Wonwoo kalian saya hukum dengan mengerjakan soal di depan dan jelaskan kepada teman kalian."

"Tapi Bu....."  Ucap Daniel dan Wonwoo berbarengan.

"Tidak ada tapi-tapian, saya rasa kalian sudah paham dengan materi saya."

"Matilah gue, mana paham gue sama materi yang ini." Batin Daniel.

Wonwoo berjalan lebih dulu menuju depan kelas, ia mengambil satu spidol yang tersedia dan mulai mengerjakan lima soal tersulit lebih dahulu. Sementara Daniel, melihat Wonwoo mengerjakan soal secara acak hanya menatap heran, sampai ia tersadar dengan bisikan dari teman sebelahnya.

"Si Wonwoo gue perhatiin dia mengerjakan soalnya ngacak."

"Iya dia mengerjakan soal yang sulit, sepertinya soal yang mudah ia berikan kepada Daniel."

I DONT CARE (Kang Daniel x Kim Jennie) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang