Episode 2

403 13 0
                                    

Hae Soo melonggo melihat wajah seorang pria yang menariknya ket atas kuda, matanya menatap sosok pria setengah bertopeng yang menyelamatkanya sebelum masuk ke dalam sungai. Wang So memacu kudanya dengan kencang, membuat tangan Hae Soo memegang erat pudak si pangeran ke empat agar tak terjatuh.

Langkah kuda berhenti dan Wang So langsung mendorong Hae Soo terjatuh dari kuda. Semua orang yang ada dipasar terlihat ketakutan, Hae Soo memegang pinggangnya yang sakit mencoba untuk berdiri. Wang So ingin pergi tapi Hae Soo berteriak menahanya dan mencoba kembal untuk berdiri.

"Bisa-bisanya kau menjatuhkan seseorang seolah mereka itu barang?" kata Hae Soo marah, Wang So tak peduli memilih untuk pergi. Hae Soo kembali menahan dengan menahan laju kuda.

"Kubilang tunggu, jangan jalan dulu!!!Kenapa kau bisa cepat sekali menunggang kuda di jalan sempit seperti itu? Coba kau Lihatlah itu! Lihat, lihat. Semua orang harus minggir karenamu. Manusia lebih penting dibandingkan mobil... emm... maksudku lebih penting dari kuda. Apa kudamu itu lebih penting?" kata Hae Soo berteriak dan sempat salah ucap.

Wang So menarik kudanya sampai setengah berdiri, Hae Soo melangkah mundur dengan wajah ketakutan dan akhirnya terjatuh. Wang So pun segara pergi dengan menunggang kudanya. Hae Soo berteriak memanggilnya tapi Wang So sudah jatuh pergi dengan kudanya.

Seorang pedagang mendatangi Hae Soo, meminta tak perlu melakukanya. Hae Soo meminta di panggilkan polisi, lalu mengubah mereka harus memanggil pengawal istana karena harus menangkap orang itu. Si pedagang binggung, menurutnya Hae Soo itu tidak tahu tadi adalah Pangeran ke-4 dan beruntung masih bisa hidup.

"Kau bilang Pangeran ke-4? Jadi ada pangeran lagi? Memang berapa banyak anaknya Raja Wang itu ?" ucap Hae Soo kebingungan.

Chae Ryung akhirnya datang, bertanya sedang apa di tempat itu. Hae Soo ingin tahu pra yang memiliki tinggi badan menjulang dan mata yang besar, serta baru keluar dari rumah mereka. Chae Ryung binggung, Hae Soo bertanya apakah pelayanya tahu salah satu tamu yang perawakanya seperti itu.

"Ini bukan waktunya kau ada di sini. Putri Yeon Hwa telah mencarimu kemana-mana." Kata Chae Ryung panik, Hae Soo pun ikut panik si anak perempuan raja mencarinya.

Yeon Hwa melihat ke arah pintu menurutnya kakak keempat takkan datang. Wang Eun berkomentar pada kakak perempuanya kalau , melihat Wang So Hyungnim itu sangat menakutkan sampai-sampai membuatnya sakit kepala, menceritakan kemarin tak sengaja menginjak kakinya

"Dia bilang "Kau cari mati?" aku sangat takut." Kata Wang So, Yeon Hwa mengejek adiknya itu nakal sekali.

Ibu kami boleh saja sama... tapi kami jarang berkomunikasi. Kalau aku menyapa dia pun, maka dia tidak menanggapiku." Kata Wang Jung

"Dia memang punya kecenderungan merusak suasana hati." Komentar Wang Won

Tiba-tiba pintu ruanga diterbuka, Wang So masuk adik-adiknya terlihat ketakutan, Yeon Hwa tersenyum bahagia melihat Wang Soo datang ke istana. Wang Yo melirik sinis pada sang adik. Baek Ah menyapa sang kakak yang tak pernah bertemu denganya. Wang So melirik dingin pada adik-adiknya lalu memilih untuk duduk jauh dari meja.

"Kau terlambat rupanya. Kau dan aku harus berlatih untuk ritual bersama." Kata Wang Wook terlihat santai berbicara dengan kakaknya. Wang So berkomentar boleh saja mereka berlatih.

"Kami tak pernah dengar kabarmu sama sekali... jadi kami tadinya mau menyuruh orang pergi ke Shinju. Kenapa kami tak pernah dengar kabar darimu?" kata Yeon Hwa ramah, Wang So pikir dirinya sekarang sudah ada di istana.

"Kau harus tinggal di sini bersama kami saat kau berada di Songak. Aku ingin dengar ceritamu saat kau ada di Shinju." Kata Yeon Hwa

"Ya, lebih baik kau tinggal disini daripada tinggal di kediaman ratu." Ucap Wang Wook setuju.

Moon Lovers Scarlet Heart RyeoWhere stories live. Discover now