Episode 16

165 4 0
                                    

Soon Duk berusaha keras melawan para prajurit seorang diri, Eun berusaha membantunya walaupun dia hanya bisa menyabetlkan pedangnya secara sembarangan, sementara Raja menonton segalanya dari lantai atas.

Saat seorang prajurit berhasil melukai Soon Duk, Eun langsung maju untuk melindunginya. Soon Duk berusaha menyuruh Eun pergi, tapi Eun menolak meninggalkannya seorang diri.

Eun berusaha memohon pada Raja untuk melepaskan mereka, dia bahkan berjanji takkan pernah menginjakkan kakinya di Goryeo lagi jika Raja melepaskan mereka. Tapi Raja diam-diam memberi isyarat mata pada salah seorang prajurit di belakang mereka.

Prajurit itu langsung diam-diam bergerak mendekati mereka. Soon Duk melihatnya dan langsung mendorong Eun menjauh, prajurit itu langsung menebaskan pedangnya ke tubuh Soon Duk.

Soon Duk langsung roboh seketika. Shock, Eun langsung membelai wajah istrinya dengan mata berkaca-kaca. Dia berusaha meyakinkan Soon Duk bahwa dia akan baik-baik saja. Soon Duk tersenyum pada suaminya sebelum akhirnya menutup mata untuk selama-lamanya, meninggalkan Eun yang hanya bisa menangisinya.

Raja lalu mengambil panah dan menembakkannya pada Eun hingga mengenai lengan Eun. Dia hendak menembakkan panah kedua, tapi tepat saat itu juga So datang untuk menyelamatkan Eun dan melawan para prajurit. Raja tidak peduli dan terus mengarahkan panahnya pada Eun.

Jung dan Hae Soo tiba saat itu. Jung berusaha melawan para prajurit tapi mereka berhasil menahannya. Seorang prajurit hendak menyerang Eun, So langsung melawannya. Tapi kesempatan itu langsung dimanfaatkan oleh Raja untuk menembakkan panahnya tepat mengenai tubuh Eun.

So langsung memeluk tubuh Eun, sementara Jung dan Hae Soo hanya bisa melihat dari kejauhan, tak berdaya. Dengan kekuatan terakhirnya, Eun mengingatkan So akan janji yang So ucapkan di hari ultahnya, bahwa So akan memberikan hadiah apapun yang dia inginkan.

Sekarang Eun memohon pada So untuk memberikan sebuah hadiah untuknya, hadiah yang hanya bisa diberikan oleh So. Dia tidak bisa membiarkan istrinya pergi seorang diri, jadi dia memohon agar So yang membunuhnya alih-alih Yo yang saat itu sudah bersiap dengan panah ketiganya.

Dengan berlinang air mata, So perlahan bangkit dan mengayunkan pedangnya pada Eun Eun. Hae Soo berbisik memohon agar So tidak melakukannya, tapi So langsung menebaskan pedangnya dan mengakhiri hidup Eun. Eun berusaha mengulurkan tangannya pada Soon Duk sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.

Raja langsung tersenyum senang sementara Jung dengan sekuat tenaga melepaskan diri dari cengkeraman para prajurit dan menghampiri jasad kakaknya. So tertawa persis seperti penglihatan Hae Soo. Tapi tawa itu bukan tawa senang, melainkan tawa histeris dan penuh kesedihan melihat adiknya mati.

Saat tawa ngerinya mereda, So berpaling menatap Raja dengan penuh dendam sebelum akhirnya pergi. Hae Soo langsung terjatuh lemas saking shock-nya, menatap kosong jasad Eun yang membuatnya teringat akan kenangan indahnya bersama Eun.

Jenderal Park berpapasan dengan So yang berjalan lemas dan memegangi pedangnya yang bersimbah darah. Tanpa mengacatakan apapun, Jenderal Park langsung berlari ke putrinya. Sementara Jung dan Hae Soo terdiam dengan tatapan kosong, Jenderal memeluk jasad putrinya.

Dengan tawa sedih, Jenderal Park memberitahu mereka bahwa Soon Duk begitu ngotot ingin menikah dengan Eun karena Eun adalah cinta pertamanya. Seandainya dia tahu ini akan terjadi, dia pasti akan melarang Soon Duk menikah dengan Eun. Tapi walaupun begitu, dia yakin Soon Duk akan tetap bersikeras untuk menikahi Eun.

"Soon Duk ku memang anak yang seperti itu. Dia orang yang setia dan tidak pernah berubah" ujar Jenderal Park. Ia lalu bertanya pada mereka, apakah putrinya menerima banyak cinta dari suaminya?

"Banyak" jawab Hae Soo dengan berlinang air mata "Sangat banyak. Mereka saling mencintai"

"Baguslah kalau begitu" isak Jenderal Park sembari memeluk jasad putrinya.

Moon Lovers Scarlet Heart RyeoWhere stories live. Discover now