Episode 1

2.4K 32 0
                                    

Di sebuah tebing dengan danau yang terlihat ramai dengan penunjung sedang bermain perahu, semua terlihat sedang asyik berlibur musim panas. Seorang wanita melihat ke cermin terlihat ada bekas luka di bagian ujung bibirnya, wajah si wanita terlihat sangat lusuh lalu meminum soju langsung dari botol duduk ditepi danau.

Tiba-tiba matanya melirik ke arah seorang paman seperti gembel, menatapnya seperti menginginkan Soju yang diminumnya. Akhirnya Si wanita memberikan sojunya karena merasa kasihan pada si paman. Dengan senyuman bahagia si paman meminumnya dan duduk disamping si wanita.

"Ahjussi.... Pernahkah kau ingin tidur selama seratus atau seribu tahun lebih? Semuanya selalu tak ada yang beres dan semuanya itu takkan kunjung berjalan sesuai apa yang diharapkan. Kau meyakinkan dirimu sendiri, "Aku yakin semuanya berjalan dengan baik." Lalu muncul lagi masalah. " cerita si wanita sambil menghela nafas panjang.

"Aku lebih suka jika... aku tertidur dan tidak pernah bangun lagi. Aku ingin melupakan segalanya. Tapi itu tidak ada hasilnya juga. Si Brengsek itu meninggalkanku dengan tumpukan utang dan Si jalang itu yang menipuku dan lari dengan dia. Astaga... Aku seharusnya jangan mudah percaya dengan orang." Cerita si wanita berkaca-kaca, si paman terlihat mengantuk setelah meminum soju.

"Ahjussi, apa kau tahu... Kupikir kalau aku tak berubah..., maka orang yang kupercayai dan orang yang kusukai juga takkan berubah. Tapi, aku salah. Kenapa hidupku seperti ini?" keluh si wanita sambil menangis.

Paman itu berkomentar kalau hidupnya tak berubah sesuai keinginannya, tapi Mungkin bisa berubah kalau mereka meninggal lalu hidup lagi, lalu berbaring diatas tas yang berisi barang rongsokan. Si wanita binggung dengan ucapan si paman, akhirnya menenangkan diri dengan menarik nafas panjang.

Mata si wanita melihat seorang anak di pinggir danau ingin naik perahu, terdengar suara seseorang yang masuk ke dalam air saat mata si wanita tertutup. Si wanita membuka matanya dan melihat si anak sudah ada di tengah danau seperti hampir tenggelam.

Si wanita panik memanggil si paman agar meminta tolong, tapi si paman sudah tertidur lelap setelah meminum soju. Akhirnya si wanita berusaha untuk tak peduli karena pasti ada orang lain yang akan melihat, matanya melirik semua orang dewasa tak ada yang melihat ke arah danau. Lalu menyakinkan kalau ia sudah masuk ke air juga, pasti sudah ada orang lain yang menyelamatkannya.

"Ha Jin, tidak perlu menolongnya... Tidak perlu... Meski kau tidak menolongnya, orang lain yang akan..." ucap Ha Jin pad dirinya, sampai akhirnya menjerit kesal karena harus dirinya lagi dan melompat ke danau untuk menyelematkan si anak.

Orang tua si anak pun akhirnya sadar anak mereka sudah ada di tepi danau, Ayah Eun Yoo langsung menaiki perahu agar bisa menyelamatkan anaknya. Si paman seperti tersadar melihat sepasang sepatu didepanya dengan sinar matahari yang berbeda dan Ha Jin sudah berenang menyelamatkan si anak.

Tiba-tiba matahari menutupi sisi tebing, si anak bisa selamatkan naik ke dalam perahu. Ha Jin ingin naik ke perahu, entah kenapa tiba-tiba matanya melotot terkejut dan akhirnya tenggelam. Bayangan kenangan buruknya terulang kembali saat pacarnya berselingkuh dengan temanya sendiri, lalu dikejar oleh ibu-ibu seperti maling. Matahari seperti tertutup dan terjadi gerhana matahari.

Sinar matahari terlihat sedikit demi sedikit, seperti bulan mulai bergeser. Seorang pria menungangi kudanya melewati puncak gunung.

Goryeo, Songak (Kaesong)

Terlihat seorang pria dengan bagian sisi wajah kirinya mengunakan topeng melalui jalan yang masih ada sisa salju dengan beberapa orang dibelakangnya. Di pasar sedang banyak orang yang berlalu lalang sampai jeritan ketakutan terdengar.

Moon Lovers Scarlet Heart RyeoWhere stories live. Discover now