Haiii guys nunggu kelanjutannya ya?
Gimana part sebelumnya?Maaf ya kalau part sebelumnya pendek, part ini saya usahain bakal panjang dari part sebelumnya.
Kalau begitu langsung aja baca cerita babang Andreas dan neng Cia 😊.
________________________________________🌸Happy Reading🌸
.
.
.
.Pagi ini, Cia sudah siap dengan baju lengan pendek berwarna putih dan rok selutut berwarna kuning. Setelah mengoleskan make up tipis pada wajahnya ia mengankat tangannya.
" Sukses untuk hari ini di hari pertama bekerja Cia! Semangat!"
Setelah penampilannya dirasa cukup dia bergegas keluar dari kostnya untuk berangkat kerja.
****
Cia baru tiba di depan gedung pencakar langit tempat ia bekerja setelah menempuh perjalanan hanya 30 menit. Dia berdiri di depan gedung itu untuk melihat bagaimana kokohnya persahan ini berdiri. Di depan gedung ini tertera nama perusahan tempatnya bekerja terpajang besar dengan tulisan Rahendra Corp. Perusahan ini berkembang dibidang properti. Tidak diragukan lagi bahwa perusahan inj salah satu perusahan yang terkenal di Indonesia. Dari itu Cia sangat bersyukur bisa diterima bekerja di perusahan ini.
Tidak ingin berlama-lama, Cia langsung bergegas memasuki gedung ini. Saat ia berada di loby, ia melihat banyak karyawan berlalu lalang di sana.
Cia yang masih bingung dengan letak semua ruangan diperusahan ini pun pergi ke bagian receptionis untuk menanyakan ruangan HRD.
" Permisi Mbak."
" Iya, ada yang bisa dibantu?" Tanya mbak receptionis itu ramah.
" Saya mau menanyakan ruangan HRD. Saya ini karyawan baru di perusahan ini mbak." Jelas Cia.
" Oh karyawan baru. Kalau begitu boleh saya tau nama mbaknya siapa?"
" Nama saya Lalisa Gracia Putri."
" Baik, tunggu sebentar ya. Saya akan menelpon bagian HRD."
" Baik mbak."
Sambil menunggu mbak receptionis menelpon bagian HRD, Cia mengedar pandangannya melihat sekelililing loby ini.
Dari arah pintu loby, seorang laki-laki memasuki loby tersebut. Karyawan yang ada disana langsung menunduk memberi hormat kepada laki-laki yang memasuki loby.
Para karyawan perempuan berbisik membicara laki-laki tersebut dan pembicaran mereka sampai ditelinga Cia yang sedang berdiri di depan recepsionis dan membelakangi pintu loby, jadi dia tidak tau siapa yang baru datang.
" Lihat boss kita, makin tampan saja."
Ujar segerombolan wanita yang sedang berkumpul" Iya sangat tampan dan matang. Tapi lihat wajahnya yang tidak pernah senyum pada karyawan. Bawaannya pasti cuek, dingin, dan marah-marah."
" Hustt! Jangan bilang begitu nanti kamu didengan sama boss loh. Hati-hati."
Cia yang mendengar perkataan mereka jadi penasaran siapa yang dibicarakan. Cia menoleh ke arah objek yang mereka bicarakan tadi. Tapi dia kurang beruntung. Cia tidak bisa melihat wajah laki-laki itu, dia hanya bisa melihat punggung kekarnya saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Andreas & Cia (TAMAT)
Fiction générale[Follow akun ini sebelum membaca ya] Bagaimana jika seorang wanita mengejar cinta seorang laki-laki? Dan lebih parahnya lagi laki-laki itu ternyata tidak menyukainya? Apa yang akan terjadi dengan kisah percintaan keduanya? "Mau nggak jadi pacar ak...