🌸Happy Reading🌸
.
.
.
.___________________________
"Dasar boss gila, sinting, stress!" Cia terus saja mendumal.
"Ishh, kenapa mesti dia sih jadi boss aku? Ya Tuhan." Cia terus merutuki dirinya sendiri sambil memasuki ruangannya dan duduk di kursi kerjanya.
"Ya Tuhan!"
Duk!
Cia mengatukkan kepalanya ke meja yang ada di depannya. Lina yang duduk di sebelahnya hanya memandang bingung kelakuan temannya.
"Lo kenapa sih?"
Cia yang mendengar Lina bertanya langsung mengangkat kepalanya.
"Nggak ada," balas Cia malas.
"Kalau nggak ada. Kenapa tuh muka kayak bebek."
"Ishh Lina, kamu ya. Aku lagi bad mood nih."
"Bad mood kenapa? Coba cerita ke gue."
"Itu tuh boss kita,"
"Pak Andreas?"
"Ya siapa lagi kalau bukan dia."
"Kenapa dengan Pak Andreas?" Suara lain yang bertanya. Ini suara Nina yang baru saja keluar dari ruang pak Hery.
"Au ahh. Males ngomongin dia."
"Ya elah lu mah. Lin kenapa neh curut satu? Gitu amat muka dia."
"Gak tau Nin. Gue aja ini lagi nanyain tapi dia bilang gara-gara Pak Andeas."
"Cerita dong beb. Apa susahnya sih?"
"Kenapa nih? Lagi gosipin apa?" Tiba-tiba Ani bergabung dengan mereka.
"Lagi bicarain Pak Andreas," jawab Lina
"Kenapa dengan Pak boss?" tanya Ani.
"Semua ini gara-gara kamu Nin."
"Gara-gara gue? Kok bisa?"
"Ya bisalah. Siapa coba yang nyuruh aku nganterin dokumen itu ke Pak Andreas hah? Kamu Nin. Coba kamu nggak nyuruh aku tadi, nggak kayak gini kejadiannya."
"Cerita makaknya, ihh lo mah. Cerita Cia ku sayang."
"Oke oke aku cerita. Jadi gini___" Cia menceritakan yang terjadi pada dirinya saat berada di rungan Andreas tadi.
"Apa! Serius lo? Hehh gue nggak percaya."
"Iya gue juga nggak percaya."
"Bohong nih kamu. Aku nggak percaya."
"Ya udah kalau nggak percaya, terserah kalian dah. Aku males pkoknya!"
"Yaelah lu mah. Beneran apa yang lo bilang tadi? Hmm kalau gue pikir-pikir nih Pak Andreas kayaknya suka tuh sama lo." Nina mengeluarkan argumennya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Andreas & Cia (TAMAT)
General Fiction[Follow akun ini sebelum membaca ya] Bagaimana jika seorang wanita mengejar cinta seorang laki-laki? Dan lebih parahnya lagi laki-laki itu ternyata tidak menyukainya? Apa yang akan terjadi dengan kisah percintaan keduanya? "Mau nggak jadi pacar ak...