Lanjut ya guys ceritanya. Tetap pantengin cerita. 😊
Jangan lupa Vote and Comment. 👌
Langsung aja Cekidot 👇
_________________________________________
Drettt... Drettt...
Cia mendengar bunyi nada Hpnya yang berada di atas nakas. Cia melihat id name yang tertera di sana.
" Ibu. Ada apa ibu nelpon malam-malam begini? Mungkin ibu hanya kangen saja." Cia segera mengangkatnya." Hallo bu. Ada apa ibu nelpon malam-malam begini?"
" Sayang. Hiks.. Hikss."
" Ibu kenapa mengangis? Ada apa bu? Jangan bikin Cia khawatir."
" Sayang.. Hiks.. Ayah sakit."
" A..apa? Ayah sakit, kenapa bisa bu?"
" Iya nak ayah sakit."
" Ayah sakit apa bu?"
" Tiba-tiba ayah serangan jantung terus pingsan."
" Ya ampun. Sekarang ayah keadaannya bagaimana?"
" Keadaan ayah kurang baik nak. Sekarang ayah lagi di rumah sakit. Dia dirawat disini nak."
" Besok Cia akan pulang ke kampung dan Cia mau bicara hal yang penting dengan kalian berdua bu."
" Iya nak, kamu datang ya nak. Ibu tunggu."
" Ya bu. Ibu di sana hati-hati ya."
" Iya nak."
Bip..
Cia mematikan pangilan ketika setelah selesai bicara dengan ibunya.
" Ya Tuhan bagaimana ini? Ayah sakit. Semoga ayah cepat sembuh. Aku tidak tega melihatnya sakit."
" Keputusanku sudah bulat. Aku akan berhenti kuliah disini dan pulang ke kampung."
****
Hari ini Cia akan menyelesaikan semua urusannya yang ada disini.
Cia berjalan menuju kampus. Ketika sudah sampai Cia langsung menuju tempat administrasi.
" Permisi bu."
" Iya. Oh kamu. Mau bayar sisa yang belum kamu lunasi uang kuliah?"
" Mmm bukan bu. Begini saya minta maaf karena tidak dapat membayarnya."
" Terus kalau kamu gak bisa bayar berarti siap-siap kamu pergi dari kampus ini."
" Iya bu saya bersedia akan keluar dari kampus ini."
" Oke baiklah. Kamu akan dapat surat untuk keluar dari kampus ini."
Setelah mendapatkan surat dari kampus, Cia bergegas menemui Stella. Dia akan berpamitan dan memberitahu semuanya.
****
" Stella."
" Oh. Cia."
" Aku ingin ngomong sesuatu."
" Iya ngomong aja. Mau ngomong apa?"
" Begini, aku ingin pamit pulang kekampung hari ini. Ayahku lagi sakit parah dan aku harus pulang menemui mereka."
" Astaga Cia. Aku turut perihatin kepada ayahmu. Semoga ayahmu cepat sembuh."
Stella langsung memeluk Cia ketika melihat dia sedih saat setelah memberitahu alasannya pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Andreas & Cia (TAMAT)
General Fiction[Follow akun ini sebelum membaca ya] Bagaimana jika seorang wanita mengejar cinta seorang laki-laki? Dan lebih parahnya lagi laki-laki itu ternyata tidak menyukainya? Apa yang akan terjadi dengan kisah percintaan keduanya? "Mau nggak jadi pacar ak...