Episode 20 - END

630 17 1
                                    

Soo datang ke kediaman Jung dan disana Jung menyambutnya dengan pakaian pernikahan. Saat Jung mengulurkan tangannya untuk membantu Soo keluar dari tandu, Soo teringat pada So ketika So juga mengulurkan tangannya pada Jung.

Masuk rumah, Soo sudah mengenakan pakaian pernikahan yang Jung persiapkan. Jung ternyata secara diam-diam menyiapkan pernikahannya, karena So melarang mereka untuk melaksanakan pernikahan.

"Jangan khawatir. Aku hanya ingin mengeluarkanmu dari istana ini. Bahkan jika kita menikah, aku hanya akan menganggap kita berteman," ucap Jung.

"Aku tidak khawatir soal itu."

"Ini jauh dari rumah utama yang bising, akan jadi tempat yang tenang untuk ditinggali. Ini dekat dengan tempat tinggal utamaku, jadi datanglah kapanpun yang kau inginkan," jelas Jung dan kemudian mengembalikan jepit yang diberikan Soo melalui Baek Ah. Jung kemudian mengucapkan terima kasih karena Soo mengatakan kalau dia menginginkannya. Melihat jepit rambut itu, Soo terlihat sedih, karena jepit rambut itu dari So dan Jung tak tahu tentang hal itu. Setelah memberikan jepit rambut, Jung pergi. Kembali teringat pada So, Soo pun melihat kembali salinan surat dari So yang dia buat.

Keesokanharinya, Soo menemani Jung berlatih pedang. Sembari menunggu Jung berlatih pedang, Soo melukis wajah So di batu.

Jung selesai berlatih pedang dan tiba-tiba dia kesal sendiri. Melihat itu, Soo menghampirinya dan memberikan sapu tangan untuk mengelap keringatnya. Merasa ada yang memata-matai mereka, Jung pun dengan sengaja meminta Soo yang mengelap keringatnya. Tentu saja Soo melakukannya dengan senang hati. Jung kemudian menangkap tangan Soo dan mengatakan sudah.

Jung kemudian mengajak Soo masuk ke rumah karena tabib istana sudah pensiun dan Jung memintanya datang ke rumah untuk memeriksa Soo. Mendengar kalau dirinya akan diperiksa tabib, Soo sedikit khawatir dan mengatakan kalau dia baik-baik saja, namun Jung tetap ingin Soo diperiksa karena selama ini Soo sudah banyak menderita.

Setelah memeriksa nadi, tabib berkata kalau dia tak merasakan denyut bayi-nya, walau Soo sudah meninggalkan istana. Mendengar kata bayi, Jung sedikit terkejut. Ya, Soo sudah hamil anak So, namun kondisi tubuh Soo sangat lemah.

"Seperti yang ku peringatkan sebelumnya jantungmu berdebar-debardan kesehatanmu tidak baik. Karena bayi yang belum lahir, kau jadi semakin lemah. Jika kau bersikeras menjaga bayi...."

"Aku akan baik-baik saja. Selama bayinya aman, aku tidak peduli," potong Soo.

"Bagaimana bisa kau bilang begitu?" ucap Jung marah. Dia kemudian meminta tabib untuk menjaga rahasia ini, jadi si tabib harus menunda kepulangannya dan tetap di rumah Jung untuk merawat Soo. Tabib pun bersedia melakukannya, dia kemudian berpesan pada Soo untuk tidak keluar rumah karena saat angin bertiup dingin akan sangat tak baik untuk kesehatannya. Soo di sarankan untuk tetap berada di tempat tidur.

So marah dan kesal ketika mengetahui kalau Soo dan Jung semakin dekat, padahal Baek Ah bilang pernikahan mereka hanya formalitas saja. JI Mong berusaha menjelaskan kalau memang seperti itulah sikap Soo.

"Dia berteman dengan Jung sejak dia masih muda. Dia memiliki banyak aspek yang cerah tentang dia. Dia tipe orang yang tidak peduli apakah seseorang itu laki-laki atau perempuan," ucap Ji Mong, walaupun So benar-benar kesal dan merasa cemburu.

Soo kembali melukis wajah So di batu. Dia melukisnya di luar rumah sehingga dia terkena angin dan membuat jantungnya kembali sakit. Jung melihatnya dan langsung menghampiri Soo.

"Kenapa kau keluar? Angin dingin bisa membahayakan bayi...," ucap Jung dan tanpa keduanya sadari, So melihat mereka dari jauh. Karena Soo terlalu lemah untuk berjalan, Jung pun membopong Soo ke dalam rumah. Melihat itu, So benar-benar terbakar rasa cemburu.

Moon Lovers Scarlet Heart RyeoWhere stories live. Discover now