"Kalian membeli apa dengan uang lebaran?" Aku bertanya sembari menatap kedua temanku.
"Aku hanya ditabung, untuk menonton konser Seventeen."
"Aku membeli beberapa tiga produk nature republic."
Aku mengangguk lalu tersenyum, pasti menyenangkan jika aku juga membeli beberapa produk nature republic dan membeli tiket konser. Tapi rasanya sayang sekali, aku merasa lebih membutuhkan kuota internet daripada barang yang disebutkan kedua temanku.
Akhir-akhir ini, aku merasa sedikit gelisah jika paket internetku habis. Aku takut seseorang yang sangat berarti bagiku mengirim pesan dan aku telat membalasnya, atau justru aku baru lihat saat dia sudah menghapus akunnya.
'drrrtt'
Aku mengambil ponselku dengan sedikit malas karena posisinya yang berada cukup jauh. Ah, ada beberapa notifikasi dari akun roleplayerku. Aku membuka aplikasi line, lalu membuka salah satu chat yang diberi pin.
🐣Jungkuki
• Miyyu-ya!
• Aku merindukanmu aish.Aish •
tumben sekali kau merindukanku! •
• Yasudahlah, aku tidak jadi rindu.Mana bisa begitu?! •
• Apa sih yang tidak bisa aku lakukan?
Sombong sekali kau.. •
• Miyyuuu
Apa maumu? •
• ck, kau ini..
• Aku akan menikah tau!WAH, SERIOUSLY? •
Kau akan menikah dengan siapa? •• Tentu saja dengan kekasihku
• Datanglah nanti!Tentu saja! •
Aku akan ada di barisan terdepan•
• Bagus
• Kau tambah pintar sekarangTentu saja!•
Kau pikir aku ini bodoh apa?! •Aku tersenyum, lalu menekan tombol back di ponselku. Aku memerankan seorang gadis muda yang lugu dan periang bernama Miyyu. Aku juga seorang ocrp dan biasanya kami sesama ocrp memakai bahasa formal untuk berinteraksi, tapi tidak semuanya kok.
Aku kembali membuka salah satu chat yang aku beri pin, chatnya baru saja masuk.
« Abang Daffa »
• Dek
• Udah siapin sekolah?Sekolah apa bang? •
• Buat pkl dek
• Masa lupa sih dekYang mana sih bang? •
• Yang di maple univ dek
• Bentar lagi ituOh, inget inget •
• Udah nemu sekolahnya?
Belum sih bang • Hehe •
Aku adalah seorang mahasiswa di salah satu universitas roleplayer, dan disana kami harus melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) agar bisa lulus. Biasanya kami akan disuruh mengadakan seminar di sekolah roleplayer lalu mengajar tentang mata kuliah yang kami pilih di sekolah tersebut.
Kami juga mengerjakan skripsi, tapi hanya dalam bentuk laporan yang nanti akan di posting di timeline. Rata-rata sekolah disini akan selesai dalam jangka waktu 1-2 bulan saja. Setelah itu, lulus atau naik kelas.
Universitas disini juga beragam, tidak hanya terpaku pada mata kuliah yang umum saja. Ada Universitas yang mempelajari sihir, mahluk immortal, perilaku anggota kerajaan dan masih banyak lagi yang lainnya.
Aku sendiri adalah mahasiswi Jurusan Humas dan berarti aku akan mengajar mengenai beberapa hal mengenai Humas. Mungkin terlihat susah, tapi ini bisa menjadi pengalaman untuk nanti di kehidupan nyata kita. Yah, walaupun tidak sama persis sih.
"Oy, ayo pulang."
Aku mengangguk, lalu bangkit dan berjalan beriringan bersama kedua temanku. Mataku sempat melirik jam di ponselku, sudah pukul 5 sore. Cepat sekali waktu berlalu, apakah aku terlalu asik, sampai tidak menyadari kalau sudah sore?
-miyyu♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Fake Life | RolePlayer
Random"RolePlayer is FAKE but Real Feeling" Hidup dalam kebohongan. Fake face, fake love, fake life, fake world. Masih ada lagi?? Mungkin sebagian manusia sudah mengetahui bagaimana rasa dan sensasi bermain di dalam dunia penuh kebohongan ini. Namun, ada...