Episode 3

196 9 0
                                    

Adu pedang antara keluarga Wang pun terjadi, Wang Wook memberitahu kalau Hae Soo adalah sepupu istri dan tak tahu apa-apa jadi meminta agar melepaskanya. Wang So tak terima karena Hae Soo jadi kehilangan pelakunya

"Lalu, apa kau mau mengorbankan darah tanpa alasan?" ucap Wang Wook

"Aku... aku hanya tersesat. Tolong percaya padaku." Ucap Hae Soo sambil menangis ketakutan

"Kenapa aku harus percaya? Aku tidak mengenalmu."kata Wang So

Wang Wook akhirnya menurunkan pedangnya lebih dulu dengan melemparnya ke tanah, memberitahu semua pejaga istana sedang adan dimana-mana jadi mereka akan menangkap pelaku yang lain jadi kakaknya itu akan tahu kalau Hae Soo tidak melakukan hal yang salah, jadi untuk saat ini demi kebaikannya maka lebih baik melepaskanya.

Akhirnya Wang So melepaskan Hae Soo dengan mendorongnya, Hae Soo langsung memengang Wang Wook dengan wajah ketakutan. Wang Wook menayakan keadaan Hae Soo lebih dulu yang terlihat sangat ketakutan lalu melihat ada bekas luka dibagian leher. Hae Soo dengan gugup menunjuk disana ada banyak orang dan Mereka semua mati.

Wang So melirik dingin, Wang Wook kaget mengetahui ada yang mati. Hae Soo memberitahu kalau semua mengunakan topeng, menunjuk ke bagian bawah seperti merasa tak tega karena melihat orang dibunuh didepan matanya. Dua saudara Wang saling berpandangan.

Ji Mong dan Wang Mo terlihat gelisah di istana, Wang Mo merasa bersalah karena seharusnya tidak membiarkan Pangeran ke-4 menggantikannya. Ji Mong pikir Wang So melakukannya atas kemauannya sendiri jadi Putra Mahkota.tidak perlu merasa bersalah, Wang Mo merasa Ji Mong tak perlu mengatakan hal seperti itu.

"Aku membuat adikku dalam bahaya. Kalau itu tidak salah, apa itu? Dia juga terluka." Kata Wang Mo sangat mengkhawatirkan adiknya, Ji Mong tak bisa berkomentar lagi.

Wang Wook dan Wang So pergi ke sisi hutan lainya dan meminta pengawal untuk mencari di daerah sekitar itu. Hae Soo binggung melihat semua orang yang tadinya mati depan matanya sudah tak ada. Wang So melirik sinis bertanya apakah orang mati bangun dan berjalan sendiri, Hae Soo yakin karena sebelumnya melihat dengan jelas ada ditempat itu.

"Aku tahu dan melihatnya dengan benar. Mereka ditusuk dari belakang. Tepat disini Tapi Kemana mereka semua pergi." Kata Hae Soo

"kau bilangmereka dibunuh? Oleh siapa? Beritahu aku siapa itu." Tanya Wang So tak sabaran memegang tangan Hae Soo untuk mengancamnya, Hae Soo pikir mana mungkin mengetahuinya.

Wang Wook melihat ada bercak darah yang menempel pada pohon bambu, memberitahu didekat sini ada geng pembunuh yaitu Pemimpinya dibunuh oleh anggotanya sendiri. Wang So pikir itu penjaga istana, lalu bertanya apakah mendapat laporannya. Wang Wook pikir Melihat bagaimana orang itu membawa tubuh-tubuh mayat, mereka merencanakannya dengan sangat baik d

"Pria itu adalah pelaku terakhir. Dia mati tanpa jejak sekarang. Apa yang kau akan rencanakan?" kata Wang So marah lalu memegang lenganya yang sebelumnya terluka.

"Tetap saja... aku tidak bisa membiarkan Hae Soo terluka. Saat sudah terang, aku akan mencari jalannya. Sekarang kita obati dirimu terlebih dahulu ." Tegas Wang Wook

Wang So melepaskan tangan adiknya yang ingin membantu, lalu berjalan dengan melirik sinis pada Hae Soo dan berjalan meninggalkan hutan. Hae Soo bisa bernafas lega setelah Wang So pergi dan jatuh lemas. Wang Wook mengambil pedangnya memberitahu semua sudah selesai dan mengajaknya untuk segera kembali. Hae Soo malah menangis, Wang Wook binggung melihat Hae Soo menangis.

"Dia selalu mengatakan akan membunuhku. Setiap kali aku melihatnya, dia bilang akan membunuhku. Aku hanya akan mengembalikan sesuatu yang dia tinggalkan." Ucap Hae Soo terus menangis.

Moon Lovers Scarlet Heart RyeoWhere stories live. Discover now