Dua Tahun Kemudian, 2 Tahun Pemerintahan Raja Hyejong
Hae Soo penjadi penganti selir Oh di Damiwon, dengan keahlian meracik semua bahan herbal. Semua pelayan yang ada disana seperti tunduk padanya, salah seorang pelayan Chae Ryung juga ikut menjadi pelayan disana. Beberapa pelayan yang sedang mengobrol memberitahu kalau Hae Soo akan datang, semua bergegas dengan menunduk saat Hae Soo datang untuk memeriksa semua tempat di Damiwon.
Hae Soo menuliskan dalam catatanya dalam huruf Hangul [Rasanya manis, menghentikan rasa sakit.] Chae Ryung datang dengan senyumanya tetap memanggil Nona sama seperti saat masih menjadi pelayan di tempat kakak sepupunya. Hae Soo meminta agar Chae Ryung jangan panggilnya seperti itu.
"Ini Sudah jadi kebiasaan, aku tak bisa berhenti memanggilmu seperti itu. Juga, aku tak biasa memanggilmu Selir Hae." Ucap Chae Ryung lalu melihat Hae Soo yang sedang menulis dan bertanya apakah itu yang dimaksud tulisan juga. Hae Soo membenarkan.
"Kau juga harus belajar baca tulis." Kata Hae Soo, Chae Ryung pikir sudah merasa tua untuk berlajar menulis dan membaca.
"Aku tahu semua teh dan obat-obatan herbal yang ada di dalam ruang penyimpanan, jadi tak perlu bisa baca tulis." Ucap Chae Ryung lalu mengeluarkan sesuatu.
Ia memberikan sebuah hadiah dengan mengucapkan selamat ulang tahun, Hae Soo binggung karena merasa bukan hari ulang tahunya. Chae Ryung memberitahu kalau hari ini adalah ulang tahun Hae Soo jadi sengaja memberikaan hadiah itu karena lutut Hae Soo masih terasa sakit. Hae Soo melihat sulaman dalam kainya merasa itu cantik dan tak lupa mengucapkan terimakasih
"Nanti Akan kupakai setiap kali lututku sakit. Tapi Tetap saja, hadiah terbaik.. adalah kau bekerja di Damiwon sekarang." Ucap Hae Soo senang
"Semua Itu karena Pangeran Wook membebaskanku dari perbudakan. Kau tahu dia masih menyukaimu, 'kan?" kata Chae Ryung, Hae Soo hanya terdiam seperti sudah dua tahu tak berhubungan lagi dengan Wang Wook.
Baek Ah duduk bersama Hae Soo dan juga Wang Wo lalu memberikan hadiah dengan mengucapkan selamat ulang tahun lalu menceritakan sengaja membeli hadiah waktu di Byeokrando dan langsung tahu itu hadiah yang bagus untuknya, bahkan langsung membelinya dari pedagang Persia dan barang-barangnya berasal dari Bulgaria.
Hae Soo tersenyum membuka kotak hadiah yang diberikan Baek Ah, lalu mencium botol yang berisi parfum aroma mawar, ekstrak minyak yang disaring dari kelopak mawar dan pasti bagus untuk kantong herbal. Wang So yang duduk didepanya seperti melirik sinis, Hae Soo mengungkapkan kalau sangat menyukai hadiahnya.
"So Hyungnim tak tahu harus beli apa jadi, dia datang ke sini dengan tangan kosong." Kata Baek Ah
"Dia hanya dayang istana. Bahkan aku sebagai pangeran datang kesini, anggap saja sebagai hadiah. Apa itu tak cukup?"ucap Wang So sinis
"Ya, benar. Aku hanyalah dayang istana dan seharusnya bahagia sudah dilahirkan." Kata Hae Soo menyindir.
Hae Soo membaca buku dalam kamarnya terdengar suara serigala seperti sedang melonglong, lalu keluar kamar terlihat Wang So sudah ada disana. Ia bertanya apakah Wang So yang meniru suara itu. Wang So membenarkan dengan bangga kalau suara dari mulutnya itu sangat mirip mungkin sampai mengira Hae So takkan tahu kalau itu dirinya.
"Kau bukan anjing atau serigala. Suaranya terdengar seperti orang tersedak makan." ejek Hae Soo
"Apa itu penting sekarang? Buktinya kau sudah dating keluar kesini, 'kan?" kata Wang So lalu mengajak pergi dengan mengulurkan tanganya.
"Untuk hadiah ulang tahunmu, akan kuperlihatkan sesuatu kepadamu." Kata Wang So, Hae Soo pun meraih tangan Wang So yang mengajaknya pergi.
Keduanya duduk di tepi danau melihat ke arah langit dengan menatap bintang. Wang So menunjuk satu bintang yaitu itu bintang tetap dan juga bintang jangkar. Hae Soo memberitahu kalau yang ditunjuk itu itu Bintang Utara dan juga bukan jangkar tapi Itu Cassiopeia.
YOU ARE READING
Moon Lovers Scarlet Heart Ryeo
РазноеDalam serial drama "Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo" berkisah tentang seorang pewaris Kekaisaran yang bernama Wang Soo yang di perankan oleh Lee Joon-Gi namun Ia tak mengungkapkan jati dirinya ketika di muka umum dan tak suka sorotan terlalu berlebi...